- Hanya seorang anak lelaki pengagum Fajar -
LASKARA | Fajar
- Seorang anak lelaki pengagum Fajar yang bersahabat
dengan Hujan -
LASKARA | Hujan
- Pelangi yang menghiasi langit dan berhasil membuat seorang anak lelaki kembali tersenyum ditengah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~🌟🌟🌟~
"Baik anak-anak.. pembelajaran nya sampai disini dulu. Dan untuk anak-anak yang tadi Bu Nita catat di grup wa, segera ke ruangan Kepala Sekolah"
"Sekian dari Bu Nita, dan saya harap nanti saat ujian kalian semua nya lulus dan lanjut dikelas XII. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh" setelah Bu Nita sudah pergi dari ruang kelas XI IPS 2. Rain kemudian beranjak dari duduknya dan pergi begitu saja.
Rain yang awalnya duduk bersama Vero. Kini ia memilih untuk duduk di bangku kosong belakang pojok kiri. Ia berusaha untuk tidak berkomunikasi dan berhubungan kontak dengan Vero, dan juga empat orang yang duduk di belakangnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vero Aziz - Gio Fardan - Deven
Rain
"Rain, lo kok jadi berubah gini?" batin Vero yang memang saat itu ia tidak tahu tentang Rain yang sudah berpindah di Geng Tiger.
Aziz dan Gio menatap satu sama lain. Dimata mereka, mereka ingin memberitahu Vero, bahwasanya sekarang Rain sudah bukan anggota mereka lagi. Tapi disisi lain, mereka berdua juga tidak mau menambah beban pikiran Vero, yang sudah mempunyai banyak masalah. Terutama di keluarga nya.
"Ver? Lo nggk apa-apa kan?" tanya Gio lalu Vero menggeleng pelan.
"Boleh gue tanya sesuatu nggk?" tanya Vero balik.
"Apa?"
"Rain ada masalah sama kita?" pertanyaan tersebut membuat Gio dan Aziz bingung harus menjawabnya bagaimana.
"Soalnya.. kemarin gue sempet ke rumah dia, tapi tiba-tiba aja. Dia kayak marah-marah gitu ke gue, dan dia ngusir gue dari sana. Gue bingung sama perubahan sikap dia yang nggk kek gini" ucap Vero.
"Mungkin..."
"Apanya?"
"Nggk deh, nggk jadi. Lebih baik kita pergi ke kantin aja, Bryan, Samuel, sama Farih udah nungguin kita disana" setelah itu Gio, Aziz dan Vero berjalan keluar dari kelas.
