Saat sedang asyik berjalan jalan di pasar tiba-tiba saja wangji merasakan pusing yang teramat sangat hingga membuat nya hampir saja terjatuh di tanah tapi untung nya raja xiao sigap menahan tubuh wangji.
Melihat keadaan wangji membuat raja xiao sangat khawatir karena wangji tidak pernah mengeluh sakit sebelum nya.
Raja xiao langsung membawa wangji kembali ke istana lalu menyuruh pengawalnya untuk memanggil tabib.
Saat tabib datang memeriksa raja xiao sangat takut hal buruk akan terjadi pada orang yang di cintai nya.
Bagi raja xiao cukup sekali saja dia kehilangan orang yang di cintai nya karena jika itu terjadi maka raja xiao benar benar akan hancur.
"Yang mulia." Ucap tabib saat keluar dari kamar wangji
"Bagaimana keadaan ratu ku." Tanya raja xiao
"Yang mulia ratu Baik baik saja dan hamba ingin memberi tahu kabar gembira pada yang mulia." Jawab tabib
"Kabar gembira apa." Raja xiao sedikit bingung tapi juga merasa lega karena wangji Baik baik saja.
"Selamat yang mulia karena yang mulia ratu saat ini sedang mengandung." Ucap tabib
"Hamba akan menyiapkan beberapa obat untuk yang mulia ratu dan yang mulia ratu harus istirahat karena saat ini tubuh nya sedang lemah, kalau begitu hamba pamit undur diri." Setelah mengatakan itu tabib pergi meninggalkan raja xiao dengan keterkejutan nya.
Lalu raja xiao masuk ke kamar nya untuk melihat keadaan istri tercinta nya.
"Terimakasih Tuhan akhirnya aku bisa merasakan kebahagiaan seperti ini." Ucap raja xiao saat sudah di samping tempat tidur.
Raja xiao duduk di samping wangji yang tertidur nyenyak sambil menggenggam tangan wangji.
raja xiao berjanji pada diri nya sendiri untuk menjaga dan melindungi istri dan calon anak nya dengan segala cara.
Berita kehamilan wangji pun tersebar di seluruh istana bahkan sudah sampai keluar istana.
Rakyat yang mendengar itu sangat senang karena ratu mereka yang terkenal baik dan sopan kini akan memberikan penerus tapi tidak dengan golongan tertentu yang pasti nya tidak menyukai kabar itu bahkan akan berniat untuk membunuh bayi yang belum lahir tersebut.
.......................................................................
