Malam ini Taehyung dan Jennie menghabiskan waktu bersama. Taehyung mengajak Jennie berkeliling Seoul dengan mobilnya. Sesekali berhenti untuk membeli street food random dan memakannya bersama.
"Makanlah ini, kau pasti sangat menyukainya." Ujar Jennie sambil mengarahkan makanan yang ia pegang agar di cicipin Jennie.
Taehyung hanya membuka mulutnya dan dengan segera Jennie mengarahkan makanan tersebut ke mulut Taehyung tak sadar ia menyuapi Taehyung.
"Nyam.. nyam... enak, rasanya manis." Ujar Taehyung yang tengah mengunyah makanannya.
"Aku mau yang itu, bisakah kau memberi itu?" Tanya Taehyung menunjuk makanan yang masih terpangku rapi di pangkuan Jennie.
"Ini pedas kau tak bisa memakannya." Ujar Jennie tahu bahwa Taehyung tak bisa makan pedas.
Taehyung hanya tertawa menanggapi pernyataan Jennie.
"Ada apa?" Tanya Jennie bingung.
"Bukan hal buruk juga ternyata mencoba berteman denganmu." Ujar Taehyung dengan tawanya.
Jennie ikut tertawa, "aku mencobanya Tae."
"Ohyaa kita mau kemana lagi?" Lanjut Jennie bertanya.
"Aku ingin mengajakmu kesuatu tempat yang dulu ingin sekali aku perlihatkan kepadamu. Ingin melihatnya sekarang?" Tanya Taehyung antusias.
"Kajja...." jawab Jennie dengan semangat pula.
Setelah hampir satu jam perjalanan, akhirnya Taehyung menghentikan mobilnya dan segera keluar dari mobil disusul Jennie.
"Waww... this is beautiful." Ujar Jennie menikmati suasa malam dari atas bukit.
"Ini jaket, pakailah disini sangat dingin." Ujar Taehyung memberikan jaketnya ke Jennie. Tanpa menolak Jennie menerima jaket Taehyung dan segera memakainya karena sungguh ini sangat dingin dan ia hanya memakai gaun tipis selutut.
Taehyung naik ke kap mobil dan duduk dengan santai.
"Dulu pengen banget ajakin kamu kesini malem-malem... tapi takut dimarahin ayah." Ujar Taehyung jujur, karena memang dulu ayah Jennie terlalu protective sehingga ia harus memulangkan Jennie sebelum jam 9 malam.
"Berbicara tentang ayah, maaf saat itu ayah memakimu."
"Saat itu aku memang sangat pantas untuk di maki J... hmm sungguh aku sadar aku sebrengsek itu." Ujar Taehyung.
"Kamu gak brengsek, hanya saja kau sendiri yang membuat dirimu terlihat brengsek karena pergi begitu saja tanpa menjelaskan." Ujar Jennie hanya bersender di depan kap mobil.
"Ketika ayah tau alasanmu pergi pasti ia paham situasi rumit yang kau alami." Lanjut Jennie.
"Benar seperti itu?" Tanya Taehyung menatap Jennie.
Jennie hanya mengangguk.
Taehyung mulai mensejajarkan duduknya dipinggir kap agar dapat berdampingan dengan Jennie.
"Lalu kau??" Ujar Taehyung menatap dari samping manik mata Jennie yang masih melihat pemandangan di depan.
"Aku memahami situasimu, dan aku memaafkanmu. Tapi..." ucapannya terpotong.
"Tapi apa?"
"Aku tak bisa menerimamu kembali."
"Kenapa? Kau masih mencintaiku bukan?" Tanya Taehyung mendesak.
"Cinta???" Jennie sedikit terkekeh mendengar pertanyaan Taehyung.
"Aku lupa cara mencintai seseorang Tae..." lanjut Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Happiest Girl - TAENNIE
FanfictionHappiest of Jennie [PART 1] Kebahagiaan perempuan bukan hanya bersama lelaki yang ia cintai (?)