Chapter 1

27 2 2
                                    

SMK MAHARDIKA Surabaya dikenal oleh berbagai macam siswa siswi yang berpesan di bidang akademik maupun non akademik. Hampir setiap lomba SMK MAHARDIKA Surabaya lah yang memenangkan lomba itu. Dari lomba menulis, menggambar, science, matematika, dan lain lain.

Pada hari Kamis, SMK MAHARDIKA Surabaya mendapatkan siswa baru yang bernama Darrel Athario. Dia adalah siswa multi talent yang bisa mendapatkan piala maupun penghargaan dari sekolah lamanya.

Dan inilah kisah di SMK MAHARDIKA Surabaya.

                                  ****

Kringg-

Bel masuk pun berbunyi, saatnya siswa dan siswi SMK MAHARDIKA Surabaya masuk kedalam kelasnya untuk melakukan pembelajaran seperti biasa. Akan tetapi, Aya dan Isha sepertinya telat masuk kedalam kelas. Mereka biasanya menyogok satpam untuk membukakan pintu gerbang sekolah.

"Ay, cepetan dah telat ini woe" kata Isha sambil berteriak "Iya iya ini aku udah cepet cuma-" kata kata Aya terputus karena Isha sudah berada di depannya sambil membawa sepatu yang siap meluncur kearah Aya. "Heheehe iya aku dah siap kok" ujar Aya sambil nyengir kuda.

Sesampainya disekolah Aya dan Isha telat, tetapi gerbang tersebut belum sepenuhnya rapat yang membuat Aya dan Isha bisa masuk kedalam tanpa menyogok satpam sekolah.

"Tumben banget gerbang kagak ditutup ya sha" kata Aya sambil terengah engah karena mereka berdua lari untuk tidak ketahuan oleh guru dan satpam. "Iya tumben banget, eh itu ada apaan rame rame. Eh itu ada Faisha, Kaila sama Ani lagi di lapangan samperin yuk" kata Isha. "Taruh tas nya dulu ege, nanti ketahuan kita telat" kesal Aya, dan dibalas cengiran Isha.

"Halo gaes, ada apa ini" kata Isha membuk pembicaraan para bestie nya. "Eh, haloo ini katanya ada murid pindahan ganteng banget. Katanya tuh ya dia tuh penuh prestasi selama sekolahnya dulu, juga attitudenya baik banget" jelas Ani yang mengetahui hal itu karena dia anak dari guru IPA mereka.

"Dia kapan datangnya Ni" tanya Aya "katanya sih besok atau gak lusa" jawab Kaila.

Tak beberapa lama kerumunan di lapangan Mahardika mulai menyusut, tandanya jam masuk kelas akan tiba. "Kai, kamu punya gambaran gak sih buat teman baru kita" kata Aya "menurut aku, dia tuh seganteng Canva Narendra yang di fiksi fiksi itu yang ada di wattpad" ujar Kaila yang berangan angan bertemu dengan Canva. "Yee, itu mah gak bakalan ada kali kai" ledek Ani.

"Ya setidaknya sifatnya mirip lah ya" ujar Kaila yang tidak ingin disadarkan oleh teman temannya untuk tidak usah banyak berkhayal bahwa karakter fiksi nya tidak nyata.

"Woe Kai, uang kas mu belum bayar 2 minggu" ujar  Hami selaku bendahara kelas "berapaan sih seminggu" tanya Kaila "5 ribu doang seminggu, berarti kamu utang 10 ribu" ujar Hami. "Oh oke nih, aku bayar 4 minggu" kata Kaila sembari meletakkan uang 20 ribu rupiah. "Skincare elite bayar uang kas sulit" sindir Hamidah kembaran Hami.

Jam pelajaran IPA pun dimulai, anak anak kelas langsung duduk rapi dan tertib agar tidak menimbulkan masalah dikelasnya. Karena seperti yang kita ketahui, guru IPA dikelas 12 Mahardika sangat galak dan murid murid pun segan untuk bercanda di jam itu.

"Baik anak anak, buka buku kalian halaman 277" kata guru itu "tolong bacakan Naila dan jelaskan kepada teman teman apa yang sudah kamu dapatkan" kata guru itu lagi.

"Teori gas mulia sudah ada sejak lama, tetapi kenyataannya gas mulia sendiri baru berhasil disintesis kurang dari seabad yang lalu" kata Naila dengan lantang, karena ia sangat suka membaca buku fiksi yaitu A+ disana ia menemukan banyak hal dan banyak unsur unsur kimia dan fisika.

"Bagus, penjelasan mu sudah sangat bagus dan mudah dipahami. Oke selanjutnya, kita akan membahas unsur logam" kata guru itu sampai jam istirahat berdenting.

Kringgg-

Jam istirahat pun telah berbunyi, anak anak kelas 10 hingga kelas 12 Mahardika pun langsung menuju kantin untuk membeli makanan. Isha, Kaila, Faisha, Ani dan Aya segera membeli makan dan memakannya di taman sekolah. Karena mereka sudah bersahabat sejak SD, awalnya mereka ingin sekali melanjutkan SMA bareng dan akhirnya terwujud keinginan itu.

"Kamu beli apa Sha" tanya Kaila yang sudah selesai membeli makanannya "aku beli nasi goreng sosis sama minumnya es jeruk" jawab Faisha. "Ayo gaes, aku dah siap nih" kata Faisha yang telah selesai membeli makanan dan minuman.

"Ada bahan omongan gak sih, bosen tau kalo gak ada pembicaraan" kata Isha "Eh tau gak sih, guru IPA kita kalau sudah mode serius gak main main galaknya" kata Kaila yang berbeda kelas dengan 4 sahabatnya. "Eh iya bener galaknya gak main main, aku aja tadi salah jawab dihukum berdiri didepan kelas, malu sumpah" kata Faisha. "Jangan banter banter ege, nanti ketahuan gurunya bisa mati kita" bisik Kaila.

Siang hari pun tiba saatnya siswa siswi Mahardika pulang kerumah masing masing. "Mau nongkrong dulu gak sih, aku mager pulang" usul Faisha. "Boleh mumpung aku lagi gak ada kerjaan" kata teman temannya.

Singkat cerita mereka sudah selesai nongkrong saatnya mereka pulang kerumah.
Ketika Aya sudah pulang, Aya langsung mengunci pintu dan rebahan diatas kasur yang sangat nyaman untuk Aya.

"Ah capek, aku kok jadi gak sabar ya menunggu hari esok. Pasti sangat seru" kata Aya mengira ngira. Tak terasa Aya sudah ber jam jam didalam kamarnya, saatnya Aya mandi dan makan siang.

Hari Kamis pun tiba, hari itu juga ada murid baru yang bernama Darrel Athario si anak ambis di sekolah lamanya.

"Pagwii Tweman tEmann" sapaan Isha membangunkan semangat 4 sahabatnya yang sudah lelah untuk memulai pelajaran pertama.

"Pagii zeyenk" ucap 4 sahabat itu kompak. Tepat pada saat itu Darrel lewat dibelakang Aya, tetapi pada tidak sadar bahwa anak baru itu sudah masuk kelas.

Kringggg-

"Yah sudah masuk nih gaes, kita pisah dulu ya nanti lagi pas istirahat" kata Kaila sembari melambaikan tangan kepada temannya yang beda kelas.

"Pagi anak anak, kali ini kita kedatangan murid baru dari Magelang" kata guru itu yang siap memperkenalkan Darrel didepan teman kelasnya. 

"Pagi teman teman, nama ku Darrel Athario biasa dipanggil Darrel. Aku dari SMA TULIP Magelang. Aku selalu meraih juara satu dan juara nasional dalam lomba lomba, sekian terimakasih" kata Darrel.

"GILAA, SUARANYA CAKEP BANGET NGE BASS NGE BASS GITU" kata Isha kepada Kaila. "Iya deh palingan kamu suka suaranya doang daripada mukanya" kata  Faisha.

"Silahkan Darrel duduk disebelahnya Kaila karena itu salah satu kursi yang kosong" kata guru itu.

'Ganteng banget' kata Faisha karena ia ingin caper dengan Darrel. Pelajaran pun dimulai, Darrel si anak paling ambis dikelas itu mulai beraksi setiap pertanyaan dijawab dengan mudah oleh Darrel sampai sampai guru pengajar itu menghentikan Darrel untuk menjawab agar teman teman lainnya bisa mendapatkan giliran menjawab pertanyaan.

"Baik anak anak, waktu ibu sudah habis sekarang giliran jam pelajaran ke dua ya" ujar Bu guru itu. Jam pelajaran ke dua adalah bahasa Indonesia yang diajar oleh Pak Carlos yang terkenal dengan baik hati dan tidak pernah marah. Pak Carlos sendiri memperlakukan orang dengan apa yang dia perbuat.

"Selamat pagi anak anak, kali ini kita tidak ada pembelajaran jadi bapak memberi kalian kebebasan kalian mau ngapain terserah asal jangan keluar kelas kecuali ke toilet" jelas Pak Carlos. Dan saat itu Darrel menjadi inceran para cewe cewe dikelasnya, kecuali Kaila. Dia terlihat sangat kesal ketika crushnya di perebutkan banyak cewe, untung saja Aya peka perasaan sahabatnya yang satu itu.

Five BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang