Part 01

57 3 0
                                    

happy reding!

hallo.

»»————><————««

Sbuat motor kawasaki berwarna abu-abu memasuki perkarangan Sekolahan KAVINDRA HIGH SCHOOL. Seorang Gadis cantik,yang mengendarain motor tersebut dibalik helm full facenya tersenyum tipis melihat siswa-siswi yang memandangin dirinya.

Gadis cantik yang akirnya berdiri disamping motor kesayangannya dengan kacamata hitam bertengger manis dihidungnya,dengan tas ranselnya yang di sandang dibahunya sebelah kanan.

Bibir tipis yang tersenyum membuat semua pesona dengan kecantikannya, kecantikannya membuat gadis itu menjadi idaman para cowok-cowok.

ia melangkah untuk menuju kelasnya,setiap ia berjalan menuju kelas banyak sekali yang memandangin dan banyak yang meneriaki dirinya dengan pujian atau pun hinaan.Namun gadis tersebut tetep berjalan,ia terus berjalan dengan angkuhnya,ia tidak memperdulikan sekitarnya yang meneriaki dirinya.


»»————><————««


"Aletta" Panggil seorang gadis dari sebelahnya

Aletta sontak menoleh ke sebelahnya. ia menatap gadis  yang berstatus sebagai sahabatnya yang udah lama dari SD lalu mengangkat sebelah alisnya.

" kantin yok?" tanyanya 

"hm" 

mereka berdua berjalan melewatin koridor sekolah, beberapa tatapan kagum dan iri ditujukan kepada mereka,siapa yang tidak kagum pada mereka  yang menjadi most wanted girl SMA Kavindra High School.

Aletta Vanesya Akhtar. Gadis bar-bar dan cuek dibeda waktu,ia bisa menjadi sosok yang kalem dan lemah lembut, dan bisa menjadi sosok yang mengerikan, ia juga gadis yang nyaris sempurna,dikarena lahir ditengah tengah keluarga berada ditambah sahabat yang sangat posesif kepadahnya.

Vania Caroline George yang menjabat sebagai wakil ketua osis yang begitu ramah dan pintar. mereka tak berdua saja ada dua sahabatnya yang berbeda kelas, Aletta dan Vania berada dikelas 12 MIPA 1 sedangkan kedua sahabatnya berada di kelas 12 MIPA 3.

"leta mau pesan apa biar gua aja yang pesan,lo cari tempat aja" ujar vania

"Biasa, sama pesanin mereka juga." ujar Aletta

"oke"

Aletta menatap sekeliling kanting yang sedikit ramai mencari tempat kosong untuk mereka tempati,setelah ia menatap sekeliling kantin, ia mendapatkan tempat untuk mereka berempat.

"letta" teriakan  dari sang sahabat yang berada didepan pintu masuk.

Vera Yunezza Alyvina cewek yang lemot dan humble kepada siapa pun,dirinya yang sederhana membuat beberapa orang menyukainya namun cewek itu selalu menolak halus jika ada yang menyatakan cinta kepadanya.

"Jangan teriak napa,malu woy." ujar gadis yang berada disebelahnya.

Zahraniva Putri Indah. Gadis pendiam diantara mereka, namun sifatnya akan ceria bila berada diantara sahabatnya,biasa dipanggil zahra tetapi dengan orang terdekat bakal dipanggil rani.

Setelah rani mengatakan itu ia meninggalkan vera menujuh tempat aletta dan berpapasan dengan kedatangan vania 

"temanmu itu" ujar vania pada aletta yang melihat rani yang memasang wajah marah.

"biarin aja" ujar aletta tak lepas pandangannya dari hp tersebut.

"ih kok gua ditinggalin si ran." ujar vera mendengus kesel

"malu gua" jawab rani ketus

"kan gua kaya gini udah biasa juga" ujar vera

" udah diam makan dulu, rani lagi gak mood itu." lerai vania

Vera terdiam ia kok bisa melupakan datang bulannya sahabatnya itu pantas saja ia tidak mood. Setelah vera mendengarkan ucapan vania ia memilih diam dan makan. akirnya mereka makan dengan tenang,selesai dengan acara makan vera membuka suara

" tumben sepi ya" ujar vera dengan melihat sekitar kantin

"loh iyaiya kok gak ada suara cewek teriakin cowok gua" ujar vania yang emang dia kesal dengan kelakuan murid sekolah yang selalu meneriakin cowoknya dan sahabat cowoknya.

"gak masuk mungkin mereka" Sahut rani

"kok cowo gua gak kabarin" 

"lo aja belum ada buka hp" ujar rani

"oh iya" setelah mengucapkan itu ia membuka hp yang udah penuh dengan notif dari sang pacar.

"mereka bolos" ujar vania setelah membalas chat sang kekasih.

"bolos mulu ya,kita gak bolos juga?" ujar vera dengan muka polosnya

 "matamu, lo lupa punya teman wakil osis" sahut rani yang geram dengan vera

"oh iya iya"

"gpp kok kalo mau bolos tapi siap-siap sama hukuman?" ujar vania

"ilih pacar lo bolos aja gak dihukum" ujar vera

"beda lagi itu, mereka belum ketahuan aja itu." ujar vania

"iya in aja biar senang" sahut rani

Aletta hanya diam melihat percakapan mereka tanpa ada niatan untuk ikutan bicara.setelah mereka di kantin mereka menujuh kekelas masing-masing.

»»————><————««


Terlihat kumpulan asap mengelilingi tempat yang saat ini dihuniin oleh anak GARZAVOS,markas? tentu saja ya tempat ternyaman setelah rumah mereka, hari ini anggota inti sedang membolos kan diri mereka, ada juga yang lain ikutan membolos. Dari banyaknya manusia disini mereka semua pada sibuk dengan dunianya masing-masing.

 "lo kalo makan pelan-pelan gak ada juga yang mau ambil itu" ujar rey melihat rafa memakan nasgor piring kedua

Rafa meminum es tehnya "enak banget" ujarnya 

"Gila gak kenyang-kenyang lo" sahut bastian

"makanannya enak anjir" ujar rafa

Shaka berjalan kearah Aslan yang lebih memilih duduk menjauh dari semuanya "kenapa?" tanyanya

"kalau ada apa apa tu cerita."  ujar shaka yang tak ada jawaban dari aslan

"Jangan diem ae" lanjut shaka

Aslan melihat ke arah Shaka "Gpp, nanti aja" ujar alan

"Gimana sama anak vector?" tanya alan mengalih kan pembicaraan

"Untuk saat ini masih aman,belum ada tanda-tanda lagi." sahut shaka

Aslan mengangguk. "Awasi terus pergerakan mereka,jangan sampe lengah." tegasnya

Shaka hanya mengangguk paham lalu kembali diam. waktu ta terasa sekarang udah sore, mereka masih ada dimarkas tak ada niatan pulang padahal jam sekolah saja udah pulangan.

"Gua pulang deluan" uap aslan

"lah tumben bos" sahut rey

"Ditlpon nyokap" ujar aslan

"Hati-hati bos" ujar barengan yang ada dimaskas

Aslan hanya mengangguk dan melangkah keluar maskas.

»»————><————««


makasih yang udah baca ya

jangan lupa vote and comend

Sorry kalo ad yang typo ditandain.

nii.




Dear Asta.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang