•••
Dengan lunglai ia berjalan menuju ke arah pintu karena mendengar seseorang mengetuknya.
Mulutnya terbuka menguap lantaran rasa kantuk masih menyelimutinya.Setelah pintu rumah terbuka, jeffrey seolah menjadi patung sesaat karena merasa terkejut akan kehadiran sang mantan istri.
Jeffrey beberapa kali mengucek kedua mata nya, karena khawatir jika penglihatan nya masih terganggu belek. Tapi ternyata perempuan dihadapan nya ini benar benar rossiana, mantan nya.
"Tidur di siang hari membawa hoki." Ujar lelaki tersebut dan tentunya hanya mendapat tatapan datar dari rossiana.
"Ada apa ci kesini? Kangen aku sama suasana rumah?" Tanya nya dengan tingkat kepercayaan diri tinggi.
"Dih?? Aku kesini mau jemput jendra, sama sekalian mau ngajak mahen nginep di rumah aku." Jawab sang perempuan berpakaian formal tersebut.
"Ohhh, anak anak pada dikamar nya masing masing." Katanya.
"Sebentar aku panggilin dulu, sini masuk aja dulu ci."
"Makasih gak usah---"
"Kiwwww bundaaaa, sinii bund siniii." Suara berisik anak diujung tangga berhasil merebut atensi oci, yang tadinya mengarah ke wajah jeffrey langsung mengarah ke anak tersebut.
"Anak nya yg minta, ayo masuk dulu." Ujar lelaki tersebut sembari membuka lebar pintu mempersilahkan sang tamu masuk.
Alhasil, kaki jenjang yang cantik tersebut pun mulai memasuki kediaman sang mantan suami alias jeffrey arkiano gautama tersebut.
•••
••••
Modelan bangun tidur nya begini, gimana gak geter tuh si oci???
ミJENDRAミ
KAMU SEDANG MEMBACA
JENDRA | LEE JENO
Fiksi Remaja"Ayah enggak berani lawan duel sama abang? wajar sih, soalnya ayah udah jompo." ujar anak tersebut dengan tawa pecah nya. "Kurang ajar ini anak, kata siapa ayah enggak berani? abang tau ayah lebih tua dari abang, berarti ayah jauh lebih berpengalama...