LEE JISUNG

2.8K 155 5
                                    

okay

Jeno berlarian tidak sabaran ke arah rumah sakit lalu ke kaunter resepsionis untuk menanyakan tentang Jaemin

"Permisi mbak dimana kamar pasien Na Jaemin!?"tanya Jeno ngos ngosan

"Maaf sebe-"suara mbak resepsionis itu terpotong oleh Jeno

"Nggak usah banyak bertele-tele mbak"geram Jeno

Lalu mbak resepsionis segera mengecheck perihal tentang berada di mana pasien bernama Jaemin berada dan memberitahukan pada Jeno

"Pasien bernama Na Jaemin berada di kamar 127 pak"kata mbak resepsionis

Jeno terus berlari ke arah kamar yang disebut tersebut

Tanpa peduli ia berlarian sehingga melanggar beberapa orang kerana yang diotaknya hanya ada nama Jaemin dan bayi kecilnya.

"Hah hah"nafasnya apabila sampai di kamar milik Jaemin berada

Ia membuka pintu ruangan itu dan melihat Jaemin yang sedang menyusui anaknya serta Renjun yang memotong buah apel

Renjun mendengar pintu dibuka segera menatap orang itu

"Jung shake No kemana aja lo!"marah Renjun kerana marahnya tadi tidak habis dan masih kesal dengan Jeno yang sesuka hati menamatkan panggilannya

"Jaemin bagaimana?"tanya Jeno tanpa perduli pertanyaan si Huang

Jaemin yang merasa terganggu dengan suara ke ributan itu menatap Jeno dan Renjun kesal

"Ssst jangan bising-bising icungnya mau bobo"peringat Jaemin

Jeno mengulaskan senyumnya lain pula dengan Renjun menatap jengah ke arah Jeno

Jeno menghampiri Jaemin dan mengelus rambut lembut yang lebat milik anaknya yang sedang sibuk menyusu kepada ibunya itu

"Jeno mau gendong?"tanya Jaemin dan Jeno mengelengkan kepalanya

"Nanti saja"balas Jeno

Renjun menatap Jaemin dan Jeno dengan senyumannya

"Huh keluarga bahagia"kata Renjun pelan lalu memutuskan keluar untuk memberi Jeno dan Jaemin waktu berduaan

Setelah Jaemin dan bayinya tertidur Jeno menyelimutkan Jaemin dan menatap bayinya lama

Ia mengenggam tangan mungil itu dan mengelusnya pelan

Jeno pula menatap Jaemin dan dengan airmata harunya ia mengelus surai lembut milik Jaemin pelan agar tidak menganggu Jaemin yang tertidur

"Terima kasih mau berkorban dan melahirkan anakku"kata Jeno serta ia mengecup kening Jaemin pelan

Jaemin lalu terbangun dan menatap sekelilingnya nihil tiada kehadiran Jeno

Adakah ianya mimpi?

Mengapa ini terasa sangat nyata?

Dan Jaemin memandang bayinya itu yang sedang bergerakkan tangannya yang mungil itu

Ia menatap gemas lalu mengendongnya penuh berhati-hati

"Icung kenapa bangun,hm?"tanya Jaemin menoel- noelkan jarinya ke pipi kenyal itu

"Appa tidak datang,ya?"tanya Jaemin kepada bayinya dan bayi itu hanya diam dan terus mengerakkan jari-jarinya

cklek

Jeno memasuki ruangan itu dengan semangkuk bubur di tangannya serta air jus oren dapat dilihat kerana botol airnya lutsinar

"Sudah bangun ternyata"Kata Jeno ia memberikan senyum eye smiles dan Jaemin buat pertama kali terpesona dengan senyuman itu

"Ayo makan dulu buburnya.Ini special lho aku yang buatin buat kamu"kata Jeno meletakkan plastik semangkuk bubur panas itu di atas meja dan jus itu juga

"Jusnya juga?"tanya Jaemin

"Iya special buat kamu"kata Jeno lagi dan mengambil alih Jisung dari tangan Jaemin

Jaemin lalu membuka semangkuk bubur itu,ia memang kelaparan

Ia memakan bubur itu dan rasanya lumayan enak

"Jisung lihat buna kamu makannya seperti bayi"kata Jeno kepada sang bayi

Jaemin lalu menoleh ke arah Jeno tidak terima dikatakan begitu

Jaemin lalu mengambil tisu yang disediakan tadi bersama sudu itu dan mengelap bubur di bibirnya itu

Jeno mengelengkan kepalanya pelan melihat Jaemin hanya mengelap bahagian yang tidak terkena

lalu ia bangkit bersama Jisung ke arah Jaemin

Ia mengulurkan jarinya dan mengelap sisa bubur belepotan di bibir Jaemin lalu memakannya

"Jeno jorok"kata Jaemin

"Apa yang jorok?Yang ada manisnya"balas Jeno modus yang membuat pipi Jaemin memerah

Sehabis memakan bubur itu Jaemin mengambil Jisung dari gendongan Jeno

Kasihan sama Jeno matanya udah kek mau terlelap jagain Jisung di sofa

Jaemin menyelakkan bajunya dan memberikan susu kepada Jisungnya

Tanpa sadar Jaemin,Jeno yang melihat itu menaik turunkan jakunnya

Perasaannya atau apa..kok dada Jaemin berisi?batin Jeno

"Jaemin~"panggil Jeno lembut

"hm"balas Jaemin

"Jisungnya udah bobo?"tanya Jeno

Jaemin pun menganggukan kepalanya mengiyakan

Jeno menyeringai dan menatap Jaemin yang kebingungan menatapnya

Baru Jaemin ingin menutup bajunya dan meletakkan Jisung di tempat tidurnya Jeno menahannya

"Ada apa?"tanya Jaemin

"Bisa appanya mau nenen juga?"kata Jeno dan tidak ada penolakkan walaupun ia sendiri tadi meminta izin

Jaemin hanya pasrah ketika Jeno menyelak bajunya tetapi kegiatan ingin menyusu kepada Jaemin itu harus terhenti kerana

Hoek hoek

Jisung menangis seperti tidak terima susunya mau diambil Jeno

"Tck"decak kesal Jeno dan terpaksa menghentikan kegiatannya itu

"Jisung kok pelit"kata Jeno kesal menatap anaknya yang kembali menyusui ibunya itu

Kalau ini mimpi Jaemin berdoa agar ia tidak dibangunkan kerana Jeno sangat lembut kepadanya dan ia tidak mempercayai sikap Jeno yang berubah bertolak belakang dengan sebelumnya



tbc

SYKO [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang