Dil Se Pukaara
SEASON I
[CHAPTER II]
- CINTA –
Selasa, 10 Juli 2040. [ BUMI ]
Pukul 06.20 WIB.
Rin sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah dengan memakai seragam olahraga kebanggaan SMA Metropolitan.
"Aryaan!!! Ayo berangkat!" teriak Rin sambil menutup pintu rumahnya.
"Udah pamit?" tanya Aryaan sambil menutup pintu rumahnya juga.
"Udah tadi, kebetulan simbok lagi dibelakang. Kamu udah?" Rin menanyai Aryaan balik.
"Udah dari tadi. Karena hari ini aku bangun pagi banget. Hoahhhmmm.." ucap Aryaan sambil menguap.
"Yok berangkat. Kita harus dateng lebih pagi nih." Rin mendatangi Aryaan.
"Kamu udah mendingan?" tanya Aryaan sambil memegang dahi Rin.
"Udah. Makasi yaaa.." Rin tersenyum dan tertawa kecil melihat wajah Aryaan yang mengkhawatirkannya.
"Yok!!" ajak Aryaan.
Rin dan Aryaan pun berangkat ke sekolah bersama-sama. Seperti biasa, selama perjalanan mereka membiacarakan hal yang random, namun ada satu hal yang tidak bisa diceritakan Rin kepada Aryaan, itu tentang mimpinya kemarin siang. Rin tetap diam dan sama sekali tidak memberitahu siapapun. Karena Rin berpikir semuanya akan baik baik saja.
Pukul 06.30 WIB.
Sesampainya Rin dan Aryaan di sekolah, mereka langsung masuk kedalam kelas dan menaruh tas mereka di bangku.
"Jam segini masih sepi ya.. " ujar Aryaan sambil mengeluarkan botol minumnya dari dalam tas.
"Ya iyalah, kita berangkat kepagian mana tadi jalanan juga sepi hahahaha..." jawab Rin sambil tertawa keras.
Suasana kelas yang saat itu masih sepi membuat tawa Rin bergema di dalam kelas.
"Ngeri juga ini kelas kalo sepi.." Aryaan bergidik dan duduk di bangkunya.
"Iya juga ya.. kerasa banget kalo kelas kita horror." ucap Rin.
Tak lama kemudian Yuly datang.
"Loh tumben kalian berdua udah dateng.." ucap Yuly sambil membenarkan kacamatanya.
"Iya, kami berangkat terlalu pagi." jawab Rin sambil duduk dan membuka HP nya.
"Kenapa memangnya? Gaboleh ya?" tanya Aryaan sinis.
"Ck.. mulai lagi deh..." batin Rin sambil menghela nafas.
"Lagian itu kamu ngapain pake baju seragam? Kamu gak tau hari ini ada olahraga di jam pertama?" tanya Aryaan dengan nada sedikit tinggi.
"Ah iya, saya lupa, sepertinya saya salah melihat jadwal. Tapi saya bawa baju olahraga kok." jawab Yuly sambil mengeluarkan baju olahraganya dari tas.
"Yaudah sana ganti baju nya." suruh Aryaan.
"Baiklah." Yuly pun berlalu pergi ke kamar mandi terdekat untuk berganti pakaian.
Aryaan terdiam dan kembali memainkan HP nya. Rin menatap Aryaan lekat-lekat.
"Apa?" tanya Aryaan dengan memasang wajah bosan.
"Hihhhhhh gemes banget deh." ucap Rin sambil mencubit pipi kiri Aryaan.
"Aaa.. sakit tau." Aryaan mengusap-ngusap pipi yang dicubit Rin.
"Lagian ngeselin banget, tiap ada apa-apa pasti ngambek terus." ucap Rin kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dil Se Pukaara
FantasyCinta itu bukan hanya untuk laki laki dan perempuan yang saling suka. Tapi cinta adalah perasaan dasar dari setiap manusia. Manusia memiliki cinta yang bisa diberikan ke setiap orang. Jadi, apakah aku mencintaimu? Tentu saja, kamu adalah sahabatku...