Chapter 6

0 0 0
                                    

"Yey akhirnya kita udah balikan kembali" Faisha kesenangan karena sahabatnya sudah kembali seperti semula. Setelah itu mereka langsung merencanakan untuk makan bersama.

"Eh gimana kalo kita makan bersama yuk" ajak Isha yang sangat bersemangat untuk merayakan hari kembalinya sahabat mereka.

Dan semua setuju, tetapi Kaila tampak tidak bersemangat. "Kenapa Kai?" "kamu nanyea aku kenapa?" jawab Kaila setengah bercanda.

Dan mereka semua tertawa karena Kaila sedikit menjauh sedikit ada perubahan dari dirinya. Mereka berlima masih berkumpul di markasnya, dan Kaila menemukan ide untuk sesuatu.

"Eh ges, coba spill dong cita cita kalian"

"Oke, dimulai dari aku cita cita ku adalah menjadi seorang pilot"

"Aku menjadi seorang penulis"

"Aku mau jadi dokter hewan"

Tetapi ada satu cita cita yang bikin mereka semua gagal fokus yaitu cita cita dari Isha.

"Kalau aku mau jadi awan atau langit" ucap Isha datar dan wajahnya kali ini tampak tak tersenyum. Mereka semua bertanya tanya karena cita cita dari Isha sungguh membingungkan.

"Hah gimana sha, maksudmu mau jadi awan?"
kata Ani yang mewakili para sahabatnya.

"Iya, aku mau jadi awan biar bisa nurunin hujan semau ku" mereka semua terkejut karena alasan yang diberikan oleh Isha sungguh diluar angkasa eh nalar.

Dan saat itu juga mereka tertawa bersama dan lanjut bermain sambil mendengarkan lagu laskar pelangi.

Mimpi adalah kunci
Untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah
Sampai engkau meraihnya
Laskar pelangi
Takkan terikat waktu
Bebaskan mimpimu di angkasa
Warnai bintang di jiwa
Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada Yang Kuasa
Cinta kita di dunia
Selamanya
Cinta kepada hidup
Memberikan senyuman abadi
Walau hidup kadang tak adil
Tapi cinta lengkapi kita
Ho-oh-oh
Oh-oh, o, o, ho-oh
Laskar pelangi
Takkan terikat waktu
Jangan berhenti mewarnai
Jutaan mimpi di bumi, oh
Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada Yang Kuasa
Cinta kita di dunia, ho-oh
Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada Yang Kuasa
Cinta kita di dunia
Selamanya
Selamanya
Laskar pelangi
Takkan terikat waktu, uh, oh

(Laskar Pelangi - nidji)

Tak terasa mereka sudah bermain dengan sangat lama, tiba tiba saja hujan turun untungnya mereka bermain di rumah pohon yang mereka buat. "Duh hujan nih, kita pulangnya gimana ya Kai?" ujar Aya kebingungan karena ia baru pertama kali di rumah pohon itu. "Kita berteduh aja dulu disini kalo perlu kita nginep meski ini dadakan" kata Isha

"Udah gelap, mending kita nginep aja disini"

"Gapapa kita pake seadanya aja, untungnya disini kita nyimpan jaket couple 5 sama celana panjang 5"

"Dari siapa?"

"Dari aku lah aku beli untuk jaga jaga"

begitu seterusnya mereka meributkan beberapa hal yang seharusnya perlu diributkan sementara.

Disisi lain Idan sedang duduk di dekat jendela rumahnya sambil membaca buku novel. "Enak disini, tapi kenapa ya orang orang yang aku sukai mesti terlalu friendly ke orang lain" kata Idan sambil meminum secangkir susu vanila hangat yang dikirim ibu nya.

Five BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang