Five Bestfriend

Chapter 7

Keesokan harinya mereka semua janjian untuk bertemu di markas seperti biasanya. Mereka ingin berkumpul seperti biasanya, karena mereka sangat suka keramaian dan suka berkumpul. "Ges tau gak" "enggak" "diem dulu ah elah, aku belum cerita" "hahaha" mereka semua tertawa lepas karena celetukan dari Faisha.

"Kenapa kenapa" tanya Kaila penasaran dengan ceritanya Isha yang sepertinya seru sekali. "Jadi gini, ortu ku mau ngajak kalian semua pergi ke gunung bromo" ujar Isha yang bersemangat sekali untuk mengajak sahabatnya pergi ke gunung bromo.

"Wah yang bener kita diajak?" Tanya Ani memastikan, "Iya beneran" Jawab Isha dengan semangat nya yang menggebu-gebu

"Wah asik banget pasti ke gunung bareng-bareng" Timpal Aya yang juga semangat dan tak sabar menunggu hari itu tiba "Pasti" Jawab mereka serempak, lalu setelah itu mereka pun tertawa bersama dan membicarakan tentang keberangkatan mereka besok.

Singkat cerita sekarang mereka sudah sampai di rumah mereka masing-masing, Kaila, Faisha, Kaila, dan Ani pun meminta izin ke orang tua mereka untuk pergi ke gunung Bromo besok karena diajak oleh orang tua Isha. Orang tua mereka pun memberi izin karena memang orang tua mereka ber 5 bersahabat.

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu dimana hari ini adalah hari keberangkatan mereka menuju gunung Bromo, jam 6 pagi Kaila, Faisha, Ani dan Aya sudah berada di rumah Isha, mereka sudah janjian untuk berkumpul dirumah Isha dan berangkat dari rumah Isha.

Sekarang mereka sudah berada di mobil dan sedang dalam perjalanan menuju gunung bromo. Setelah menempuh perjalanan selama beberapa jam akhirnya mereka telah sampai di tempat tujuan mereka yaitu gunung Bromo.

Aya, Ani, Isha, Faisha, dan Kaila pun senang karena mereka bisa berlibur ke gunung bersama-sama. "Pemandangan disini bagus banget yah" Ucap Ani takjub, "Iya indah banget" Timpal Isha yang juga takjub dengan pemandangan yang ada didepannya. "Anak-anak ayo sini bantu ayah sama ibu bikin tenda!" Teriak ibu Isha memanggil mereka berlima, "Iya Bu!" Jawab mereka.

Akhirnya mereka pun membantu ayah dan ibu membangun tenda. Tenda yang dibangun hanya 2 yaitu tenda untuk ayah dan ibu Isha dan satunya lagi tenda untuk mereka berlima tidur, tenda yang dipakai oleh mereka berlima memang ukuran lebih besar daripada tenda yang dipakai oleh ayah dan ibu Isha sehingga mereka berlima dapat tidur bersama disitu.

Singkat cerita sekarang mereka sudah membangun tenda mereka dan sekarang mereka sedang membantu ibu Isha memasak makanan untuk mereka makan siang. Ibu Isha memang membawa kompor portabel dan beberapa bahan masakan serta alat makan jadi mereka bisa memasak dan makan.

"Isha tolong ambilkan piring sama sendok nak dimobil" Ucap ibu Isha meminta tolong, "Iya Bu" Jawab Isha lalu mengambil apa yang ibunya minta, tapi karena piring dan sendok yang akan dipakai banyak karena memang orang yang akan makan banyak membuat Isha sedikit kesusahan membawa semuanya

"Teman-teman, minta tolong bantu aku membawa piring dan sendok ini" Teriak Isha memanggil teman-temannya untuk membantunya. Teman-temannya yang melihat Isha kesusahan pun menertawakan nya tapi mereka dengan segera menuju Isha dan membantu Isha membawa piring dan sendok itu ke meja makan portabel yang memang ayah Isha bawa tadi.

Sekarang semua masakan sudah matang, mereka pun makan bersama sesekali diselingi candaan ringan yang membuat mereka tertawa lepas. Setelah selesai makan Isha, Faisha, Ani, Aya dan Kaila pun mencuci alat makan yang sudah mereka gunakan tadi juga alat makan ibu dan ayah Isha, sedangkan ayah Isha menyalakan api Unggun dan ibu Isha membereskan alat yang tadi digunakannya memasak.

Sekarang waktu sudah menunjukan malam hari, matahari sudah tenggelam digantikan oleh bulan yang bersinar terang, udara di gunung Bromo pun menjadi dingin, banyak orang yang menggunakan jaket atau pakaian tebal, begitupun dengan keluarga Isha dan teman-temannya. Mereka memakai jaket dan duduk mengelilingi api unggun yang sudah ayah Isha nyalakan tadi.