Five Bestfriend

Chapter 4

bab sebelumnya 'Mungkin aja kan kamu seneng sama dia'

Setelah Kaila mengucapkan hal itu, Kaila meninggalkan teman temannya karena ia ingin pulang. "Kaila kenapa sih kok kayak posesif gitu ke Darrel" ujar Isha sambil memakan permen kesukaannya. "Mmmmmm mungkin sih ya, dia suka sama Darrel" kata Aya dengan kebingungan.

Hari esok pun tiba, Aya dan teman temannya berkumpul di kantin untuk mengobrol seperti biasanya. Tetapi Kaila tidak ikut dalam geng mereka. "Eh ges kalian ngerasa gak sih, kalo Kaila itu menjauh dari kita kira kira kenapa ya"

"menurut aku sih ya, dia lagi pengen sendiri gitu" ujar Ani tetapi Faisha tidak setuju justru Faisha menggebrak meja "kalo misal ada masalah ya cerita aja kenapa sih, ngapain pake acara pengen sendiri pokoknya gak setuju" kemarahan Faisha tidak bisa terbendung untung aja ia masih tahu tempat.

Tetapi dibalik tembok itu ada Kaila yang mendengarkan obrolan para sahabatnya, karena ia sudah tidak tahan dengan perdebatan tersebut akhirnya dia keluar dari persembunyiannya. "HEH ASAL KALIAN TAU YA, AKU MENJAUH DARI KALIAN KARENA AKU CEMBURU DENGAN AYA" setelah mengatakan hal itu Kaila langsung lari ke kelasnya karena ia sedikit hilang respect sama sahabatnya.

'Tch liat aja nanti, besok akan aku unfoll ig kalian semua' gumam Kaila yang sudah kesal dengan sahabat sahabatnya.

Hari berganti hari, Kaila kehilangan kendali karena ia sudah mendiamkan 4 sahabatnya itu. Tetapi ia tidak peduli akan hal itu 'biarkan saja aku gak ada yang menemani untuk beberapa saat ke depan' ucap Kaila yang sedikit kesal dan cemburu.

Ketika istirahat tiba, Kaila tidak ikut bersama sahabatnya. Tetapi ia menemui sahabatnya yang sedang ngobrol ria, "Nanti kita ke mall yuk" ajak Aya "perlu ajak Kai gak?" "ya gak perlu ege, dia kan udah gak mau sama kita" setelah Isha ngomong begitu tiba tiba saja mereka mendengar gebrakan meja "YA MEMANG AKU MENJAUH DARI KALIAN, ITU KARENA AKU CEMBURU" marah Kaila tidak bisa digantikan dengan kesabaran.

brak-
suara gebrakan meja kali ini tidak kalah kencang dari gebrakan meja Kaila.

"Apa apaan ini, kalian berisik sekali kalo mau ribut jangan disini" ucap seorang siswa laki laki yang tidak tahan dengan kebisingan itu, tetapi...

"Terus mau kamu kita ribut dimana? kantor DPR?" kata kata Kaila membuat siswa itu tidak bisa menjawab justru ia malah tertawa karena ia menganggap kalau omongan Kaila hanya candaan saja.

"Bacot lo berisik" counter Aya yang membela Kaila sementara karena ia tidak tega melihat sahabatnya ditertawakan oleh orang lain.

Singkat cerita mereka sudah masuk kedalam kelas untuk belajar, dan mereka menunggu guru mata pelajaran. IPS, adalah mata pelajaran yang mereka tidak sukai. Dan pada saat ini Kaila menukar kursinya dibelakang Darrel. Untung saja Darrel mau mau saja untuk pindah sementara.

"Fa, nanti kita belajar bareng yuk aku masih gak paham tentang pelajaran ini"

"boleh dong Kaila gak usah diajak dia kan gak mau"

"Iya gak usah diajak"

Karena mereka terlalu asyik mengobrol sehingga guru IPS mereka marah dan berakhir mereka berempat kena hukuman.

"Aya, Faisha, Ani, Isha bisa bisanya kalian mengobrol pada waktu pelajaran. Ibu minta kalian berempat hormat kepada bendera sampai waktu pelajaran ibu selesai" kata guru IPS mereka.

'mampus lu pada, makanya jangan aneh aneh kena hukum kan jadinya' batin Kaila yang seolah olah mengejek empat sahabatnya. Kaila memang sendiri, tetapi ia ditemani oleh teman dekat cowoknya yang bernama Idan. Idan ini adalah temen lama dari Kaila.

"Dan, kamu bisa temani aku untuk sementara waktu?"
"Boleh dong, apa yang enggak buat kamu"

Disisi lain ada Darrel yang tidak sengaja lewat belakang Kaila dan Idan, dan tanpa sengaja ia mendengar pembicaraan Kaila. Darrel sedikit kesal karena ia juga suka terhadap Kaila.

"DUAR"

"Tai kucing, kaget gue"

"gitu aja kaget kamu jamal awokawokawok" tawa Aya tidak bisa tertahan karena ia suka dengan sifat latahnya Faisha. "Eh gaes gaes, tadi aku sempet denger kalo Kaila itu cemburu sama Aya karna dia itu suka sama Darrel" kata Isha yang tidak sengaja lewat dibelakang Kaila dan Idan.

"Eh sumpah, demi apa?"

"Oh gitu keknya kita sih yang harus minta maaf karena kita sudah salah paham dengannya" usul Aya.

Setelah perbincangan yang sangat unfaedah itu mereka langsung ke markas mereka yang dibikin oleh ayah dari Aya.

"Eh mending jangan sekarang mungkin dia masih agak kaget, nantian aja"

"Iya bener nantian aja"

Dan keesokan harinya...