Ini tentang Seano Pradikta Ratmaja sosok cowok yang hidup dalam lengkuhan dan jeratan tak kasat mata yang membelenggu dirinya.
Laksana samudera yang berisi jutaan misteri, sosok Sean sendiri memiliki rangkaian cerita yang tersembunyi. Yang hanya ak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yang terasa manis belum tentu baik, dan yang terasa pahit belum tentu buruk. Jika semuanya dirasakan dan dinikmati sesuai dengan porsinya maka akan tetap berada di kadarnya masing-masing."
(Oceanside)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sunyi dan kosong menjadi satu paket untuk Sean, sudah terhitung empat hari dia terjebak di rumah keduanya. Kesunyian dan kekosongan pun menemaninya. Padahal ada banyak hal yang penuh dengan keramaian di luar sana, nyatanya semua itu tak bisa benar-benar mengisi diri Sean.
Sean meregangkan otot-ototnya lalu menatap hujan yang lagi-lagi turun membasahi bumi, menjelang akhir tahun yang tidak menyenangkan. Entah dia akan terjebak sampai pergantian tahun di tempat ini atau Sean bisa menikmatinya selayaknya orang pada umumnya.
29, November
Dear my silent friends
Sungguh aku tidak menyangka bisa bertahan hingga detik ini. Entah aku masih bisa bertahan di tahun berikutnya dan berikutnya lagi. Rasanya hampa setiap memikirkan, sampai kapan aku akan bertahan dengan sesak dan rasa sakit ini.
Cinta saja ternyata tidak cukup, masih ada ruang kosong yang belum terisi di sana. Apa karena aku belum benar-benar mempercayaimu Tuhan? Padahal aku sudah sering kali berharap padaNya, tapi apa Dia marah karena kedua orang tuaku mengingkariNya? Dan sekarang Dia marah padaku yang tak pernah menyebutNya. Sungguh aku marah pada kedua orang tuaku yang tak pernah benar-benar memperkenalkan kehadiranNya padaku. Tapi jika aku terus seperti ini Dia juga akan marah kan? Jika tujuan sakitku untuk mengenalNya, maka tunjukkan padaku siapa Tuhanku yang sebenarnya.
Tertanda Oceanside
Sean menutup buku hariannya, lalu menyimpannya ke dalam laci yang ada di samping ranjangnya.
Dia termangu mengingat mimpi yang didapatkannya semalam. Lagi-lagi Sean mendapatkan mimpi yang sama, seorang gadis yang memanggil namanya dan menyuruhnya untuk bangun. Sean tidak melihat jelas rupa dari gadis itu, tapi dia bisa ingat dengan jelas suara gadis yang memanggilnya.
