Part 05

22 1 0
                                    

Haloo

jangan lupa tandai yang typo

happy reding.

»»————><————««

Motor Ducati warna hitam berhenti tepat di kawasaan rumah mewah milik keluarga Akhtar. Aslan membuka helm fullface lalu meletakkannya di atas jok motor, ia melangkah perlahan. awalnya ia ragu untuk datang kerumah calon istrinya ini. Namun, ia harus menurutin ucapan sang bunda.

Aslan memencet bel rumah, dan pintu di buka dari dalam. memperlihatkan wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dengan senyuman hangat yang tercetak jelas di wajahnya.

"Pagi mah." Aslan mencium punggung tangan zura dengan sopan.

"Pagi juga lan." ujar zura ramah.

Aslan tersenyum canggung, " letta nya ada di dalam mah?"

"Ada, ayo masuk dulu" ajak mama zura

"nggak usah mah, tolong panggilin letta aja" ujar aslan

"Tunggu sebentar ya, mama panggil lettanya dulu."

Aslan mengangguk patuk,Selepas zura masuk kembali kedalam. Tidak lama dari itu, terlihat letta muncul dari pintu dengan seragam sekolahnya yang sudah lengkap. gadis itu menatap datar aslan "ngapain ke sini?"

Suara halus nan lembut itu membuat aslan menatap ke arah sumber suara. "Jemput lo." ujar aslan.

"letta bisa sendiri" ujar nya menatap aslan datar.

"Gua udah kesini ya lo tinggal ikut apa susahnya si" ujar aslan melangkah ke motornya.

"cepat buruan mau telat?" lanjut aslan yang sudah berada di motor kesayangannya.

"dih kan letta bisa sendiri ke sekolahan naik motor" ujar letta tetapi tetep melangkah ke arah aslan.

"Gak usah bacot lagi!" 

"nanti turun in letta di halte aja ya?" ujar nya sesudah menaikin motor aslan dengan bantuan alan.

"buat apa?" tanya aslan tak mengerti

"menurut lo aja si?, letta gak mau di serang sama Fans lo." ujar letta ia tak mau nanti ada gosip yang engga-engga.

"Yakin di turunin di situ?" tanya aslan tak yakin

"Iya gpp,dari pada letta yang cool ini berurusan sama fans gak guna lo itu" ujarnya dengan pdnya.

"Cool?,gak salah dari mana nya lo cool sama gua aja lo cerewet?" 

"Masa iya sama calon suami harus cool harus diam?" ujar letta berbalik tanya,  wah ia tak sadar udah berucap kalo alan adalah calon suami apa kah letta udah menerimanya?

"Alan juga gak dingin sama letta? hayu" lanjut letta

"because you are the most important person in my life!" Walaupun suara Aslan kecil Aletta mendengar ucapan itu.

»»————><————««

Setelah kejadian dimana aslan berucap gitu, membuat Aletta merasakan kupu-kupu di dalam perutnya tersebut, ia terus tersenyum tak mempeduli kan sahabatnya yang bertanya-tanya?

Sedangkan aslan ia tak abis pikir sama jalan pikir yang berucap gitu didepan Aletta, ia tak mau nunjukin kalo dirinya menyukai Alettal, tapi semua nya udah terjadi biar lah mereka menjalani sesuai yang penulis mau wkwk, tadi setelah berucap keheningan pun terjadi diantara mereka berdua dengan pikir mereka masing-masing. 

Dear Asta.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang