- Hanya seorang anak lelaki pengagum Fajar -
LASKARA | Fajar
- Seorang anak lelaki pengagum Fajar yang bersahabat
dengan Hujan -
LASKARA | Hujan
- Pelangi yang menghiasi langit dan berhasil membuat seorang anak lelaki kembali tersenyum ditengah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~🌟🌟🌟~
"Ini sebenarnya mau ngikutin Vany sampe kapan? Mana udah jauh lagi tuh anak perginya sampe keluar Kabupaten" gerutu Ghea sedikit mengeraskan suara nya.
"Udah lo, kebanyakan ngomong. Ikutin terus sampe mana tuh orang perginya, biar gue nggk kepo terus" ucap Vanya kesal.
"Dih anjirr.. kalo lo kepo, harusnya pergi sendiri sono" ketus Ghea masih membuntuti kemana arah perginya Vany.
"Halah, lo juga sebenarnya kepo kan?" tanya Vanya.
"Iya juga sih"
"Yaudah, kalo gitu diem! Nggk usah Kebanyakan bacot, terus ikutin Vany jangan sampe kehilangan jejak dia" ucap Vanya lalu Ghea pun menambah kecepatan lajunya.
"Ghea! Jangan ngebut" pekik Vanya sedikit berteriak.
Ghea tak menghiraukan Vanya, ia terus mengikuti kemana arah Vany pergi tanpa mempedulikan Vanya yang memekik ketakutan. Hingga akhirnya.. Vany pun berhenti disebuah hutan yang letaknya jauh dari Kota. Ghea lalu berhenti dan mengernyit bingung tatkala Vany yang tiba-tiba saja masuk ke dalam hutan yang tak asing bagi Ghea.
"Kok gue nggak asing ya sama hutan itu?" ucap Ghea dalam hati. Vanya mengatur nafasnya sebentar lalu segera turun dari motor.
"Ngapain kesini?" tanya Vanya.
"Nggk tahu gue. Yang jelas Vany masuk sendirian ke hutan itu" tunjuk Ghea ke arah hutan yang tadi dimasuki oleh Vany.
"Hah! Malam-malam begini ngapain dia ke hutan?" gumam Vanya lalu mereka berdua pun memutuskan untuk masuk ke dalam hutan tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ghe, lo bawa senter?" tanya Vanya.
"Untung aja kalung gue kebetulan senter" kemudian Ghea melepas kalung miliknya dan menyalakan senter.
"Ayo" Ghea berjalan terlebih dahulu dan Vanya berjalan mengekori Ghea, mengikuti arah Ghea pergi.
"Eh... Vanya, lo kayak ngerasa nggk asing sama tempat ini nggk?" pertanyaan itu jelas membuat Vanya bingung.
