Part 03

21 2 0
                                    

hello

happy reading.


»»————><————««


Saat ini mereka masih memilih duduk dikantin sampai menunggu waktu masuk tiba dan hanya menatap ponsel mereka dan ada juga yang bercerita,di sini pun masih terdapat aslan beserta sahabatnya dengan kegiatan masing-masing.

"dia berubah?" guman natta yang masih bisa didengar oleh aletta 

"semenjak lo pergi, semua udah gak sama. dia juga udah berubah sama gua." ujar letta menatap natta

"kok bisa? lo kenapa gak cerita?" ujar natta yang menahan emosi dengan sahabatnya yang tak memberi taunya

"buat apa?" ujar letta santai

"lo aturan kasih tau gua letta" sahut natta yang menjadi tontonan yang ada dimeja tersebut dan meja inti Garzavos.

"eh kasih tau apa ini?" ujar vera penarasan

" oh iya kita sampai lupa kenalan sama lo" lanjut vera

"btw kenalin vera yunezza alyvina" ujar vera memperkenalkan diri

"renatta panggil aja natta" ujar natta

"Zahraniva putri indah. Rani, salken nata" ujar rani 

" natta"

inti Garzavos hanya melihat mereka yang sibuk sendiri,shaka hanya memperhatikan natta yang bikin cewek itu risik mungkin.

"eh kita juga mau kenalan dong sama cewek cantik" ujar rafa melilir sahabatnya yang melihatin dengan tatapan tajamnya

"rafa aksa radika, dipanggil rafa atau sayang gpp." ujarnya sambil tersenyum penuh arti.

"Rey marvin algara, bisa dipanggil rey" ujar rey yang ikut mengenalkan diri

"natta"

"Rafa cari mati,noh lihat itu shaka udah nahan hajar lo itu" ujar bastian yang melihat muka emosi shaka 

Natta yang mendengar suara bastian pun menengok ke arah shaka dan ya betul shaka lagi nahan emosi sambil melirik ke arahnya.

"gak ikut-ikutan si gua" ujar bastian

"sebastian robert, bastian" ujar bastian menatap natta

"natta" ujar natta

"Arsen adhiyaksa"

"natta"

"shaka?, aslan?" ujar rafa

"Aslan" Ujar Aslan dengan dingin

"udah kenal kan?" ujar shaka menatap natta dalam

"hm" sahut natta dengan nada cuek

"jangan cuek-cuek gua gak suka!" ujar shaka dan langsung meninggalkan mereka semua.

natta yang mendengar ucapan shaka hanya bisa diam ditempat ia sangan merindukan shaka tapi sekarang sudah berbeda ia tak bisa sedekat dulu lagi.

"cabut" ujar sang ketua siapa lagi kalo bukan alan

"kita deluan ya" ujar rey mewakili yang lain

setelah itu inti Garzavos meninggalkan kantin menyusul sahabatnya yang deluan pergi. sedang kan cewek-cwek hanya diam masih tak tau ada apa yang terjadi kecuali aletta.

"kalian saling kenal?" ujar vera yang kepo

"iya" sahut netta yang udah setabil

"kok bisa?" ujar vania yang ikut kepo soalnya yang ia tau shaka tak pernah dekat sama seoarang perempuan dan apa ini shaka bicara 6 kata untuk natta.

Dear Asta.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang