BIRTh

2.9K 137 3
                                    

Dont forget to vote and comment

"Renjun gue mau makan macaron"kata Jaemin yang sedang menatap Renjun yang sedang sibuk menyiram pokok bunga di balkoni itu

Renjun lantas menolehkan kepalanya ke belakang melihat Jaemin

"Macaron ada tuh di kulkas baru juga gue beli semalam lupa ngabarin elo"kata Renjun terus menyambung menyiram bunga matahari yang mekar indah itu

Jaemin segera ke kulkas dan pandangannya menatap sekotak macaron itu dengan mata berbinar miliknya

Lalu mengambil kotak itu dan membawanya keluar

Ditaruh di atas meja tetapi tiba-tiba rasa sakit di area perutnya membuat sekotak macaron itu terjatuh di lantai

"ARGHHH RENJUN"Teriak kesakitannya memanggil Renjun

Renjun yang mendengar pun menjadi panik segera berlari ke arah Jaemin

"JAEMIN LO MAU LAHIRAN!?"Teriak Renjun.Ia sangat panik,ia tidak mempunyai pengalaman untuk ini

"Sakit Renjun sakit"tangis Jaemin yang sudah terduduk di lantai rumah itu

"G-gue harus apa,Jeno gak ada di rumah"kata Renjun lantas bangun dengan wajahnya yang shock serta panik

"Bawa agh gue ke hiks ru-rumah sakit!"tangis Jaemin memegang area perutnya

Renjun ini dasar bodoh,umpat Jaemin dalam hatinya

"I-iya"terus Renjun membantu Jaemin untuk bangkit tetapi terhenti kerana

Renjun melihat darah keluar melalui selakangan Jaemin

"D-darah"panik Renjun dan ia seketika bertambah panik

"YAK HUANG RENJUN LO MAU BIARIN GUE MATI DI SINI!?TERUS JADI CENAYANG GANGGU LO SEUMUR HIDUP!GUE SAKIT ANJING CEPETAN BAWA GUE KE RUMAH SAKIT TOLOL BUKAN PANIK KEK GITU!"Emosi Jaemin melebihi rasa sakitnya memaki Renjun

Renjun terus sadar dan membantu Jaemin segera ke rumah sakit

poor Renjun😭>Author

Renjun memecutkan mobilnya secepat mungkin ke rumah sakit

Setelah tiba di rumah sakit milik kekasihnya

Pihak rumah sakit mengurusi Jaemin dan segera melarikan ke arah ruang darurat manakala Jeno sama sekali nggak dapat dihubungi sedari tadi olehnya

"Jung brengsek Jeno lo dimana anjing"umpat Renjun ketika sudah kali 71 panggilannya tidak dijawab oleh Jeno

"Semoga Jaemin dan bayinya baik-baik saja"doa Renjun ketika menatap ruang darurat yang masih menunjukkan tulisan dalam operasi berlabel merah itu

Di lain tempat....

Jeno menatap Taeyong yang sedang sakit itu dengan pandangan lirihnya

Di tangannya sudah ada semangkuk bubur panas yang telah di buat oleh para maid di rumahnya

"Bubu makan dikit buburnya nanti gak sembuh gimana?"tanya Jeno lembut

Ia menyodorkan sesudu bubur kepada Taeyong namun Taeyong tidak kunjung membuka mulutnya itu

"Bubu ayo makan dikit"kata Jeno

"Keluar"kata Taeyong tanpa menatap Jeno

"Bubu makan dikit aja gapapa kok dari nggak makan sama sekali"kata Jeno lagi menyodorkan lagi bubur itu ke bubunya tetapi

prang

Bubur itu ditepis kuat oleh Taeyong sehingga jatuh ke perut Jeno

Panas dan perih itu yang sedang dirasakan Jeno sekarang serta ditambah luka di hatinya

"Gapapa bubu nggak mau makan nanti Jeno suruh Sungchan ataupun Mark hyung aja yang suapin Bubu..ya?Jeno keluar dulu Bubu.Jeno sayang Bubu"kata Jeno lirih dan segera memanggil maid agar nanti membersihkan sisa bubur itu serta pecahan piring yang jatuh pecah ke lantai

Jeno keluar dari kamar bubunya dengan cairan air mata yang ditahannya

Sakit bukan kerana bubur itu tetapi batinnya

Ia berharap semoga suatu saat nanti Taeyong bisa melihatnya

Mark yang melihat Jeno keluar dari kamar Taeyong dalam keadaan berantakan menghampiri adiknya itu

"Jen ini kenapa!?"tanya Mark melihat baju adiknya yang disimbahi bubur

"Gapapa nanti gue mandi beres.Lo jagain bubu ya..gue mau keluar"Jeno terus pergi tanpa peduli kakaknya khawatir menatapnya

Sedangkan Jaehyun hanya menatap jauh interaksi kedua anaknya itu dan ia tahu apa yang terjadi di kamar tadi ketika Jeno sedang melihat bubunya

Ia merasa gagal untuk menjadi kepala keluarga apabila melibat keluarganya hancur begini

Jeno setelah mandi di kamarnya ia segera keluar dan menghidupkan ponselnya

Terdapat puluhan chat dari Renjun serta panggilannya yang tidak dijawab

Ia membuka chat Renjun dan membacanya terlebih dahulu

Reonjeon (500+)

Jeno

Lo dimana anjing

Jeno jawab panggilan gue

Jeno si anjir lo kemana anjing

Jeno lo bakal nyesel

Jeno si babi dimana lo

71 (call miss)

Emang si anyink

dan banyak lagi jenis makian yang ia dapat dari Renjun

Ia segera menelefon si Renjun

Akhirnya panggilan itu diangkat oleh Renjun

"BABI DIMANA LO"maki Renjun

"Bisa gak teriak?"

"Cepetan ke rumah sakit si Jaemin lah-"

Renjun memaki Jeno yang kurang ajarnya menamatkan panggilannya itu tapi Jeno peduli apa Jaemin lebih penting

Jeno segera menamatkan panggilannya dan berlari keluar dari kamarnya

Dan itu mendapat tatapan aneh dari Sungchan serta Mark yang sedang menikmati makan malamnya berserta Jaehyun

Jeno berlari bak kesetanan dan segera membawa laju mobilnya meninggalkan halaman rumahnya

Shit,bagaimana ia bisa lupa Jaemin akan lahiran!?

Jaemin akhirnya melepasi masa kritisnya dan ia berbaring lemah di ranjang rumah sakit itu sambil menangis terharu apabila menatap bayi yang sedang tertidur di samping ranjang katilnya

"Tahniah"kata Renjun yang baru memasuki ruang inap Jaemin

"Bayinya lucu"kata Renjun menatap bayi yang sedang tertidur itu

"Iya lucu kek bunanya"Kata Jaemin perlahan kerana jujur luka operasi di perutnya sangat sakit tapi ianya tidak sia-sia

Renjun menunjukkan ekpresi ingin muntahnya apabila mendengar itu

"Jijik"kata Renjun terus Jaemin tertawa melihat itu

"Hahahaha agh"namun tawanya terhenti kerana area operasi di perutnya terasa ngilu dan kesakitan

"Balasan"kata Renjun tersenyum kecil







tbc☺

SYKO [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang