7. Jealousy

772 54 12
                                    

Pria dengan topi hitam itu memasuki tempat gym

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria dengan topi hitam itu memasuki tempat gym. Kakinya melangkah ke lorong loker yang di dominasi oleh furniture berwarna orange. Di sana telah duduk dua lelaki yang juga hendak berolahraga. Masing-masing dari mereka sedang menali sepatu dan berganti baju olahraga.

"Akh, dingin sekali di luar", keluh lelaki berhidung mancung itu sembari memasukan tas ke dalam loker.

"Kau dari mana saja beberapa hari ini tidak latihan?", tanya Jaemin meneliti penampilan sahabatnya yang serba hitam.

"Aku sibuk dengan urusan kantor dan rapat dengan klienku"

"Bagaimana dengan project Min Medical Center?", tanya lelaki bersurai silver itu lagi seraya memakai handband.

"aku sengaja mengalah", jawab Jeno enteng.

"mengalah karena Lia?"

Jeno mengganti baju hangatnya dengan baju olahraga tanpa berniat menjawab pertanyaan Haechan. Ia tahu benar kalau sampai Haechan tahu alasan ia mengalah adalah rasa cemburunya karena mengira pimpinan proyek tersebut kekasih Karina, bisa memperumit hubungannya dengan Lia. Haechan memang sahabatnya, tetapi pria itu tidak sungkan-sungkan untuk berpihak kepada yang benar.

Setelah mengganti bajunya, pria bermarga Lee itu menempatkan dirinya di samping Jaemin. Jaemin yang menangkap raut wajah lesu Jeno mulai curiga.

"Ada apa dengan wajahmu? Seperti lama tidak dijatah", godanya menepuk pundak sahabat sejak kecilnya itu.

Haechan terkekeh mendengar ucapan Jaemin yang sebenarnya tidak lucu.

"Jujur aku sangat lelah. Ingin sekali rasanya mengambil cuti beberapa hari untuk sekedar berlibur, tapi Lia juga sedang sibuk dengan proyeknya"

"Bagaimana kalau setelah peluncuran aplikasi Lia?", tanya Haechan bersemangat.

"Akan aku pikirkan .."

Ketiga sahabat itu berjalan ke ruangan penuh dengan alat berat. Di sana telah ada dua pria yang sedang sibuk mengangkat barbel. Pria bermarga Lee mengambil dumbbell pada tempatnya, berbarengan dengan seseorang yang menaruh benda itu disebelahnya. Keduanya tidak sengaja beradu pandang setelah saling bersenggolan.

"Ah — tuan Lee", pria itu ternyata Jungwoo. Lee Jeno yang tidak menyangka bertemu kliennya itu spontan menyapa.

"Sajangnim, sejak kapan anda menjadi member disini?", layaknya seperti teman akrab Jeno dirangkul oleh Jungwoo.

"Sejak pagi ini. Aku tinggal di apartemen tidak jauh dari sini"

"Woaaah, apa tidak jauh dari Gunpo?", Jeno tersentak, ia mengangkat dumbbell kecil dengan kedua tangannya sembari mengajak pria dihadapannya bercengkrama.

"Tidak, hanya satu jam. Kekasihku tinggal di dekat sini", jawab Jungwoo seraya meraih tuas pulldown machine.

"Ahh — baiklah, aku mengerti", setelah itu Jeno berpindah ke bench untuk melakukan sit up di pojok ruangan dekat dengan posisi Haechan.

Our Bad ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang