Chapter 5

4 1 0
                                    

Keesokan harinya setelah mereka mengetahui kalau Kaila suka sama Darrel, mereka merencanakan untuk pergi ke rumah Kaila untuk baikan

"Gimana kalo kita baikan aja sama Kaila, kasian tauu Kai gak ada temannya" usul Faisha sambil memakan lolipop dari kantin.

Tetapi usulan Faisha tidak ada yang peduli karena mereka masih menganggap kalau kejadian ini masih sangat besar risikonya bagi Kaila.

"Iya tau dia gak ada temennya, tapi ini kejadian masih agak rawan bagi dia." nada lembut Ani seketika hilang begitu saja karena dia sudah terlanjur emosi "Setuju sama Ani, mending besok aja atau lusa" kata Isha

"hmzmzmz yaudah deh" ujar Faisha pasrah dengan pendapat teman temannya. "Yak gak ngikut nimbrung? tumben?" tanya Isha sambil memainkan jarinya. "hah? gapapa".

"Ay...." "Iya ada apa Sha?" jawab Aya "gapapa tumben aja kamu galau" setelah mengatakan hal itu Faisha duduk disebelah Aya, tiba tiba Aya menyetel lagu Hampa dari Ari Lasso

Kupejamkan mata ini
Mencoba 'tuk melupakan
Segala kenangan indah
Tentang dirimu, tentang mimpiku
Semakin aku mencoba
Bayangmu semakin nyata
Merasuk hingga ke jiwa
Tuhan, tolonglah diriku
Entah di mana dirimu berada
Hampa terasa hidupku tanpa dirimu
Apakah di sana kau rindukan aku?
Seperti diriku yang s'lalu merindukanmu
Selalu merindukanmu
Tak bisa aku ingkari
Engkaulah satu-satunya
Yang bisa membuat jiwaku
Yang pernah mati menjadi berarti
Namun kini kau menghilang
Bagaikan ditelan bumi
Tak pernahkah kau sadari
Arti cintamu untukku?
Entah di mana dirimu berada
Hampa terasa hidupku tanpa dirimu
Apakah di sana s'lalu rindukan aku?
Seperti diriku yang s'lalu merindukanmu
Selalu merindukanmu
Oh, yeah
Oh-oh, entah di mana dirimu berada
Hampa terasa hidupku tanpa dirimu
Apakah di sana s'lalu rindukan aku?
Seperti diriku yang s'lalu merindukanmu
Selalu merindukanmu
Entah di mana dirimu berada
Hampa terasa hidupku tanpa dirimu
Apakah di sana s'lalu rindukan aku?
Seperti diriku yang s'lalu merindukanmu
Selalu merindukanmu

(Hampa - Ari Lasso).

Dan lagu itu tertuju kepada Kaila, karena ia sudah sangat merindukan Kaila. Dan tanpa terasa air mata Aya menetes karena merindukan seseorang yang tidak bisa digantikan yaitu papa kandung.

"Yak? kamu nangis, jangan nangis dong. Keinget papa kamu kan pasti?" pertanyaan Faisha tidak terjawab karena Aya tertidur dibahu Faisha. "Ay? tidur kamu? yaudah gapapa".

Tak beberapa lama Aya terbangun karena merasa pegal karena posisi nya tidak pas. "Fai? aku suka sama lagunya" "Yee... nih bocah malah salah fokus sama lagunya inget disini kita punya peran ya weh nanti aja di wattpad sebelah awokawokawok" kata Faisha yang setengah promosi wattpad dia. "ih wattpadnya judul apa?" "judulnya Dark Love".

"Yeee oke deh gapapa" kata Aya sambil memalingkan wajahnya.

Keesokan harinya setelah pulang sekolah mereka ber empat bergegas pergi ke rumah Kaila untuk berbaikan. tetapi setelah mereka sampai dirumah Kaila tidak ada orang sama sekali. "Ini gimana, Kai gak ada dirumah tapi anehnya ada sendal sama sepatunya" ujar Isha kebingungan.

"Waduh kali ini aku gak bisa bantu nih, bukan spek conan" canda Aya dan mereka tertawa kecil didepan rumah Kaila.

"Kok ada cowok?" tanya Aya sambil menyenggol nyenggol sikut temannya. "Ah mungkin saudara dekat Kaila" jawab Faisha.

"Eh kok dia masuk rumah Kaila sih" mata Faisha melotot karena kaget dan pertanyaan muncul di kepalanya. Ternyata itu adalah sepupu dari Kaila yang hendak pergi ke mall.

"Eh itu Kai, ges ges Kaila keluar rumah. Samperin yuk" ajak Isha dan ajakan itu diterima oleh teman temannya. Saat mereka beranjak untuk meminta maaf kepada Kaila, sepupu Kai menghadang jalan dari keempat sahabat Kaila. "Kalian mau ngapain" perkataan dingin muncul dari sepupu Kai. "Permisi tuan muda yang baik dan ramah anak, keinginan kami berempat hanya ingin meminta maaf kepada sang nona manis yang bernama Kaila. Bukan begitu kawan?" Ucapan Faisha terlalu formal bagi sepupu Kai, sehingga cowok itu mengizinkan masuk kedalam rumah.

"P"
"Heh sopan dikit, ini rumah orang bukan WhatsApp" tegur Isha sambil mendorong pelan bahu Ani. Ani tertawa nyaring dan segera mengetuk pintu rumah Kaila.

"Permisi Kaila, ini kita berempat" kata Ani sopan.

'Ada apa tumben banget dateng ke rumah' seketika Kaila lupa bahwa ia cemburu gara gara ia salah paham.

"bentar An, aku mau bukain pintu nya" ucap Kaila. Setelah membukakan pintu rumah, Ani, Isha, Faisha dan Aya berbincang bincang terlebih dahulu agar Kaila tidak kaget dengan maksud datangnya mereka.

Tak berapa lama kemudian Aya memulai pembicaraan. "Kai, sebenarnya kita pingin minta maaf karena kita sudah tau kalau Kamu cemburu" ucapan Aya membuat Kaila berpikir karena ia lupa dengan kejadian 2 hari kemarin.

"Aku lupa kejadian apaan ya" heran Kaila yang lupa dengan kejadian waktu itu. Dan akhirnya Aya menceritakan semua kejadian 2 hari yang lalu disekolah. "OOOOH KEJADIAN ITU YA, OKE OKE PAHAM"

"jadi gimana Kai, dimaafin kagak?" tanya Aya dan kawan kawan. "dimaafkan lagian aku cuma salah paham doang" ucap Kaila dengan santai.

"Syukurlah" ucap Aya lega

Five BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang