Hari ini raja xiao sedang sibuk di ruang kerja nya hingga melewatkan makan siang nya.
"Berita apa yang kau bawa jendral yu."tanya sang raja
"Maaf yang mulia hamba ingin memberi tau anda bahwa tempat pemberontak itu tadi malam mengalami kebakaran dan hamba tidak menemukan satu orang pun di sana."jawab jendral yu
"Bagaimana bisa itu terjadi."tanya raja xiao yang heran karena tiba tiba saja tempat itu sudah rata dengan tanah
"Hamba juga tidak tau tapi seperti nya telah terjadi perkelahian di sana."ujar jendral yu
"Apa mungkin mereka mengalami perselisihan pendapat."sang raja mencoba memberi pendapat nya
"Hamba akan coba menyelidiki nya yang mulia."ujar jendral yu sambil pamit undur diri
"Apa kau menemukan sesuatu."ucap raja xiao pada seseorang yang berdiri di ruangan yang gelap dan tidak ada yang tau keberadaan nya kecuali raja xiao
"Maaf yang mulia seperti nya itu bukan perselisihan tapi mereka memang mengalami pembantaian."ujar seseorang tersebut
"Bagaimana biasa!!!apa ada kelompok yang lain."ujar sang raja
"Seperti nya mereka ingin menghancurkan bukti bukti yang mulia."jawab seseorang tersebut
"Kau harus bisa mendapatkan bukti itu."tegas sang raja
"Baik yang mulia."ujar seseorang
Tak lama raja mendengar suara ketukan dari luar dan muncul lah seseorang yang sedang membawa kannya sebuah teh hangat tapi bukan itu yang buat raja xiao terdiam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang pria dengan wajah yang tak tersenyum saja sudah terlihat manis apa lagi jika dia tersenyum mungkin membuat semua orang terpikat pada nya.
"Maafkan wangji yang mulia karena sudah lancang masuk ke kediaman yang mulia." ucap wangji saat sudah berdiri di harapan raja xiao dan wangji membungkuk hormat sambil memegang teh yang dia bawa.
"Saya tidak keberatan bahkan saya senang wangji mau berkunjung kemari dan memberi sedikit perhatian pada raja yang sibuk ini." jawab raja xiao sambil berdiri dan tersenyum pada wangji
"Wangji tadi melihat beberapa pelayan pergi dengan membawa makan siang yang mulia jadi wangji Kemari membawa kan teh untuk yang mulia."ucap wangji gugup karena sekarang raja xiao berdiri di harapan nya dengan senyum yang sangat tampan
"Tadi saya terlalu sibuk Hingga melewatkan makan siang tapi sekarang saya senang wangji membawa kan saya teh hangat."ucap raja xiao sambil mengambil teh dari tangan wangji dan meminum nya
Wangji benar benar gugup karena raja xiao terus saja memperhatikan nya dan wangji tak tau kenapa mungkin di dalam benak wangji bahwa ada yang salah dengan penampilan nya hingga raja melihat nya sangat lekat
"Wangji."ucap raja xiao
"Ya yang mulia."jawab wangji yang terkejut karena tiba tiba saja raja xiao menyentuh pipi nya
"Teh buatan mu sangat enak dan saya menyukai nya."raja xiao memuji teh buatan wangji dan meletakan nya di atas meja
"Wangji senang jika yang mulia menyukai nya."jawab wangji dengan nada yang lembut
"Saya sudah mempersiapkan acara kenaikan mu menjadi ratu ku."ucap raja xiao yang sekarang melihat wajah wangji yang tiba tiba langsung terangkat
Wangji hanya diam dan tak mengatakan apapun karena menurut wangji apa ini tidak terlalu cepat
"Kenapa!!!apa wangji tidak ingin menjadi Ratu ku."ucap raja xiao hati hati karena wangji tidak memberi tanggapan apapun
"Tidak yang mulia."jawab wangji
"Lalu kenapa wangji hanya diam saja."ucap raja xiao
"Wangji merasa apa ini tidak terlalu cepat karena Wangji takut kalo selir selir dan mentri tidak setuju akan keputusan ini yang mulia."Wangji hanya bisa tertunduk takut jika akan banyak yang menentang nya jika dia naik menjadi ratu
"Siapa yang berani membantah ku dengar Wangji kau tidak perlu takut karena aku akan selalu bersamamu."sekarang raja xiao memperdekat jaraknya dan menggenggam tangan Wangji
"Wangji percaya dengan yang mulia."ucap Wangji yang sekarang mengembangkan senyum dan berhasil membuat raja xiao terpesona
"Wangji."panggil raja xiao
"Ya yang mulia."jawab wangji dengan senyum yang tak luntur di wajah nya
"Saya tak ingin kamu tersenyum semanis ini lagi."ucap raja xiao sambil menyentuh sudut bibir Wangji yang membuat Wangji terdiam heran
"Kenapa yang mulia apa senyum Wangji tidak bagus."ucap Wangji Yang terkejut
"Senyum Wangji sangat memikat dan saya tidak ingin orang melihat nya karena senyum manis ini hanya boleh di perlihatkan pada saya karena saya tak suka jika ada orang lain yang melihat."ucap raja xiao yang sekarang dengan berani nya memegang pinggang Wangji agar makin menempel pada nya
Wangji tidak menjawab dan hanya tersenyum yang sangat manis pada raja xiao yang sekarang sudah benar benar menempel pada tubuh Wangji. Tidak ada lagi percakapan karena saat ini bibir Wangji sedang di cium oleh raja xiao dan Wangji hanya diam dan menutup mata tanda dia tidak mempermasalahkan apa yang di lakukan raja xiao saat ini pada bibir nya.