"Ka?" Tegur dobby selaku adik jhonny, membuat suasana menjadi cangung.Setelah selsai diner. mereka berlima berpamitan pada hany, namun dobby belum juga beranjak karna ada sesuatu yang ingin dobby kata kan pada hany.
"MAAF!!" Lirih dobby
"Buat apa?"
"Buat yang tadi, yang gue ngasih alamat apart lo sama haru"
"Dia tuh bener-bener ngotot minta alamat apar lo karna mau minta maaf sama lo ka"
"Gak tau lah doy gue pusing, pusing mikirin kerjaan. Diitambah pusing sama lo yang berani-braninya ngasih alamat apart gue kedia"
"Lo tau kan gue kalo udah murka?" Ucap hany tersulut emosi.
"Maka dari itu gue minta maaf ka? Dan kayanya sekarang gue juga udah bisa ngelepas lo sama yang lebih baik" Senyum dobby.
"Maksut lo apaan?"
"Yaudah gue cabut ya ka" Lalu dobby pun pergi begitu saja tanpa menjelas kan maksut dari perkataa nya.
Setelah selesai membereskan kekacawan apart karna kedatangan teman-temanya yang sangat anjim itu.
Kini hany bersandar sejenak disofa kesayangan nya. Namun ditengah pengistirahatanya, tiba-tiba saja terbesit dalam fikiranya soal kejdan tadi.
Kejadian dimana sosok laki-laki yang menabrak nya tempo hri tiba-tiba datang menemui nya untuk meminta maaf.
Hany terus Mempertanya kan apa maksut dan tujuan ia datang kesini. Jika benar ingin minta maaf, kenapa waktunya sangat tidak tepat.
"Arrrggghhhh, hany mengeram. Persetan lah dengan anak itu" Lalu hany menepis pikiran negatif nya dan lebih memilih untuk membersihkan tubuhnya yang lengket karna sempat bergula didapur untuk menyiapkan makanan lalu setelah nya bergelut dengan laki-laki yang menabraknya tempo hari.
Ketika selsai hany pun mulai merap iniih kan diri dan membaringkan tubuhnya diranjang kamar apartemen nya, ia pandangi boneka alpaka pemberian haru tadi.
"Kok kamu gemesin sih" ucap nya tak sadar.
"Arrrhhhhhhggg bacot, bodo amat lah. Gue mau tidur" Lalu hany mematikn lampu nya dan mulai menuju alam mimpinya.
Pagi pun tiba, seperti biasa hany dan celotehan nya yang selalu berucap "Selamat pagi dunia tipu-tipu" lalu tak lama setelahnya hany bergrgas untuk menuju kamar mandi.
Karna ia ingin cepat-cepat membersih kan tubuh nya lalu berangkat kekantor seperti biasa dan hal yang musti kalian ketahui baha hany sangat tidak suka sarapan pagi.
Disisi lain ada haru yg juga bangun untuk siap-siap mandi sarapan dan berangkat kesekolah.
Karna niat ia hri ini adalah mengintrogasi sahabat seperjuanganya.
Sesampainya disekolah, haru memarkirkan motornya segera lalu mencari keberadaan orng itu.
"Dimana sih tuh kunyuk satu? Ga tau apa gue lagi ngincer nih anak dari semalem" Namun tanpa disengaja tiba-tiba haru menemukan sosok orng yang ia tunggu sedang menuju kedalam sekolah.
"Wahhh itu dia bocahnya. Awas lo ya, kena sama gue sekarang" Ucap haru yang terlalu bernafsu pada sang pelaku.
"Woy!! Sini lo ikut gue." Haru pun langsung menenteng kerah baju orang itu seperti sedang menenteng bayi klinci yang tak patuh.
"Apaan sih to? Lepasin ga? malu bego diliatin anak-anak yang lain itu" Ucap orng tersebut.
"BRISIK!! ikut gue sekarang"
"Pokonya. Lo hrus jelasin kegue soal kemarin malem, mumpung belom bel sekolah"
"Yaudah lepasin dulu to, gue bisa jalan sendiri."
"Issshhh to lepasss ga? Diliatin anak-anak". Tau malu dikit kenapa si"
"Lo kan bukan bocil lagi" ucap nya yg ternyata adalah sahabatnya sendiri, sahabat yg menjadi biang keladi gagalnya haru yang tidak kunjung mendapat jawaban maaf kembali dari hany.
Namun haru sama sekali tak mengubris ucapan dobby dan terus menyeretnya kehalaman untuk lehalaman belakang sekolah.
"Duduk disini" Printah haru dan langsung diseturuti oleh dobby.
"Gue mau tanya, maksut lo kemarin apa? kenpa lo bisa langsung baca rencana gue dan bisa-bisanya lo ga kasih tau gue kalo kemarin malem lo mau kerumah.
"Kerumah siapa deh namanya. Hany ya?"
sumpah dongkol banget gue punya temen kaya lo dobb" Lalu haru memicingkan mata, seakqn mengintrogasi kearah dobby.
"Lagi orang mah nanyanya satu-satu kambing, gue mau jawab juga jadi bingung"
"Yaudah cepet ga usah bertele-tele. Tar keburu bel sekolah bunyi"
"Jadi gini. Kan udah gue bilang kalo lo itu temen seperjalanan gue. Jadi ga mungkin gue ga ngenalin gerak gerik lo itu.
"Apa lagi gaya lo aja gitu, kek orng udh mau deket-deket, secara lo itu kan sama nya ama bang jihoon. Sama-sama sok muna padahal mah diem-diem lagi usaha.
"Trus tampang modelan kaya lo mau modus sama gue, kaga bisa bego. Pasti gue tetep bakal tau rencana lo"
"Dan alasan gue ga kasih tau lo kalo semalem gue juga mau keapart ka hany. Karna gue juga pengen lo tau satu rahasia yang ank sekolah ini ga tau" ucap dobby.
"Emng rahasianya apaan?" Ucap haru kembali yang malah membuat haru penasarn dengan rahasia yang ingin dobby beritahu dan melupakan rencana balas dendamnya pada dobby.
Haiii!!
Balik lagi nih sama aku🥰Masih nunguin aku kan? Sebelum nya aku mau berterimakasih buat yang udah mau stay dicerita aku:)
Jangan lupa vote and comen yaaa? Papay and see you next time😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar momy (Tahap Revisi)
De TodoGimana sih rasanya kalo ada anak SMA didemenin sama sugar mommy? Masa iya masih SMA nikahnya ama sugar mommy. Padahalkan dia nyarinya sugar daddy. Tapi gak semua bakal ilfeel sama begituan, bisa aja kaya dunia oren yang benci jadi cinta. Gimna sih...