Jennie tidak pernah menyangka masa SMAnya akan menjadi masa-masa yang menyuramkan seperti ini.
Sebenarnya ini bukan salah nya atau pun Taehyung, tapi ini adalah takdirnya untuk masuk di angkatan yang sama dengan genk yang di ketuai oleh Chungha. Chungha sendiri merupakan adik sepupu Jungkook. Orang tua mereka sama-sama mempunyai kekuasaan di sekolah Jennie.
.
.Sore ini Jennie sudah berada di kamarnya setelah pulang dari sekolah. Gadis itu baru saja selesai mandi dan sedang menelepon Jihyo untuk melanjutkan acara gosip mereka.
"Ya, Jennie-ah. Ottokhae?"
"Kau tenang saja. Semua akan baik-baik saja kalau aku tidak meladeni mereka"
Jennie dapat mendengar helaan nafas Jihyo di sebrang sana.
"Jennie-ah, lalu bagaimana dengan Jungkook Sunbae?"
"Si brengsek yang mencuri ciuman pertamaku itu???? Aku hanya perlu menghindarinya di sekolah. Beruntung kami hanya sekali saja berpapasan waktu itu dan aku berhasil kabur" ujar Jennie sambil mengingat kejadian tempo hari di sekolah.
"Ah, ottokhae. Bagaimana rasanya ciuman itu?" Tanya Jihyo yang membuat Jennie merinding ketika flashback terlintas di kepalanya.
"Basah? Dia memasukan lidahnya ke mulutku! Itu... Menjijikan" sahut Jennie lalu ia mulai lagi menghapus-hapus jejak bibir Jungkook di bibirnya dengan tissue basah.
"Sudah kuduga dia itu memang jago berciuman, dan terbukti dia langsung mencium-mu dengan gaya french kiss" oceh Jihyo heboh.
"Ah, ottokhaji?!?! Kenapa harus aku yang tertimpa sial begini, Jihyo-ah? Aku kan mau mempersembahkan ciuman suci ku ke namja yang ku suka, bukan ke namja brengsek itu!! Argh" Jennie mengerang frustasi.
Sementara itu dirinya tidak tahu kalau ada Taehyung yang sedang menguping pembicaraannya di luar sana. Taehyung meremas gagang pintu dengan kesal, "jadi Jeon Jungkook?"
Jennie sekarang sedang uring-uringan di atas kasur. Jihyo sudah selesai menelponnya. Dia berkali-kali juga mengelap bibirnya dengan tissue basah. "Haiss sudah lima hari berlalu tentang ciuman itu tapi kenapa aku tidak bisa melupakannya" kesal Jennie.
Cklek- suara pintu yang terbuka membuat Jennie menoleh dan mendapati Taehyung disana.
"Kau di panggil eomma" ucapnya singkat lalu berjalan pergi dari kamar Jennie.
Jennie berjalan ke dapur. Disana eomma-nya sedang mempersiapkan bahan-bahan untuk makan malam bersama. Memang sudah setiap hari jadwalnya seperti itu, Jennie akan membantu Hani memasak dan menyiapkan makan malam.
"Eomma~" gadis bermata kucing itu memeluk tubuh wanita yang sangat dicintainya itu dari belakang. Hani tersenyum melihat tingkah manja putri bungsunya.
"Ayo bantu eomma dulu, nak. Malam ini kita makan sup tahu dan juga daging iga panggang" ucap Hani sambil membelai rambut Jennie yang halus dan bergelombang.
"Jinjja? Hwaa- itu kan makanan favoritku dan Tae Oppa" pekik Jennie girang. Hani mengangguk senang dan tidak beberapa lama mereka sudah sibuk memasak di dapur.
Taehyung melirik Jennie yang sedang serius memotong bahan dan membantu ibunya. Ia mencuri-curi pandang adiknya yang sudah tumbuh menjadi seorang gadis remaja itu sambil bermain game di ruang tengah.
"Akhh-" tiba-tiba Jennie meringis, membuat Hani dan juga Taehyung menoleh ke arahnya. "Wae?"
Taehyung segera bangkit berdiri dan melihat jari Jennie yang mengeluarkan darah cukup deras. Rupanya jari telunjuk Jennie ikut teriris saat memotong bahan makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oppa, Please Stay with Me! (Jennie x Taehyung)
Fiksi PenggemarKecelakaan mobil menimpa keluarga Jennie saat gadis itu masih berusia empat tahun. Ayah dan Ibunya meninggal, menyisakan dirinya sendiri di dunia ini. Beruntung seorang kolega dari Ayahnya mengangkat Jennie sebagai putrinya. Kini Jennie tinggal bers...