Lip Balm

4K 173 7
                                    

"Temenin beli lip bam ntar pulsek" Pemuda dengan kulit hitam manis itu melahap gorengannya menunggu persetujuan orang didepannya

"Mau beliin cewek lo?" Tanyanya meminum pop Ice nya menatap pemuda tan yang langsung menggeleng melepaskan gorengan ke tiganya menatap sang karib

"Pertanyaannya lo pernah liat gw punya cewe kagak?" Sang karib menggeleng memakan gorengan yang ada didepannya "nahh jadi gw mau beliin diri sendiri" Sambungnya mengambil gorengan yang baru hendak masuk ke mulut sang karib

"Yeee siapa tau lo nyewa cewek kan" Jawabnya mengelap minyak gorengan ke tangan si tan membuat si tan menggerutu kesal

"Babi lo"

.
.
.

Menepati janjinya tadi kedua anak adam ini sudah ada di mall dan memasuki toko yang penuh dengan skincare dan alat kecantikan lainnya

Sebenernya haruto yaitu sang karib gak mau ikut masuk karna seisi toko aja didominasi oleh perempuan dan laki-laki hanya mereka saja, tapi Jeongwoo maksa karna disuruh minta pendapat nanti

"Hemm wangi banget" Ucap Jeongwoo mencium bau lip bam yang mempunyai berbagai rasa "mau cium nggak?" Tanya Jeongwoo ke haruto yang wajahnya udah ditekuk pake banget tiba-tiba salting

"Anj lo kalau nawarin cium gak usah ditempat rame" Bisiknya ngebuat Jeongwoo bingung lalu beberapa detik ketawa karna haruto salah paham

"Gw nyuruh cium bau lip bam anjir, lo mikir apa?" Tanyanya masih dengan kekehan yang tak henti, mendengar jawaban Jeongwoo haruto malah salah tingkah nggak jelas

"Haha jadi ini wangian rasa apa?" Tanya Jeongwoo "rada bimbang antara leci apa yang semangka" Keluhnya ngebuat haruto mutarin matanya

"Lo udah kek cewe aja lama bener milihnya, lo beli dua-duanya apa susahnya sih" haruto udah jengah masalah lip bam aja kudu  dibikin bimbang kek apaan banget

"Yahhh kan uang gw nggak cukup beli dua haruto"

"Gw bayarin sini" haruto ngambil dua lip bam lalu menuju ke kasir dia capek banget diliatin ama cewe-cewe sana, haruto mah sadar diri kalau dia cakep tapi kenapa yang digosipin malah Jeongwoo

"Ih yang mata serigala imut banget gak sih?"

"Pen gw pacarin aja rasanya"

"Lucu banget anjir, apa gw culik aja ya?"

"Bahunya lebar bener, pengen jadiin sabdaran dikala sedih deh"
Dan masih banyak lagi

Selesai dengan lip bam nya Jeongwoo seneng banget karna dibeliin ama haruto soalnya jarang-jarang mau traktir

"Gw mau ke kamar mandi bentar" Ucap Jeongwoo dan diangguki sama yang lebih tua tapi haruto ngekor kekamar mandi karna males banget nunggu diluar

"Lah kok ikut, lo pengen pipis? Tanya Jeongwoo mendapat gelengan dari haruto "Lo nanya mulu kek malaikat" Jawab haruto menatap Jeongwoo yang berdecih kesal

"Lah lo gak pipis?" Giliran haruto yang nanya karna Jeongwoo malah diam didepan cermin kamar mandi ngeluarin bungkusan belanjaan yang tadi

"Nanya mulu kek malaikat" Jawabnya terkekeh pelan ketika mendapatkan wajah masam haruto

"yang mana ya gw coba duluan, hemm yang semangka apa leci?" haruto menghembuskan nafasnya pelan menyenderkan bahunya didinding kamar mandi sambil menatap Jeongwoo yang lagi-lagi bimbang

"Yang leci aja dulu"

Mendengar ucapan haruto Jeongwoo ngasih jempol lalu ngebuka lip bam yang rasa leci lalu mengaplikasikan ke labium merah jambu miliknya rasa dan baunya bener-bener tipe jeongwoo banget

"Eh manis loh" Riangnya sekarang bibirnya sudah lembab dan sedikit mengkilat dan jangan lupa jeongwoo juga nyicip sesekali rasanya

"Manis ya?" Tanya haruto dan diangguki jeongwoo "boleh coba nggak?" Tanyanya mendekat ke jeongwoo yang ditanya mengangguk dan memberikan lip bamnya ke arah haruto

Tangannya ditepis ngebuat jeongwoo bingung dan sekaligus kaget ketika labium miliknya menempel dengan milik haruto tangan jeongwoo mencoba mendorong dada haruto namun pergerakannya ditahan

Labium itu dihisap dari atas kebawah, bawah keatas tak tersisa sedikitpun  tangan Jeongwoo dituntun agar melingkar ke leher haruto, tubuh si manis diangkat agar duduk diatas meja toilet

Jeongwoo juga tak mau kalah membuka mulutnya agar haruto bisa dengan mudah bermain dengan lidahnya, kepalanya sudah kekiri dan kekanan ngebuat haruto semakin merapatkan tubuhnya ke badan Jeongwoo

haruto yang berada di tengah badan Jeongwoo membuat si manis merasakan ada yang bangun dibawah sana haruto juga sesekali menggesekkan {ehem}

Tangan yang lebih tua menarik tengkuk Jeongwoo untuk memperdalam ciuman mereka mendapat kode kalau si manis sudah kehilangan oksigen haruto melepaskan ciumannya

"Hahhh anj" Umpat Jeongwoo mengatur nafasnya sedangkan haruto mengelus labium si manis menyeka liur yang ada diujung mulut Jeongwoo

"Beneran manis, lipbamnya" Komentar haruto sembari ketawa melihat Jeongwoo yang masih lemes "kita pulang ya" tanyanya lalu diangguki Jeongwoo

Diperjalanan haruto gak henti-hentinya nanya "Lip bam yang semangka kapan dicoba?" Ngebuat jeongwoo geplak helm manusia didepannya

"Gw coba dirumah aja, bisa mati gw dicipok ama lo" Jawabnya ngebuat haruto ketawa ganteng dibalik helmnya

END

Btw tmpt kejadian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Btw tmpt kejadian




































🦋🐺🦋🐺🦋🐺🦋🐺🦋🐺🦋

NGGAK USAH DI VOTE





Hajeongwoo {One-shoot} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang