bukti 1

787 74 4
                                    


Raja xiao terkejut mendengar berita yang pengawal pribadi nya katakan bahwa ada satu golongan yang sedang melakukan rencana pemberontakan untuk menggulingkan nya.

"Yang mulia apa yang harus kita lakukan dengan berita ini."tanya pengawal pribadinya

" Cari dalang nya habisi dan lululantahkan mereka semua jangan biarkan satu pun yang tersisa."ucap raja xiao

"Baik yang mulia." Jawab sang pengawal

"Bawa penghianat itu pada ku wening." Ucap raja xiao dengan nada yang sangat marah karena raja xiao sangat benci penghianat.

"Baik yang mulia." Tanpa banyak bertanya lagi wening pergi melaksanakan tugas yang telah di perintahkan.

Di tempat yang berbeda ada dua orang yang sedang duduk bersama sambil menikmati hidangan teh dan makanan ringan.

"Lalu apa sekarang." Tanya sang lawan bicara

"Apa." Yang di tanya pura-pura tidak tau apa pun

"Kau ini benar-benar ya." Kesal seseorang.

Yang di tanya benar-benar santai sambil menikmati hidangan.

"Kau menyerah kan bukti pemberontakan itu pada raja lalu apa kau akan menyerah kan bukti yang lain pada raja xiao juga." Tanya lagi

"Menurut mu." Bukan nya menjawab malah balik bertanya sambil tersenyum

"Ya mana ku tau isi yang ada di kepala mu." Kesal seseorang

"Dengar zheng ini baru permulaan jadi permainan masih sangat panjang." Ucap seseorang sambil tersenyum

Sedangkan seseorang yang di sebut Zheng itu cuma bisa terdiam dengan sambil terus memandangi lawan bicara nya.

"Kau kan tau sifat raja xiao dia akan memusnahkan siapa pun yang menentang nya dan si rubah kecil itu akan ketakutan sekarang." Ucap seseorang

"Lalu apa yang akan kau lakukan pada si rubah kecil itu."tanya Zheng

" Membiarkan nya terus tersesat dan target kita berikut nya tertuju pada ke srigala kecil yang bahagia dengan rencana bodoh itu."jawab seseorang lagi.

"Jadi kau memanfaatkan raja xiao untuk memburu mereka." Tanya Zheng lagi

"Tugas ku hanya membuat seolah-olah ini semua raja xiao yang melakukan nya dan aku hanya cukup diam menjadi penonton di balik layar."jawab seseorang itu

"Lalu wangji."Zheng mulai paham sekarang

" Dia akan tetap di singgasana nya sampai permainan ini selasai."jawab seseorang itu

"Kita akan menyerahkan bukti itu berserta siasat di dalam nya."ucap seseorang itu

" Benar benar iblis."ucap Zheng

Yang di sebut iblis hanya tertawa menunjukkan kebahagiaan serta ancaman di dalam nya.

"Aku sudah tidak sabar melihat rubah dan srigala itu saling melukai dan raja xiao sang pemburu yang siap memburu mereka." Ucap seseorang tersebut

"Zheng pastikan pengawal pribadi raja xiao itu mendapatkan bukti yang telah kita susun dengan rapi agar semua seolah olah bukti itu muncul sendiri ke permukaan."setelah mengatakan itu seseorang itu beranjak pergi

" Baik."ucap Zheng sambil berdiri dan membungkuk kan badan nya tanda hormat

Setelah kepergian seseorang itu Zheng merasa sedikit kasian kepada srigala dan rubah tapi itu lah resiko nya jika berani bermain dengan iblis.

.......................................................................

WangjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang