Happy Reading!
Author's POV
Hari siswa siswi Madisson SHS mengikuti ekstakulikuler mereka masing masing. Dev, Fenda dan Adrian bergabung dalam ekstrakulikuler basket yang akan mengikuti pertandingan beberapa bulan lagi. Aline mengikuti choir yang sudah sering membawanya pergi keluar kota. Sedangkan Rexxa mengikuti Modern Dance.
Adrian's POV
Arlojiku menunjukkan pukul 10 yang menandakan jam ekstrakulikuler siswa siswi Madisson SHS sudah berakir. Akupun memutuskan untuk duduk di bench yang terletak di bawah pohon yang terbilang cukup rindang, begitu juga Dev dan Fenda. Kami duduk dalam diam sampai akhirnya Dev pun memecah keheningan.
"Bro! Lo kemarin ke pub jam berapa sih? Gue cari kok gaada" ucap Dev kepada Fenda.
"Eh sorry, gue lupa gak ngabarin lo. Gue kemarin ada acara sama mama gue" balas Fenda.
Namun aku tahu bahwa Fenda berbohong, mungkin agar Dev tidak tahu apa saja yang kami lakukan kemarin. Jika ia tau pastilah ia akan kesal pada Fenda karna telah membatalkan ajakannya sendiri demi seorang gadis.
"Kemarin lo tau sendiri kan?" Tanya Fenda padaku. Aku yang tak mau ambil pusing pun hanya mengiyakan ucapannya.
"Diganti malam ini aja Bro!" ucapku pada mereka berdua. Sejujurnya aku rindu akan hingar bingar kehidupan malam di kota ini.
"Oke, jam 9 ya" ucap Fenda
"Sip. Gua cabut ya" pamit Dev padaku dan Fenda
Tiba tiba langkah Dev terhenti karna ada kerumunan anak di tengah lapangan basket. Mereka membentuk lingkaran, lalu ada seorang perempuan yang berdiri ditengah tengahnya. Dev pun mengode dengan memiringkan kepalanya ke arahku dan Fenda untuk mengecek hal apa yang sedang terjadi disana.
"Hello everybody" sapa perempuan yang berada di tengah tengah itu.
"Gue Audina mau ngasi kalian undangan secara lisan nih. Dengerin gue baik baik ya" ucap Audina dengan sok centil.
"Cabut aja guys, gue rasa ini ga penting" ucap Fenda dengan cuek.
"Jadi gue mengundang kalian semua anak IPS buat dateng ke ulang tahun gue ke Pub 'Foreplay' jam 8 malam ini guys. Tenang aja gue gaakan ngundang DJ murahan kok. Karna DJ yang perfom di ulang tahun gue ini adalah DJ FENDA dari kelas XI IPS 1! Namun jika kalian mau datang ada syaratnya, yaitu harus membawa pasangan! Tapi bagi anak kelas XI IPS 1 harus datang walaupun tak membawa pasangan sekalipun!" ucap Audina.
"Pasangannya boleh dari mana aja kan?" Tanya salah satu orang yang berada dalam kerumunan itu.
"Yes, of course." jawab Audina santai dengan melempar senyum yang tak bisa ku artikan.
Lalu ia dan bersama geng rese nya meninggalkan kerumunan itu. Sekarang aku dan Dev memandang penuh tanya pada Fenda. 'Mengapa ia tak memberitahukan kami jika ia yang akan mengisi pada acara tersebut padahal ia telah membuat janji pada kami?'
"Ini tak seperti yang kalian pikirkan. Aku bahkan tak diberitahu dengan dia jika aku yang akan mengisi acaranya" ucap Fenda memandang ke arah Audina
"Lagi pula aku belum meng-iya-kan permintaannya" lanjut Fenda
"Sudahlah turuti saja. Aku takut gengnya akan mengerjai Aline lagi" ucap Dev
"Maksudmu?" ucap Fenda penuh tanya
"Kemaren ban Aline kempes karna dikerjain oleh Tasya dan geng resenya itu. Aku mengetahui hal ini karna aku menemukan remasan kertas tulisannya 'SIAP SIAP CAMPING DI SEKOLAH YA' dan sepertinya kertas itu diremas oleh Aline" jelas Dev panjang lebar pada kami. Lalu kami bertiga menuju ke ruang ganti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Never Enough
Teen FictionMasa dimana kita mengenakan seragam putih abu abu adalah masa yang penuh cerita, begitulah yang dialami oleh Alina Alodia, ia mengalami manis-pahitnya hidup saat dirinya berada di bangku sekolah menengah atas. Konflik dalam percintaan, persahabatan...
