Setelah di rasa cukup baikan akhirnya Daffin membawa Valencia pulang cowok itu dengan hati- hati menjaga Valen dan menuruti segala keinginannya seperti saat ini keduanya tengah memilih cake di toko kue langganan Valen
Valen menunjuk tersebut karena sangat simple dan Valen suka namun bukan Daffin namanya jika cowok itu tidak membuat ulah begitu keduanya sampai di rumah Valen buru- buru duduk lalu membuka kue pesanannya namun alangkah terkejutnya Valen ketika kuenya berubah menjadi lebih kecil.
Ingin rasanya Valen mengacak-acak rambut Daffin atau menjambaknya namun melihat tampilan kue itu yang terlihat manis Valen lupa untuk melakukan hal itu
"Happy birthday Valen " ucap Daffin yang telah memeluk Valen dari belakang
"Kamu juga fin" ucap Valen mengusap pipi Daffin yang menempel di pipi Valen .
"Gue belum bisa kasih lo kado Val " sesal Daffin sambil mengeratkan pelukannya
" gue gak butuh kado Fin " ucap Valen mengusap pelan tangan Daffin yang melingkar di perutnya
" tahun ini gue mau minta sesuatu dari lo Val " ucap Daffin serak hidungnya mencium aroma tubuh Valen
" lo mau apa? "
Daffin tidak menjawab matanya terfokus pada bibir Valen secara perlahan Daffin meraih wajah Valen lalu membingkai wajahnya bergerak mengikis Jarak keduanya, bohong kalau Valen tidak gugup saat ini dia merasakan degup jantungnya memompa lebih cepat dari biasanya.
" Daff.. " ucapan Valen terputus begitu bibir Daffin melumat bibirnya dengan lembut, Valen memejamkan kedua matanya menikmati momen intim keduanya Daffin yang sudah di liputi gairah mendorong pelan tubuh Valen di atas sofa tak ada penolakan dari Valen dia tidak munafik Valen juga menginginkan sentuhan dari Daffin begitu lidah keduanya saling membelit tangan Daffin bergerilya mengusap lembut perut rata milik Valen .
Daffin terus merayu cowok itu melepaskan pagutan keduanya membuat Valen merasa kecewa namun kekecewaan Valen tergantikan begitu Daffin mencium tulang selangkanya memberikannya tanda kepemilikan sebuah tanda berwarna merah ke unguan yang tidak akan hilang dalam hitungan jam Valen lemas permainan Daffin membuatnya gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend with benefit (End)
RomanceValencia di vonis menderita bengkak jantung semenjak dia berusia remaja,dia tidak boleh kecapean apalagi banyak pikiran. itu sebabnya Daffin sebagai sang sahabat selalu setia mengekorinya kemanapun dia pergi, dan itu membuat Val kerap merasa bersal...