Merry POV.
Dia nyuruh aku jangan pergi ?Kenapa aku malah berdebar gini sih ?
Tiba-tiba, tangannya tak terasa melingkar di tubuhku.
Waduh, kenapa tiba-tiba badan dia berat banget sih.
"E.. Et.. Eet.." tubuhku hampir terjatuh ke belakang.
Aku langsung kembali dalam posisi duduk.
"Dika ? Dika ?" aku menolehkan kepalaku ke sebelah kiri mencoba melihat wajahnya.
"Tidur ya ?"
Sudah kuduga. Hampir di setiap film yang ku tonton, setiap orang mabuk selalu saja tertidur setelah ngomong-ngomong nggak jelas.
Gimana cara bawa masuk dia ke dalam ?, si mbok udah tidur lagi.
Ku letakkan tangan kanannya melingkari leherku agar aku bisa membawanya masuk meskipun sesekali hampir terjatuh.
Bau alkoholnya itu loh. Tajam banget. Rasanya hidungku ditusuk-tusuk.
Setelah berhasil melewati ruang tengah, aku langsung membawanya ke dalam kamar dika.
Kubaringkan tubuhnya dengan sedikit menghempas tubuhnya ke atas tempat tidur.
Kulepaskan tangannya dari leherku lalu aku melepaskan sepatunya. Tubuhnya pun langsung membetulkan sendiri posisi tubuhnya tanpa harus aku yang turun tangan.
"Selesai!" aku terduduk di atas lantai.
Aku berdiri lalu menyelimutinya.
"Dingin" aku mendengar dia bergumam kecil.
Aku menarik selimutnya sampai ke bawah dagunya.
Lucunya dia kalo lagi tidur. Dia tidur dengan kening mengerut. Serius banget ya tidurnya.
Ketika aku hendak membalikkan tubuhku untuk menuju pintu, tanganku terasa ditarik. Aku spontan langsung terduduk di atas lantai dan wajahku berhadapan tepat dengan wajahnya.
Jantungku! Jantungku!
Dia menarik tangan kananku masuk ke dalam selimutnya.
Tanganku mendarat tepat di dadanya. Aku merasakan jantungnya yang berdegub kencang.
Usahaku menarik tanganku keluar dari dalam selimutnya selalu saja gagal.
Setelah menunggu beberapa lama, aku mencoba menarik tanganku lagi. Akhirnya, tidak berhasil juga.
Ini sih namanya aku jadi satpam di kamar dia.
Mana aku ngantuk banget lagi.
Aku nggak kuat lagi menahan untuk tidak tidur.
Mataku mulai menutup lalu membuka, menutup lagi membuka lagi, dan akhirnya aku menyerah, aku nggak bisa menahan mataku untuk tidak menutup.
Aku menyandarkan kepalaku di pinggiran tempat tidurnya dengan tangan kananku yang terselimuti.
##
Kurasakan sinar matahari mulai memaksaku untuk membuka mata.
Aku membuka mataku meregangkan kedua tanganku, sebutan lainnya senam kucing.
Aku meliaht seseorang memunggungiku, sedang mengancing lengan bajunya.
Kamar dika ?!!
Mumpung dia memunggungiku, aku menggunakan kesempatan ini untuk keluar diam diam.
Turun dari tempat tidur sudah berhasil tanpa ketahuan dika.
Saat aku ingin melangkahkan kakiku, aku mendengar kata-kata keluar dari mulutnya.
"Udah bangun ?"
Nah lo ketahuan deh akhirnya.
Holaaaa...
Akhirnya bisa update juga hehe
Maaf ya kalo kependekan atau agak gaje gitu.
Selamat membaca, jangan lupa vote dan comment yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
My F/Luck Love
RomanceTak ada yang tahu akhir dari kisahku, bahkan aku pun tak tahu.