10

648 70 16
                                    

"Mana tuan muda mu! Suruh dia keluar"

"Tenang dulu, Taehyung-ssi. Tuan muda sedang tidak ada di rumah" jelas Pak Shim selaku kepala pelayan di rumah keluarga Jeon. Pak Shim mengenal Taehyung karena dulu Taehyung memang sering bermain ke rumah Jungkook, dulu waktu mereka belum menjauh satu sama lain karena Joohyun.

Joohyun yang berdiri di samping lelaki itu hanya menatap Taehyung dengan cemas. Hari sudah gelap tapi Taehyung bersikukuh mencari adiknya sampai ketemu.

"Taehyung-ah, Jennie pasti aman bersama dengan Jungkook..." Bujuk Joohyun sambil memegang lengan Taehyung, namun pegangan itu segera di tepis Taehyung. Ia menatap Joohyun dengan tajam sambil menunjuk wajahnya.

"Kau bilang aman? Kau tidak tahu kan Jungkook berubah menjadi apa sekarang, hah? Dia berubah menjadi lelaki brengsek karena mu!"

Joohyun meneteskan air matanya. Ia tidak menyangka akan mendapat perlakuan kasar dari pria yang pernah memperlakukannya dengan lembut dua tahun yang lalu.

"Lebih baik kau pulang sekarang" ucap Taehyung dingin tanpa memedulikan Joohyun yang sedang menangis.

"Iya, aku akan pulang. Tapi ingat, Taehyung-ah. Dulu kau juga bilang suka padaku, kan? Dulu kau membalas perasaanku kan?"

Taehyung hanya diam bagai membeku. Memang benar, dulu Taehyung menyatakan perasaannya jauh sebelum Jungkook menyatakan perasaan pada Joohyun. Dan Joohyun yang sebenarnya menyukai Taehyung akhirnya memilih Jungkook hanya karena dia kasihan dengan Jungkook yang terlibat konflik keluarga pada saat itu.

Mereka terjebak di cinta segitiga yang konyol karena tidak ada yang saling mencintai di antara mereka.

Dan pada kenyataannya, Taehyung sebenarnya tidak pernah menyukai Joohyun barang sedikitpun. Semua di lakukan hanya karena ia penasaran. Selama ini dia hanya menatap satu gadis, siapa lagi kalau bukan Jennie Kim. Gadis yatim piatu yang di besarkan oleh ayah dan ibunya dengan penuh kasih sayang. Gadis yang menurutnya menyebalkan karena seburuk apapun Taehyung bersikap padanya tapi selalu di balas dengan senyum dan tawa oleh Jennie.

Joohyun menyeka air mata nya. "Maaf karena sudah membuat kekacauan hari ini, sampai jumpa besok di sekolah" ujar Joohyun lalu ia melangkah pergi walaupun dadanya masih terasa sesak karena perlakuan kasar dari Taehyung.

Taehyung hanya mengacuhkan Joohyun yang pergi menjauh serta mencegat taksi yang lewat di jalan ramai. Gadis itu masih menangis saat supir taksi menanyakan arah tujuannya.

Taehyung masih setia menunggu di depan gerbang rumah Jungkook yang besar dan tinggi itu, sampai akhirnya sebuah mobil limosin berwarna hitam berhenti tepat di depan sana. Taehyung yang menyadari kalau itu Jungkook yang bersama Jennie pun segera bersiap menunggunya di depan pintu mobil.

Tanpa aba-aba, saat Jungkook turun dari mobil Taehyung segera menarik kerah Jungkook dengan kasar dan wajahnya memerah menahan emosinya yang mendidih. Ia melihat Jennie di dalam mobil terkulai lemas tidak berdaya.

"Kau apakan Jennie, hah?!" Tanya Taehyung. Ia menghempaskan kerah Jungkook dengan kasar lalu beralih kepada Jennie yang terlihat sedang merintih kesakitan.

"O-oppa..." Lirih Jennie saat melihat sosok maskulin kakaknya, namun gadis itu merasa sangat pusing hingga tidak bisa membuka matanya.

"Wae? Gwenchanayo?" Tanya Taehyung cemas. Ia mengecek suhu tubuh Jennie yang ternyata sangat dingin, keringat dingin juga mengucur deras di dahi gadis itu.

Ia melepaskan jaket jeans yang di kenakannya, menyisakan kaos oblong putih tipis lalu memakaikan jaketnya kepada Jennie.

"T-tadi aku makan lobster, rasanya enak... Tapi..." ujar Jennie lirih masih dengan matanya yang terpejam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Oppa, Please Stay with Me! (Jennie x Taehyung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang