Hantu

7 1 0
                                    

💘Tujuh hari kemudian💘

POV SOFI

Tak terasa dua jam praktikum dasar manajemen berada diujung waktu. Aku merapikan beberapa lembar handouts serta alat tulis ke dalam wadahnya.

Pluk

Pulpen hitamku terjatuh tepat di samping kiri bangku, aku langsung menundukkan tubuh seraya meraih bolpoin tadi. Kuangkat tubuh dan kepala perlahan agar tak terbentur meja, lalu secara tak sengaja mata ini menangkap sepasang netra dengan tatapan gelap nan indah yang juga sedang melirik dari balik jendela kelas. Kejadianya sangat cepat, namun indraku seakan telah mengenali pemiliknya dengan baik.

Aku masih saja melihat ke arah tempat pasang mata tadi yang sekarang entah pergi kemana. Seakan tak rela untuk segera memalingkan wajah, aku hanya bisa menatap udara sisanya sambil merasakan nyeri di dalam dada yang tiba-tiba muncul beriringan.

Suara salam penutup praktikum oleh Pak Jamal  yang menyadarkanku dari lamunan sesaat, tetapi rasa nyeri di dada ini masih terasa. Yah, sepasang netra pekat, tajam, nan indah yang mudah kuingat atau mungkin ia sudah terekam jelas dalam ingatanku. Tapi kenapa harus kurekam? Rasanya aku tak pernah berniat untuk merekamnya dalam ingatan, ataukah hati ini telah memilih tanpa permisi padaku?

Oh ini gila! Aku terus merindukan pemilik mata itu! Rasanya raga ini ingin berlari mencarinya!

Aku memasukkan perlengkapan kuliah ke dalam tas canvas milikku dengan cepat. Kulangkahkan kaki setengah berlari, hingga secara tak sadar aku mengabaikan suara panggilan dari sahabatku.

"Sof! Sof! Mau kemana??" Risa memanggil.

Aku terus berjalan cepat hingga setengah berlari menyusuri koridor kampus sambil mengedarkan pandangan ke sekitar. Yah aku mencari pemilik sepasang mata yang telah tak sopan menjadi penyusup lalu menghantui hatiku.

Kakiku melangkah tanpa arah sampai tak sengaja menabrak pria pemilik ransel berwarna hijau.

"Eh maaf Bang!" kataku sambil menyatukan kedua tangan di depan dada sebagai tanda permohonan maaf.

"Tiati makanya Mbae" jawabnya singkat dengan logat Jawa yang kental.

"Koe mahasiswa baru Mbae?" tanya pria itu. Saat kuperhatikan pria ini bertubuh gemuk, berkulit gelap dengan tinggi badan yang tak berbeda jauh denganku, mungkin sekitar 165cm. Ia berambut seperti tentara dan ini yang menarik perhatianku sesaat, karena pria terlihat mirip dengan salah satu karakter dari anime favoritku slam dunk. Yap sang kapten dari tim basket Sohoku yakni Takenori Akagi atau yang biasa dipanggil si Gori oleh Sakuragi.

 Yap sang kapten dari tim basket Sohoku yakni Takenori Akagi atau yang biasa dipanggil si Gori oleh Sakuragi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Luminosity TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang