Setelah 5 tahun berlalu...
"Jisung duduk di sini jangan kemana-mana ya,.."Kata Jaemin yang menyuruh Jisung duduk di bangku taman itu sebentar kerana ia mahu membelikan anaknya itu aiskrim
Dan kalaupun ia mahu membawa Jisung maka sebelum itu pasti Jisung akan kepanasan kerana perlu menempuhi barisan yang sepertinya masih panjang lagi
"Iya nda"kata Jisung menganggukkan kepalanya
Jaemin pun mengelus surai halus itu dan segera pergi beratur untuk gilirannya takut nanti makin bertambah barisan itu dan aiskrimnya bakal abis
Setelah lima menit Jisung menghela nafasnya berat menatap Jaemin yang masih beratur di barisan yang kian memendek itu
"Nda lama sekali"kata Jisung dan menyeka keringat yang mengaliri di pelipisnya
"Hiks hiks granmommy"tangis anak kecil yang sepertinya seusia Jisung yang tiba-tiba duduk di sebelahnya
Jisung menatap anak kecil itu aneh
"Kamu kok nangis?Bundanya kamu dimana?"tanya Jisung
"Hiks mami kerja"balas anak itu dengan isakannya
"Ayah?"
"Ayah juga kerja hiks"balas anak itu
"Jadi kesini sama siapa?"
"Sama granmommy hiks"
"Terus mana nenda kamu?"
"Ilang hiks"
"Car-"
"Berisik hiks jangan nanya aku soalan lagi hiks"balas anak itu masih dengan isakannya yang tidak berhenti
Jisung menatap anak itu kesal lalu kemudian memilih diam menatap bundanya yang lagi antrian buat beli eskrim
Huh lama sekali sih
"Ayo ikut aku cari granmommy!"anak yang tubuhnya lebih kecil dari Jisung itu menarik tangan Jisung untuk berdiri dan menariknya menjauh dari bangku itu
"Aku nggak mau!Nanti Nda nyariin aku!"kata Jisung berusaha lepaskan genggaman tangan mungil itu dari tangannya
"Ck!Diem aja"balas anak itu ketus sungguh ia capek pura-pura nangis buat deketin sama ini anak ganteng
"Mau kemana kamu bawa aku!Bunda!Bunda!"teriak Jisung dan mendapati ramai perhatian orang awam di sana
"Malu-maluin aja kamu!Diam aja apa susah sih?!"kata anak kecil itu kesal
"Nggak mau!"balas Jisung
"Ya terserah"anak itu terus menyeret Jisung ke arah halaman taman yang menembus masuk ke halaman sebuah mansion mewah
"Ini kamu nariknya aku kemana!?Bunda pasti khawatir nyariin aku!"
"Ikut aja napa sih"
Anak ini benar-benat menyebalkan membuat Jisung hendak mencampak tubuh kecil itu ke atas badan raksasa yang selalu dibunuh oleh ultraman yang selalu di tontonnya
Anak itu terus menyeret sampai mereka benar-benar berada di halaman mewah mansion itu
"Perkenalkan mansion ini milik keluargaku..ayo kita main"kata anak itu sambil mnyodorkan tangannya pada Jisung
"Jung Chenle.Salam kenal"kata anak itu tersenyum
"...."
"Namamu?"
"...."
"Ayolah perkenalkan dirimu juga"
"Nggak!Kata bunda kita gak bisa kasitau perihal peribadi kita ke orang lain"balas Jisung
"Aku juga mau pulang jumpa nda!Hantarin aku sekarang juga"tambah Jisung lagi
Chenle yang mendengar itu senyumannya terus luntur lantas ia menatap Jisung marah kerana tidak mau memperkenalkan diri dan sepertinya tidak sudi bersalaman untuk berkenalan dengannya
Sehingga matanya memerah dan hidungnya memerah menatap Jisung
dan akhirnya
"HUAAAAAAAAAAAA"Tangisan kuat itu terdengar sangat memerihkan telinga Jisung dan ia sedikit shock
"HUAAAA MAMI PAPA ANAK INI NGGAK MAU TEMANAN SAMA CHENLE!"Nangisnya sambil teriak keras
Jisung pula menatap panik Chenle
"Chenle ssst nggak usah nangis..cowo kata daddy nggak bisa cengeng"kata Jisung
"Hiks tapi kamu ngeselin...ngak ada yang mau temanan sama Chenle!Chenle pasti jelek HUAAAA"
"Astaga Chenle kenapa teriak begini?"tanya seorang pria manis berkulit tan yang khawatir lantas mendekati anaknya itu
"Mami hiks dia nggak mau temanan ama Chenle"
"Yasudah jangan dipaksa ya sayang...kasian teman kamu dipaksain kamu buat jadi temannya,gak mau sikap kek gitu ya sayang"balas Haechan lembut mengusap surai rambut anaknya itu perlahan sembari menenangkan tangisan anaknya ini
"Ada apa?"tanya suara lembut itu,Taeyong melihat ke arah tiga orang itu dan menatap heran pada satu bocah yang tidak dikenalinya sama sekali tapi mukanya seperti mengingatkannya sama sesuatu hal
"Chenle bawa teman granmommy!Gantengan dia dari papa"Kata Chenle antusias
Deg
Jeno?
"Ou-ouh iya memang benar"balas Taeyong gugup
"Tante saya mau pulang...Bunda dan Daddy nanti pasti khawatir mencari keberadaan saya yang telah lama pergi dari penjagaan mereka"kata Jisung
"Iya bisa..Ayo tante anterin"balas Haechan dan mendapat gelengan kepala dari Jisung
"Nggak papa biarin Chenle yang anterin"kata anak itu memotong perkataan Jisung.
"Ayo katanya mau pulang..ya aku anterin"kata Chenle antusias dengan senyum kegembiraan terpatri di wajahnya
"Pulangnya hati-hati grandmommy ke atas dulu ya"
"Ai ai kapten"
"Jangan lewat pulangnya ntar papa marah sama mami kan takut diberi hukuman lagi"kata Haechan dengan raut serius wajahnya yang malah terlihat lucu
Sehingga mereka bertemu kembali dengan bangku tadi dan benar saja sudah ada Daddy dan Bundanya yang sedang mencari dirinya tidak lupa cairan bening yang mngaliri di wajah ibunya yang cantik itu
"Nah sudah sampai..imbalannya?"
"Huh"
"Ck,selow"
Chup
Chenle mencium bibir Jisung sekilas kerana kata mamanya jika kita menyukai atau mencintai seseorang itu harus diberikan ciuman sebagai tanda kesukaan kita pada diri mereka
Dan Chenle memilih bibir kerana ia selalu melihat ayahnya memakan bibir maminya di setiap pagi ataupun dimana-mana
Jadi ia memutuskan mencium bibir Jisung aja,Jisung hanya terpaku tidak percaya
"JISUNG!"Teriak Jeno dari kejauhan dan segera menyadarkan Jisung dari posisi memakunya tadi setelah mendengar suara kuat ayahnya itu
"Chenle?"
Anak itu hilang tanpa sadar dan ia kembali berlari menuju ke arah suara itu
"Daddy Jisung di sini"kata Jisung
Dan Jeno segera mendekap erat tubuh putranya itu
Jaemin juga berlari menyusul mereka dan menubruk tubuh itu dengan pelukan tak kalah erat miliknya juga
"Maafin bunda ya Jie..gara-gara eskrim bunda lupa sama kamu"kata Jaemin lirih
"Bukan salah buna kok..orang yang salah Jisung yang pergi tanpa izin"balas Jisung menyeka airmata ibunya itu dan mengecup kening milik ibunya itu
"Udahan dramanya dulu..nih perut udah membuat demonstrasi nggak makan dari pagi"balas Jeno ketus melihat Jisung mencium pelipis Jaeminnya-nya
"Iri ya daddy?"jahil Jisung menatap arah Jeno
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
SYKO [NOMIN]
Fanfiction"Hiks lepasin gue,berapapun bakal gue bayar kalau lo lepasin gue"Tangis Jaemin "Pfft....Lo pikir semudah itu?"-JN KUY BACA WARN BXB +18 BLOOD HARSH WORD ADULT SCENE Noted:tidak semestinya kalau centang 18 itu harus tanda bahawa buku ini tentang hal...