PREGNANT?

4.1K 206 7
                                    

Gak sangka rame yang baca udah 1k😭vote juga udah 108 campur semua chapter..dih kalian jangan ragu mau komen tentang book ini manatau ceritanya nggak masuk akal atau apa kan manatau..yah secarakan aku penulis baru jadi maklum😏

bisa kritik biar aku bisa perbaiki lagi tapi no hate komen pls🚮

Setelah tiga minggu...

Huek huek huek

Jaemin memuntahkan isi perutnya setelah memakan semangkuk bakso itu,entah kenapa minggu kebelakangan ini ia selalu muntah dan lemas badannya

"Gue capek"keluh Jaemin dan terduduk di tepi wastafel itu

"Jaemin"suara itu membuat bulu kuduk Jaemin berdiri

"I-iya"balas Jaemin dan segera ke depan ruang tamu dengan sedikit berlari

Jeno menatap Jaemin tajam dan si empunya nama hanya menundukkan wajahnya

"Lo ini kenapa gak becus sama sekali ngurus apartment ini!?"marah Jeno yang cuba ia kawal agar sosok dihadapannya tidak ia sakiti

"G-gue lemas badan"balas Jaemin

"Jadi?"

"..."

"10 menit"Jeno terus pergi dari sana ke kamarnya

Jaemin segera berlari ke arah dapur untuk ia mengambil barang keperluan mengemas rumah

Kerana memang apartment ini sudah sangat berantakan selama ketiadaan Jeno kerana ia tidak tahu kenapa dirinya menjadi malas begini

Ketika berlari ia terjatuh di keranakan terselip tali tas beg Jeno membuat ia meringis kesakitan setelah mencium lantai dingin itu

"AKHH SAKIT"Kata Jaemin terutama area perutnya

Jeno yang sedang duduk nonton tv itu hanya menoleh sekilas dan tertawa sedikit

"Hiks buna sakit"Tangis Jaemin yang kesakitan kerana area perutnya

Jeno hanya mengelengkan kepalanya dan melanjutkan menonton tv yang sedang menayangkan berita tentang keluarga Jaemin yang sampai sekarang mencari keberadaan Jaemin tanpa jenuh

"J-Jeno bantu ahhhgue"kata Jaemin menatap Jeno

Tapi Jeno bodoamat dia sudah tahu dengan trik penipuan Jaemin untuk nggak beresin apartmentnya

"Je-"pemandangan Jaemin menjadi gelap dan ia terbaring tidak sadarkan diri di situ

"Cih,trik apa lagi lo pake kali ini!?"tanya Jeno menatap Jaemin malas

1 min

5 min

10 min

Jeno menoleh menatap Jaemin kembali dan ia mendekati Jaemin

"Dasar pemalas"kata Jeno

"Bangun!"tapi tiada balasan

Dan ia menatap Jaemin dan seketika pemandangannya terhenti menatap selakangan Jaemin yang terdapat noda merah

Ia pun melihat wajah Jaemin yang mulai memucat

"JAEMIN JANGAN BERCANDA LO!"Kata Jeno dan menampar pipi Jaemin perlahan

Namun Jaemin tetap tidak sadarkan diri

Itu membuat Jeno merasa khawatir dan melihat noda darah itu dan benar saja dari selakangan Jaemin mana darahnya banyak

"Waits!ini Jaemin nggak pms kek cewek kan?Transgender?"Jeno menutup mulutnya

Ia segera mengendong tubuh lumayan berat itu ke kasur dan menelefon seseorang

"Datang segera!"

pip

Ia juga membersihkan darah yang terusan keluar dari selakangan Jaemin

"Fuck!ini darahnya napa gak berhenti!"frustasi Jeno

Tok tok tok

"MASUK!"kata Jeno

Dan terlihat Renjun yang memasuki kamar itu dan menatap Jeno

"Apaan sih lagian gue lagi ngedate dat-JAEMIN?!"Teriak Renjun terkejut melihat kondisi Jaemin

"Jun bantu gue!Darahnya gak berhenti!"kata Jeno terus mengelap darah itu

"ANJING LO JENO!GUANLIN CEPET MASUK!"Teriak Renjun memanggil kekasihnya

"Ya sayang kenapa?"tanya Guanlin memasuki kamar itu setelah namanya disebut oleh buah hatinya

"Jaemin lin dia luka"kata Jeno dan Guanlin menatap Jaemin dan mengangguk

"Kalian keluar,aku urusin"kata final Guanlin.GuanLin untung saja baru pulang dari rumah sakitnya jadi ka tadi membawa begnya yang dipenuhi alat medis

"T-tap-"Kata Jeno tertahan oleh kata Renjun

"Tunggu aja diluar gak usah ngebantah dan cerita ke gue"kata Renjun dan Jeno menganggukkan kepalanya

Setelah hampir satu jam

Guan Lin keluar dari kamar itu dengan raut wajahnya yang datar serta tatapan tajam yang bersedia menguliti orang di hadapannya

Orang itu hanya masa bodo"Gimana Jaemin?"Tanya Jeno to the point

"Mau brengsek atau apa jangan pernah melibatkan nyawa tidak berdosa"kata Guanlin dengan menekan kata nyawa

"Huh?"Bingung Renjun

"Nyawa apa?"tanya Jeno balik ke Guanlin

"Jaemin untung saja sempat diselamatkan jika tidak dipastikan sekarang bakal mati sama janin yang ada di perutnya itu"

"JANIN!?"teriak Renjun dan Jeno bersamaan

"Jadi gue bakal jadi ayah?"tanya Jeno pada Guanlin

Dan Guanlin hanya menganggukkan kepalanya sebagai balasan

Tapi raut muka Jeno langsung tidak menunjukkan sinar bahagia di sana

"Hahahaha becanda lo Lin?"kata Jeno tertawa

"Ya serah tapi ingat jangan lo menyesal sama perbuatan lo itu"kata Guanlin dan melengos pergi dari apartment itu dan memberikan syarat melalui matanya ke arah Renjun agar mengikutinya

Sebelum itu "Ouh ya ubatnya udah gue naruh di atas meja Jaemin..dia gue infus sama air garam,nanti bila sedar lo beri ke dia agar makan ubatnya,komsusi makanan yang bergizi dan suruh dia agar istirihat yang banyak"

"Dan satu lagi mau lo berdendam atau apa jangan pernah sekali libatkan nyawa tidak berdosa itu....Gue pamit duluan sama Renjun" Guanlin pergi bersama Renjun

Guanlin itu tua 3 tahun dari mereka dan Guanlin terbilang dokter bersarjana ketika di usianya yang sangat muda dan sekaligus merangkap gelaran CEO di syarikat ayahnya

"Iya"Lesu Jeno

Sungguh ia sangat shock dengan berita yang mengejutkan ini

Tetapi ada sinar kebahagian menerpa di jiwanya dan mengulas sedikit senyuman.

SYKO [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang