Daffin dan Val tiba di sekolah sayup-sayup terdengar beberapa murid membicarakan Val yang mengalami kecelakaan kemarin
" gue kira si Val bakal mati kemarin, kasian banget dia gak ada yang nolongin "
" dia kan orangnya nyebelin makanya gak ada yang mau bantu dia "
" tapi untung ada bu Maya dia yang bantu Val sampai di anterin ke rumah sakit "
" Val kan kesayangan guru "
"Seenggaknya guru lebih tulus sayang sama gue daripada kalian deketin gue karena mau contekan dari gue " Val berjalan melewati semua orang yang telah menggunjing nya
"Gue gak nyangka kalian setega itu sama teman kalian sendiri dimana empati kalian sesama manusia? " Daffin menatap orang- orang itu tidak percaya
"Val lo udah masuk? " tanya Adit yang baru datang.
"Gue gak mau ketinggalan ulangan " sahut Val apa adanya
"Mestinya lo istirahat "sahut Adit
" gue belum mo mati sekarang kok,kalian tenang aja" sahut Val ketus
" gue heran ada ya cewek kaya lo Val lo tetep terlihat kuat meski sebenarnya badan lo rapuh " ujar Adit tidak percaya dulu sebelum tau Valen sakit Adit juga sempat membenci Valen yang judes dan berkata seenak jidatnya tapi melihat kondisi Anfal Valen kemarin Adit mengerti mengapa Valen melakukan semua ini dia tidak ingin di kasihani.
" daripada lo ngeliatin gue kaya kambing ompong mending lo semua buka buku kimia satu jam lagi kita ulangan !" Valen berkata dengan wajah datar andalannya
" daripada belajar mending lo kasih kita semua contekan " sahut Dodit murid paling malas di kelas tersebut.
" kalau gitu lo jual aja otak lu karena gak berguna !" sahut Val Sarkas
Dodit yang tidak terima maju ke arah Val dengan dada naik turun
" kalau lu bukan cewek udah habis lu " ucapnya penuh peringatan.
"Kalau gue cewek kenapa? Hah? Lo takut, gue kasih tau lo masa depan lo masih panjang gunain otak lo semaksimal mungkin,masa lo kalah sama rumus kimia " ujar Val memandang remeh lawan bicaranya.
"Val gak semua orang punya otak cerdas kaya lo " kesya menyahut dari tempat duduknya
" iya gue tau tapi apa salahnya kalian berusaha dulu bukannya minta contekan kaya manusia gak punya otak" ucap Val sadis
" gue tau kalian semua benci sama gue hanya karena gue gak pernah mau ngasih kalian Contekan, tapi coba kalau kalian minta gue ajarin mungkin gue bisa pertimbangin untuk bantu kalian "
Sesaat semuanya hening tidak ada yang bicara
" kalau gitu ajarin gua " pinta kesya meskipun dia ragu- ragu takut Val akan menolaknya bahkan mungkin berkata kejam padanya.
"Dengan senang hati gua mau ngajarin lo " sahut Val sambil tersenyum semua orang terkejut dengan jawaban Val mereka tidak menyangka Val akan semudah itu menerima permintaan Kesya lalu setelah itu semuanya tanpa Val duga
" gua juga mau lo ajarin Val "
" iya gue juga "
" gue juga mau Val "
" gue apa lagi nilai gue jeblok terus " ucap Dina
" oke gua bakal ajarin kalian semua, gue bakal bahas materi untuk ulangan hari ini "
Semua orang tidak menyangka jika Val akan mau berbaik hati pada mereka,bahkan masih berbekas dalam ingatan mereka ketika Valen kecelakaan kemarin tidak ada satupun dari mereka yang mau menolong Valen .
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend with benefit (End)
RomansaValencia di vonis menderita bengkak jantung semenjak dia berusia remaja,dia tidak boleh kecapean apalagi banyak pikiran. itu sebabnya Daffin sebagai sang sahabat selalu setia mengekorinya kemanapun dia pergi, dan itu membuat Val kerap merasa bersal...