Bagian 2

411 54 0
                                    

Haloo... selamat datang di lapakku ^^

Semoga kalian semua betah ya :')

SELAMAT MEMBACA 💓

•••°°°°•••°°°°•••

Jojo betulan mengantar Elisha sampai ke depan ruang ruang guru. Cowok itu bahkan menawarkan diri untuk mengantarkan Elisha sampai kedalam. Namun gadis itu menolak, ia takut merepotkan Jojo lebih banyak.

"Yaudah, Cha. Gue duluan ya? Kalau ada apa-apa langsung chat gue." katanya sambil tersenyum ramah.

Elisha mengangguk "Thanks ya, Jo. Next time gue traktir makan deh."

Cowok itu terkekeh "Gue tagih ya?"

"Iya!" Balas Elisha yakin. Lalu setelahnya cowok itu pergi menuju ruang kelasnya.

Elisha memutuskan untuk masuk kedalam ruangan itu. Didalam sana ia disambut baik oleh seorang guru perempuan, berbeda dari yang tadi. Kali ini sungguhan! Manusia, no tipu-tipu.

"Kamu cari siapa?" Tanya guru itu sambil tersenyum manis.

"Itu, Bu. A-anu saya—" Elisha memejamkan matanya. Aduh kenapa dia mendadak gugup begini sih?!

Guru itu terkekeh kecil melihat tingkah lucu Elisha, "tidak apa-apa, pelan-pelan saja."

Elisha menghembuskan napas pelan, setelah dirasa cukup tenang ia tersenyum malu. "Hehe... maaf, Bu. Abisnya ibu cantik banget, bikin saya nervous!" ungkapnya.

Ia tidak berbohong, perempuan yang berdiri dihadapannya saat ini benar-benar secantik itu. Mungkin itu salah satu alasan mengapa ia mendadak gugup begini.

Bukannya marah. Ia malah tersenyum mendengar lelucon gadis itu "Bisa aja kamu."

"Hehe... begini bu— sebelumnya perkenalkan nama saya Elisha. Saya murid baru." ujar Elisha memperkenalkan dirinya.

"Oh, jadi kamu yang namanya Elisha?" seolah sudah tahu perempuan itu terlihat manggut-manggut. "Daritadi kamu udah dicariin tuh sama pak Nicholas."

Elisha mengedarkan pandangannya mengikuti petunjuk yang di berikan Bu guru cantik itu. "Kalau begitu saya pamit ya, Elisha?"

"Iya, Bu."

Setelah kepergian si guru cantik, Elisha lalu melangkahkan kakinya menuju ke meja pak Nicholas. "Permisi, pak." panggilnya pelan.

Laki-laki yang semula sedang sibuk membolak-balik lembaran kertas itu perlahan mengalihkan pandangannya. Ia memandangi dengan seksama gadis belia yang berdiri dihadapannya saat ini.

Sementara si gadis hanya mampu termenung tanpa bisa mengucapkan sepatah kata pun. Elisha benar-benar dibuat terkesima dengan paras rupawan pria itu.

 Elisha benar-benar dibuat terkesima dengan paras rupawan pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ElishaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang