Bulan pertama sudah selesai, tidak berasa saya sudah berkenalan hampir setengah murid, Seluruh guru sudah mengajar di Minggu pertama setelah MOS berakhir.
Aku sudah bosan jadi Adit yang pemalu, aku ingin berubah.
" Ras ini tugas tuh sulit banget sih , padahal sudah mikir sampai..., ibarat tuh, mata ini sudah hilang item nya, Putih doang nih"
Saya menyodorkan mata, melebarkan kantung mata hingga terlihat putih nya saja. Melotot dengan memaksa
malam itu saya menginap di rumah dia, menyelesaikan tugas bersama. tugas kimia ini menghancurkan otak saya .
Saya memang kurang pintar di segala bidang, tapi nilai pelajaran bahasa Indonesia tidak perna turun dari SD hingga terkahir SMP. Saya bersyukur sekali, yah walau ga ngaruh juga.
" Yaelah Dit, lah gw satu soal aja enggak kejawab, apalagi suru ngerjain"
ngin sekali bernafas lega, setelah tau dia belum menjawab semuanya
"Sumpah yah kalopun dunia hancur sekarang, aku punya permintaan terakhir Dit !!"
Ekspresi Rasya waktu itu benar benar putus asa, entah dia pura pura atau apa, tapi dia dramatis sekali. Berpose duduk sambil meragakan gerakan BUNG TOMO, persis saat dia membaca pidato.
"Lah kocak ngapain mikir ke sana, kita aja belum Nemuin jawaban tugas kimia, daripada yah berkhayal dunia hancur kek, tugas ini lebih penting, memang nya mau?, besok di suru keluar kelas ha ?"
Saya mengenal dia sejak masuk bangku sekola dasar, kami dengan tubuh berukuran mini berkhayal menjadi pemain top pesepak bola. Dia yang ingin berperan sebagai Ronaldo, pemain top di club' real Madrid, dan saya tentunya akan menjadi rival dia, berperan sebagai Lionel Messi pemain dari Barcelona, Yang Pada waktu itu kedua club' ini menjadi liga yang sangat di tunggu - tunggu , mulai dari bapak - bapak ronda yang selalu begadang, menonton pertandingan di pos komplek , hingga berita acara di Minggu siang, semua membahas tentang ke dua club' bola ini.
Kami bermain bola, dengan teman sebaya kami, di sekolah dasar, dia yang selalu mencetak gol dan meragakan gaya CR7 yang sangat keren waktu itu. Hingga kami lulus dan berpisah dengan mimpi yang entah sampai kapan kita inginkan, kita berbeda sekola, dia masuk di SMP pilihan dia dan sebaliknya saya. Yah selebihnya begitu, cerita sahabat karib yang sekarang berjumpa lagi di SMA yang sama.
Dia masih misterius, dia yang mengenalkan saya tentang pergaulan band band yang saya tidak mengerti sebelumnya.
Rasya menyodorkan vidio klip pertama, lagu zona nyaman dari band fourtwnty entah sejak kapan saya tertarik, tapi tanpa sadar saya menikmati. Semakin dalam kita bercerita tentang kultur indie, semakin saya merasuk, satu persatu pemikiran dan inspirasi mulai melebur, dari rambut gondrong gaya khas indie, hingga merangkai kata yang indah.
Itu cocok sekali dengan saya, dan percaya diri adalah kunci dari semua perubahan. Saya mulai berubah sedikit demi sedikit. Mendengarkan beberapa lagu, hingga setatus saya perlahan berubah menjadi penikmat musik indie, dan band band keren mereka.
Menjadi seorang pencinta musik tidak buruk juga.
Mari kita lanjut.Lambat laun kami melupakan tugas kimia . Dia berdiri mengambil ponsel dan yah apalagi yang di tunggu , lagu zona nyaman karya fourtwnty hadir menemani langit yang perlahan gelap , saya gambarkan moment itu.
Damai malam dengan tawa kita bernyanyi, seolah kita memang sedang konser dengan suara sumbang, dan buku menjadi mic khayalan
" Sembilu yang dulu biarlah berlalu... Bekerja bersama hatiii...... Kita ini apa ?"
Rasya dengan mic buku di tangan nya, memberi kesempatan ke penonton khayalan untuk menyambung nyanyian.
"Kita ini insan bukan seekor sapiii..sembilu yang dulu biarlah berlalu uuu" . Nada yang keras, menjerit melengking, dan tawa lepas kita. Hingga lagu itu berakhir.
Malam itu kita sudah menyelesaikan tour konser pertama kami, di ruangan kecil dengan satu meja di atasnya berisi lembaran jawaban kimia yang belum terisi.
" Selamat tinggal kimia, aku lebih cinta seni dan musik , lalu berdansa"
KAMU SEDANG MEMBACA
DARI AKU UNTUK CANDY
Teen FictionPerjalanan menemukan titik kecil kebahagiaan. Saya dan dia memulai itu bersama, cukup cepat hingga kami menemukan titik terakhir itu kisah putih abu abu yang hebat, aku sengaja memberi nama Candy, itu sangat pas Tuhan ini catatan kecil untuk Candy...