"Sebelum kamu, ada seseorang yang mampu mendapatkan hati ini, namun dia sia-sia kan..."
-------------DEG!
'shitt, why is he here!!!!!' batin Clara ngegas
"Clar, I'm sorry babe" ucap nya lagi pada Clara.
"bullshit! enyah Lo dari hadapan gue!!!" ucap Clara penuh penekanan.
"gue ga bakal ngelepasin Lo lagii! cukup dulu gue ngelepas Lo gue ga mau ngulangin kesalahan yang sama lagi!" ucap pria tersebut.
"please give me another chance, I promise I won't make the same mistake again." sambung pria itu.
"gakk!" ucap Clara sambil meninggalkan acara tersebut.
"Lo ga akan lepas dari gue lagi Ra.." ucap pria tersebut lirih.
setelah itu Clara pun pergi meninggalkan pria tersebut sambil meneteskan air mata nya.
"bahkan waktu tidak bisa menghapuskan rasa sakit yang pernah ku rasakan" ucap Clara dengan senyum miris nya.
TIN TIN TIN!!!
klakson keras membuyarkan lamunan Clara, belum sempat Clara menoleh ke arah tersebut dan menghindari nya motor tersebut sudah menabrak tubuh nya dan menyebabkan Clara terpental jauh dan berlumpuran darah.
WIU WIU WIU WIU!!
Clara di bawa ke rumah sakit karena sakit nya yang parah.
"Laraaa... Lo kenapa bisaa ginii Raaaa..." ucap sendu seorang gadis yang berada di samping tempat berbaring nya Clara.
BRAKK
hosh..hoshh..hoshh
gadis yang sedari tadi menangis sendu di samping ranjang milik Clara pun terkejut mendengar suara gebrakan pintu dan di sertai munculnya seseorang dengan nafas tersengal-sengal, sontak akhirnya gadis tersebut menatap heran seseorang yang muncul di hadapan nya itu.
"siapa anda?" tanya gadis tersebut.
pertanyaan tersebut tidak di jawab oleh orang tersebut yang dapat di ketahui dia adalah seorang laki-laki, dan gadis yang berada di samping ranjang milik Clara itu pun kebingungan dan merasa ketakutan karena seseorang yang tidak ia kenal sebelumnya tiba-tiba mendatangi sahabatnya Clara.
"mau ngapain Lo?" ucap gadis tersebut sekali lagi, namun tetap tidak di hiraukan oleh orang tersebut.
"Lo kalo ga bilang siapa Lo, gue bakal laporin Lo ke penjaga keamanan sekarang juga!" ancam gadis tersebut, namun sia-sia saja, pria tersebut masih menatap wajah gadis yang masih belum sadarkan diri tersebut.
"Lo boleh pergi, biar gue yang jagain dia." pria tersebut angkat bicara namun bukan hal itu yang ingin gadis itu dengar.
"heh daritadi gue tanya Lo siapa, gue udah sopan loh daritadi, tapi Lo se-enak jidat ngusir-ngusir gue, emang Lo siapa? punya hak apa Lo? gue sahabat dia, mending Lo yang pergi." ucap gadis tersebut panjang lebar namun tidak di gubris oleh lawan bicaranya, pria tersebut malah memanggil security dan meminta untuk mengusir gadis tersebut.
"pak dia bikin keributan di rumah sakit ini, lebih baik bapak usir dia pak." ucap pria tersebut ringan lalu melenggang pergi meninggalkan security dan gadis tersebut.
namun gadis tersebut berontak, "lepasin saya pak, dia dulu yang dateng ke ruangan ini dan mengusir saya pak, harusnya bapak mengusir dia, bukan saya." ucap gadis tersebut sambil berontak ketika hendak di bawa keluar oleh pak satpam tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
tentang aku dan dia
Teen Fictionjika mencintai itu sakit mengapa engkau tetap mencintai..? bukankah lebih baik berhenti..? berawal dari ketidaksengajaan yang berujung cinta mengenaskan yang bertepuk sebelah tangan... namun setelah itu.. "WOII LO GABOLEH PERGI DARI GUE,NEMUIN LO TU...