HURUF A

47 8 0
                                    

"Hai, adik adik penghuni baru, selamat datang di SMA NEGERI ini, perkenalkan nama kakak NABILA,nama panjangnya"
Dia bergerak lalu menulis di papan dengan spidol bercat hitam

"NABILAAAAAAA"

"Kalo kurang panjang tambahin
sendiri "

Sahut dia sambil melanjutkan tulisannya
Benar sekali dia kakak OSIS pertama yang saya  lihat, Nabila entahlah maksutnya apa menyembunyikan nama panjang nya itu.

Suara dari kelas penuh dengan tawa karna salam pembuka yang dia berikan , termasuk saya.
Saya menikmati moment tersebut, tapi saya juga heran, ada orang unik yang muncul, biasanya OSIS yang sok jago seperti di film. Yang menjadi peran utama seperti di novel remaja.

Saya  mulai memfokuskan diri menyimak pembahasan untuk MOS ( masa orientasi siswa baru ) OSIS bernama Nabila yang A nya sangat panjang itu mulai menunjukan apa saja yang harus di lakukan nanti .

" Jadi gini, kalian sudah bukan anak kecil lagi , sudah SMA , sudah ngerti cinta sana sini, sudah sering tersakiti atau bahkan di ghosting "

ekspresi ketawa kecil itu menjadi tanda, mungkin dia sendiri yang perna di ghosting.

Sontak kita sebagai murid tertawa mendengar kata perna di ghosting.

Setelah kita terdiam dia melanjutkan pembicaraan yang terpotong tadi.

"Kalian harus ngerti dan harus faham, dan juga kalian harus  berprestasi, tiga tahun kita pertaruhkan untuk masa depan, kecuali kalian yang kuliah "

Sambil mondar mandir, ke Kanan ke kiri dengan tangan yang seola dia menyampaikan sesuatu, dia sendiri juga bingung lulus nanti mau jadi apa

" Kalian harus semangat , belajar dan menjadi murid teladan"Sudah berhenti.

Lalu kembali duduk, selah 2 detik ketika tubuh itu berhenti, dia berbicara kembali

" Okei, karna kalian baru di sini, jadi kakak ingin tau nama kalian dan cita cita kalian "
Dia menunjuk ke sisi kanan terlebih dahulu, beruntung sekali, saya tidak termasuk urutan pertama, waktu itu saya berada  di barisan ke 3 dari bangku paling kanan depan guru.
Tapi, tetap saja rasa gugup ini tidak hilang, jujur saja sifat yang aku punya sangat pemalu, tidak tau yang harus di lakukan di SMA ,masih mirip seperti anak kecil, beda dengan mereka  seola terbiasa dengan suasana ini.

  Saya  berkeringat dingin sambil memikirkan kata apa yang cocok di gunakan nanti. Barisan pertama mulai berkenalan, berdiri maju ke depan.
" Perkenalkan, nama saya Abdul Yazid, cita - cita pengusaha teirimaksi."
Dari Abdul , Akhmad , Riyan , Dewi hingga barisan pertama sudah selesai berkenalan ,lanjut ke barisan ke dua .
Degan senyum gemilang, langkah kaki yang  seola kebal dengan kegugupan ,

yah,, benar

" Perkenalkan nama saya , Gilang Sanjaya, cita - cita menaklukan bumi dari serangan alien "
Buset... suasana kelas pecah termasuk OSIS kami tertawa  terbahak-bahak.

" Bentar bentar , kok gitu sih sejak kapan Alien itu ada dan nyerang bumi"
Dengan ketawa menepuk punggung GILANG
dengan santainya dia menjawab, seolah tau banyak hal tentang bapak terpintar di dunia itu .

"Kata Albert Einteins"

"Yahaha, sudah sudah kamu duduk "

Kenapa harus seperti itu, bukanya menjadi siswa normal itu penting yah?

sejak kapan Albert einstein bilang seperti itu.  mereka sudah berhenti tertawa, Gilang yang membuka moment  kelucuan hari ini kembali duduk.
Perkenalan pun berlanjut, "perkenalkan nama saya Ilham" nama nama sudah di sebut oleh mereka sesuai urutan,mulai dari, putri, Rizki, Rizki 2, Rizki 3.
Memang nama RIZKI banyak sekali.
Dan hingga tibalah waktunya, benar, makhluk tergugup di bumi.
Saya berjalan dengan gugup, keringat terus keluar, raut wajah saya waktu itu seola menunjukan ujian hidup, padahal ini cuman sebatas perkenalan. Beberapa langkah kaki  mengantar  saya hingga sampai di depan, yah benar saya mulai berbicara, mengenalkan nama dengan benar , tarikan nafas yang tinggi dan mulai berbicara dengan nada gemetar.

" Perkenalkan, nama saya ADIT, gak ada nama panjangnya ADIT saja"
Tidak di sangka, seluruh murid di kelas pun tertawa, kesan pagi hari yang mencekam
Aku bergumam di hati
"Arrggg, cepat sudahi suasana seperti ini, serius aku sangat gugup " 

" Serius ADIT aja kan, A nya gak panjang juga ? ";
OSIS Nabila yang A nya panjang itu ketawa terbahak bahak.
Sialan, apa yang aku lakukan. 
"Oke kek lanjutkan DIT"

" nama saya ADIT, CITA CITA Saya ingin membuka laundry baju"

Ketika laundry baju saya  ucapkan dengan lantang , murid murid kembali tertawa lagi .
Sudah habis, hari pertama  berkenalan penuh dengan tawaan.

Saya memberitahu mereka  menjadi laundry baju, karna kakak pertama saya  membuka usaha seperti itu, dan katanya untung yang di peroleh cukup banyak, jadi yah saya  tergiur untuk mencoba ,

" Yauda Adit, yang A nya gak panjang , kamu bole Duduk, terimakasi sudah menghibur"
OSIS itu tertawa terbahak bahak, untung saja dia cewe kalo cowo pasti saya  maafkan juga .

Perkenalan pun berlanjut.
Setelah aku Rasya  menjadi giliran selanjutnya, dan seterusnya hingga bangku paling belakang, di akhiri dengan nama Sinta.

" Oke semoga kalian betah di sini, dan menjadi generasi yang baik, mohon maaf bila ada kata yang salah dari kakak OSIS, mohon di maafkan"
Jam pertama pun berakhir, OSIS bernama Nabila itu hanya menyambut kami para murid baru, Sampai perkenalan nanti kepada guru guru di jam ke dua .

" Yah nanti kalian  di isi oleh bapak ibu guru, untuk mengetahui lebih SMA NEGRI INI , kalo begitu saya pergi dulu, dan kalian di ijinkan istirahat 15 menit setelah itu kembali lagi ke kelas oke "
Langkah kaki setelah mengawali pagi, dengan penuh canda dan hal hal aneh lainya, dia pergi entah kemana, mungkin memanjangkan A nya lagi sampai ke ujung dunia .

Kami pun istirahat. Sembari membeli makanan di kantin sekolah, bersama gerombolan laki laki yang kurang  tau latar belakangnya seperti apa.
Huuuhh..... cepat sudahi hari ini, nanti apa lagi yang akan terjadi.

"Memang hidup ini sulit, tapi lebih sulit lagi nama panjang nya cuman A doang"

DARI AKU UNTUK CANDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang