80. Ozji dengan Oci

1K 193 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Hari ini oci tidak ada agenda yang mengharuskan diri nya untuk pergi ke kantor, maka dari itu ia memilih berdiam diri di rumah saja.

Setengah jam yang lalu, sang anak mengabarkan bahwa ia berniat untuk berkunjung, maka dari itu oci sudah menyiapkan beberapa masakan kesukaan anak semata wayang nya tersebut.

Bel rumah telah berbunyi, oci pun segera membuka kan pintu untuk jendra. Senyuman hangat oci lemparkan untuk sang kesayangan, dan adegan berpelukan yang memang sudah menjadi tradisi diantara mereka pun terjadi beberapa saat.

"Hari ini libur karena apa emang nak?" Tanya oci ramah kepada anak laki laki nya tersebut.

"Katanya sih guru guru pada rapat buat ujian sekolah, nda." Jawabnya.

Seketika oci terbeku ketika melihat anak laki laki lain selain anaknya.

"Bunda kenalin ini ozji."

"Bun?"

"Nda?"

"Bunda?" Tangan jendra di kibas kibaskan di deoan penglihatan sang bunda.

"Ah iya, apa jendra?" Oci pun langsung tersadar dari lamunan nya.

"Bunda lagi sakit ya? Mangkanya gak ngantor? Bunda soalnya melamun gitu." Tanya jendra khawatir.

"Hah? Enggak kok sayang, bunda gak sakit." Jawab oci dengan senyuman nya.

"Nda, si ozji enak nya manggil ke bunda apa? Kalo manggil bunda juga bol---"

"Gak." Entah, ini hanya ke reflekan oci saja.

Oci dengan terburu buru membuat penjelasan tatkala raut wajah sang anak sudah mulai bingung.

Oci mendekatkan bibir nya ke telinga sang anak, dan ia berbisik, "yang mengadopsi ozji kan hanya ayah, dan juga bunda gak tinggal sama ayah, nanti kalo ozji nya manggil bunda dengan sebutan bunda dia pasti bingung, kasian sayang."

Jendra pun mengangguk paham.

Batin oci menjerit, 'maaf nak, bunda rasa untuk saat ini yang perlu kamu tahu hal seperti itu dulu.'

"Terus ozji manggil nya apa, nda?" Tanya jendra memastikan.

Dadanya terasa sesak, seolah luka yang lama kembali terasa sakit.
Oci melirik ke arah anak di sebelah jendra.

"Tante, ozji manggil saya tante ya?" Oci memberikan senyuman manis nya ke arah anak tersebut.

"Ayo masuk, makan dulu, bunda udah nyiapin makanan."

•••





•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••











Woi vote nya mana??!!!😡
Komen nya mana?!!!!!

Yg silent readers hp lu meledak nanti.

Btw, liat dah tuh foto, jeno jisung bocil gemes bgt anjir😭😭😭😭























ミJENDRAミ

JENDRA | LEE JENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang