"Halo"
Jangan lupa vote terlebih dalu sebelum membaca yaaa!!"
"Happy Enjoy kalian💕"
"Ka.. kaaaaa, gue punya info penting nih buat lo" ucap si pelapor sambil berlari kearah kantin.
"Info apaan? Awas aja kalo sampe infonya gak jelas"
"Soalnya lo kan kadang suka kasih info ngelantur kekita" Ucap yuma.
"Kali ini gue bener dan ga bakal salah info karna gue denger sendiri ka"
"Yaudah apaan kalo gitu cepet?" Ucap yumi emosi.
"Itu loh ka, si haruto"
"Haruto?" Ucap yuma kebingungan sambil menatap kearah yumi.
"H-haruto k-kenapa?" ucap yuma agak sedikit terbatah saat mendengar adik kelasnya memberikan informasi soal haruto.
"Iya haruto ka, dia kayanya lagi gebetin cewe deh ka"
"Haah? Gebetin cewe? Lo tau dari mana de?" Ucap yumi (jd disini yuma sama yumi duduk adep-adepan dan si yuna duduk diatas meja, nah si kang informasi berdiri didepan mereka)
"Itu loh, tadi kan gue kekantin, trus gue denger kalo haru sama genganya lagi ngasih selamat keharuto karna berhasil gebet cewe itu"
"Terus?" Ucap yuma dan yumi seolah-olah mereka tidak tau apa-apa"
"Terus gue denger lg mereka"
"Brakkk" Tiba-tiba meja itu digebrak sampai-sampai tempat pensil yuma jatuh begitu saja.
Dosa apa lah aku sama kau ularrrr.
"Eh Sorry-sorry gue ga sengaja dek, goblok bat sih lo yun? Kaget gue, lain kali kalo mau gebrak meja tuh bilang" ucap yuma dan menyuruh sang adik kelas melanjutkan acara laporanya.
Lagi mana ada gebrak meja bilang dulu, orang itu aja si ular refleks karna marah hihihi.
Yumi yg melihat itu pun berinisiatif untuk membantu sang sahabat "Sini yum gue bantuin" lalu yuma dan yumi mengambil tempat pensil yang isinya tengah berserakan dilantai dan berbisik" dibawah meja.
"Gimana ini?" Ucap yuma.
"Gimana apanya?"
"Yahhh bego, selama ini kan anak-anak ini gak ada yang tau kalo kita juga kenal sama ka hany" ucap yuma lg.
"Oh iya lupa. Terus gimana?"
"Duhhh si lemott, ditanya balik nanya" ucap yuma sambil menepuk jidatnya.
"Emang lo yakin yang lagi dia bicarain itu ka hany?"
"Logika aja goblog, siapa lagi cewe yang lagi dideketin haruto sampe berjuang mati-matian gitu kalo bukan ka hany"
"Woy lo berdua lama banget dibawah situ" ucap yuri yang mengejut kan keduanya sampai-sampai keduanya terbentur ujung meja.
"Aduhhh... bacot banget si loh, gue jd kepentok ujung meja babik"
"Mana sakit banget" yuma lalu bangkit dari ritual mengambil tempat pensilnya sambil mengelus-elus kepalanya yang terbentur bersama dengan yumi yang juga ikut berdiri.
"SIAL" tiba-tiba saja yuna mengumpat, membuat anak-anak yang berada didalam kelas memperhatikan mereka.
"SIAL GUE KALAH TLAK SAMA ITU PEREMPUAN, LIAT AJA YA LO HARU. GUE GAK AKAN TINGGAL DIAM"
"GUE BENER-BENER BAKAL CARI SIAPA GEBETAN LO ITU" ucap yuna, lalu beberapa menit kemudian yuna kembali duduk. Tapi kali ini dikursi tepat didepan yuma dan yumi.
Setelah kejadian itu tak terasa sudah satu bulan haruto begitu gencar mendekati hany.
Sekian banyak penolakan karna terlalu tinggi nya dinding yang hani bangun namun pd akhirnya ia luluh dan setelah badai itu haru benar-benar membuktikan perkataan nya pada sang calon gebetan "Membuat sang gebetan menyukainya" yaaaahhh... Walau masih setengah hati.
Haru yang seolah tak bosan dan tak lelah memberi hany perhatian-perhatian kecil, sampai pada akhirnya hany berfikir bahwa tidak masalah jika haru mendekatinya.
(Roome chat)
"Haru: Ka nanti pulang bareng ya?hari ini lo ga bawa mobil kan?"
"Hany: iya", enggak"
"Haru: yaudah tar gue jemput dilobby kaya biasa ya?love you😘😘"
"Hany: hemmm..."
"Haru: ka btw nanti pulangnya mau melipir dulu gak?"
"Hany: kemana?gue cape"
"Haru: yahh... Ayo lah ka,, sampe jam:08.00 aja deh janji"
"Hany: kemarin juga janjinya sampe jam segitu, tapi tau-taunya balik jam:10.00"
"Hany: sampe-sampe gue pusing sendiri karna gak tau sebenernya lo bawa gue kemana"
"Hany: mentang-mentang gue hayu-hayu aja, jadinya lo malah gak jelas"" Grutu hany yang kini telah terbiasa akan sifat haru
"Haru: hemm... kali ini janji deh sampe jam08.00 aja"
"Lagian emang lo gak kangen sama gue ka?" Ucap haru pede.
"Hany: disssshhh... ngapain gue ngangenin bokem modelan kaya lo"
"Haru: ahahahahah masih aja judes ternyata"
"Haruto: kalo gitu gue cium aja kali ya pas ketemu nanti" ucap haruto mulai menjahili sang gebetan
"Hany: idihhhhh... itu emang pengen nya lo nyosor-nyosor kaya anak babik"
"Haruto: ahahhaahha, berarti nanti kita jalan dulu kan ka?"
Hany: hahah hihi haha hihi aja luh, bae" kering tuh gigi"
"Hany: tuhannn kuhh, iya-iya haru nanti jalan dulu. Bawel amat sih"
"Hany: tp btw sampe jam: 08.00 aja ya, lewat dari jam segitu. Besoknya kalo ngajak lagi bay" ucap hany mengancam.
"Haru: yesss... Oke sampe ketemu nanti sore muachhh😘
(Dan chat berakhir)
"Hai gimana kabar kalian semua hari ini? Gimana juga sama puasa nya? Masih aman? Atau sudah ada yang batal karna halangan?"
"Aku balik lagi nih dengan cerita yang sudah lumayan lama tidaj aku sentuhhh, tapi semoga kalian masih betah dan tetep mau baca karia pertama ku ya"
"Segitu aja dari aku end see you to nexs chappp🌼"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar momy (Tahap Revisi)
AcakGimana sih rasanya kalo ada anak SMA didemenin sama sugar mommy? Masa iya masih SMA nikahnya ama sugar mommy. Padahalkan dia nyarinya sugar daddy. Tapi gak semua bakal ilfeel sama begituan, bisa aja kaya dunia oren yang benci jadi cinta. Gimna sih...
