Tragedi Novedese adalah suatu tragedi pada akhir bulan November. Tragedi kelam tauran antar pelajar pada saat itu. Mengisahkan banyak cerita bagi remaja masa kini. Beritanya tersebar ke Televisi, koran, hingga sosial media.
Suatu ketika pada lima tahun yang lalu.
"Apa di kelas ini ada yang bernama Winar? Kalo ada ikut gue sekarang!" Ucap Jafir si tangan kanan panglima tempur. Di suatu kelas pada saat jam istirahat.
Kelas yang sedang ramai tiba-tiba hening karena kedatangan Jafir. Mereka tahu bahwa yang ada tepat di pintu kelasnya adalah tangan kanan Panglima Tempur.
Mendengar hal tersebut Winar melangkahkan kakinya dengan perasaan yang campur aduk. Entah merasa senang karena akan memdapatkan pujian dari idolanya atau bahkan mendapat malapetaka karena perbuatanya.
Winar di bawa ke tempat Distir berada, yaitu di warung kopi tempat favorit Distir kala itu. Tampak Distir sudah menunggu mereka disana.
"Winar kelas 11 tekhnik mesin yang memborbardir Tongkrongan STM sebelah" Ucap Distir sembari menghisap rokok.
Winar diam tak menjawab. Ia hanya tersenyum, pikirnya ini sebuah pujian dari sang idola Distir si panglima tempur.
Distir berdiri dari tempat duduknya, ia membuang rokok yang sudah ia hisap setengah. Lalu ia mendekati Winar, tepat saling berhadapan muka.
"PLAKKKKK......"
Distir menampar Winar sambil berkata
"HEH! Tolol... Lo tau yang kemaren lo acak acak di tongkrongan itu siapa hah?!"
Winar hanya terdiam. Wajahnya memerah, kakinya bergematar, senyumnya hilang seketika. Ini mimpi buruk baginya.
"Mereka hanya bocah yang benar benar mengikuti aturan sekolah, mereka cuma menunggu hujan reda sembari menikmati kopinya. Dan lo tiba-tiba datang memborbardir mereka yang tak tahu apa-apa soal pertempuran... Tolol..." Ucap Distir dengan nada tinggi.
Distir masih terdiam dengan penuh ketegangan.
"Sekarang gue tanya, Apa lo bangga dengan semua itu?" Ucap Distir tepat di depan wajah Winar.
Winar masih terdiam...
"Jawab anjing..!!" Ucap Distir dengan nada tinggi.
"Maaf bang, saya melakukan hal tersebut agar bisa satu tongkrongan sama lo" Jawab Winar dengan terbata-bata.
Distir terdiam dengan raut wajah marah dan menurunkan alisnya.
"Gue sudah mencoba berbagai cara agar lo bisa mengakui gue, dan lo gak pernah sekali pun menganggap gue ada. Lo gak pernah ngajak gue nongkrong. Gue hanya ingin di akui lo sebagai teman, karena gue sudah mengagumi lo sejak lama." Ucap Winar dengan nada penuh keterpaksaan.
Distir hanya terdiam.
Obrolan tersebut terpotong oleh suara nada dering yang keluar dari ponsel Jafir. Jafir mengambil ponsel dalam sakunya, lalu ia mengangkat Telponya.
"Apaaa? Tunggu gue sama Distir kesana!" Ucap Jafir menjawab panggilan tersebut.
"Tir Basis Selatan diserang, kita harus kesana sekarang" Ucap Jafir dengan tingkah panik.
"Ini semua gara-gara lo! Ayo ikut gue sekarang!" Ucap Distir kepada Winar.
Mereka pergi menuju basis selatan dengan satu motor.
Sesampainya disana, basis selatan sudah dipenuhi orang-orang dari STM lain (STM yang diserang Winar) sekitar 75 orang. Rupanya Basis selatan sudah dikalahkan. Sebagian barisan siswa bagian selatan tergeletak di tempat tersebut. Sebagian lainya kabur meninggalkan tempat tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANEKSASI PENTAGON
Teen FictionSemua orang tanpa kecuali harus berlutut kepadaku. Akan tetapi aku tidak bisa menguasai dunia ini jika hanya ada aku dan aku. Setidaknya aku butuh empat orang yang masing-masing diantaranya memiliki keahlian khusus. Baiklah, sekarang aku berlima aka...