Sugar Momy Part15

342 9 0
                                    

Dan setelah kecangungan yang terjd dimobil beberapa saat lalu, kini hany telah sampai ditempat yang dituju yaitu pantai.

"Ayo turun ka" ucap haru yang kini tengah membukakan pintu untuk hany.

"Iya"

"Duhhh judess nya, jangan judes-judes ah ngeri aku" ucap haru yang kembali mendekatkan wajahnya pada wajah sang calon kekasih. Membuat hany terkejut saat ingin keluar dari dalam mobilnya sendiri.

"Eh mau ngapain lagi lo" ucap hany yang kini tegang kembali"

"Makanya jangan judes-judes, nanti cantiknya ilang" ucap haru yang tengah berbisik ditelinga hany dengan deep vocenya lalu tanpa permisi haruto kembali mengecup bibir hany singkat dan membuat bulu kuduk hany merinding.

"Ishhhhh apaan sih, kok jd nyium terus, plisss deh jangan cari kesempatan dalam kesempitan ya bocil" lalu hany menendang tulang kering haru dan mulai beranjak untuk meningalkan haru yang sedang mengaduh kesakitan.

"Loh loh loh ka? kak kok ningalin? Tungguin dong ini kaki gue sakit gara-gara lo tendang barusan" tapi hany tak mengubris. Ia trus berjalan menuju tempat makan yang ada dipingir pantai itu.

"Ka?" Haru mencekal tangan hany dan menariknya, membuat tubuh hany terhuyang dan jatuh kepelukan haru.

"Ka? Jangan marah, gue sayang sama lo. Tolong jangan nolak perlakuan gue terus" ucap haruto yang kini tengah mendekap tubuhnya.

"Gue janji, gue bakal bikin lo jatuh cinta sama gue walau gue tau lo sekarang belom ada rasa suka kegue" namun hany kembali membuat haru mengaduh kesakitan karna kakinya yang dinjak.

"Aduhhh aduhhhh" rintih haru merasakan kedua kaki nya sakit akibat ulah sang calon kekasih.

"Lo inget ya haruto. Sampai kapan pun gue gak akan peranah jatuh hati sama orang modelan kaya lo"

"Dan satu lagi, gue bukan orang yang mudah jatuh dan ngasih hati gue keorang kaya lo" ujar hany.

"Hahaha gue bakal nunggu hal itu terjadi ka, gue bakal tunggu hal dimana gue watanabe haruto. Orang pertama yang bakal ngetawain lo kalo suatu saat nanti lo kemakan omongan lo sendiri" ujar haruto yang kini tengah berteriak kepada hany"

Namun sepertinya hany benerbenar sudah tak perduli akan perkataan haruto dan lebih memilih tetep berjalan menuju pingir pantai.

"Apa si bocil, bikin malu aja teriak-teriak kaya gitu, ini juga jantung kenapa jadi berdegupnya cepet banget"

"Biasanya juga gapapa. Terus masa tiba-tiba kaya gini. Apa jangan-jangan gue emng udah bener-bener baper sama itu ank" ucap hany sambil trus bertempur dengan pemikiranya.

"Ka kita mau pesen makan siang apa?" Tanya haru berusaha memecah ketegangan diantara mereka karna ulah haruto tadi.

"Coba sini gue liat dulu menu nya?" Hany mengambil buku menu untuk melihat apa saja menu yang ada.

Namun tak lama haru bersuara kembali, membuat hany geram sendiri.

"Eh lo ga mau pesen yg lain ka?" Namun hany hanya mengeleng.

"Yaudah ka kalo gitu pesen ini aja dua ya" ucap haru.

Mereka makan dengan sangat tenang, tidak ada pembicaraan diantar keduanya.

Dan setelahh acara makan siang yang telat dan sifat agresif haru yang terlalu terang"n terhadap perasaannya kepada hany. Jadi lah sisa waktu mereka, mereka pakai untuk menikmati angin sore dipantai dan suset yang akan tengelam.

Kini yang terdengar hanya deru suara ombak dan angin yang tengah simpang siur menerpa tubuh mereka berdua.

"Ka?" Panggil haru memecah keheningan diantara keduanya.

Sugar momy (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang