Accident

119 11 2
                                    

Readerss tercintahh kali ini yang nulis adalah girldirectx
Happy reading!

Fenda's POV

Pub ini semakin lama semakin ramai, tak terasa sekarang sudah waktunya party Audina dimulai. Akupun memutuskan untuk ijin pada Aline untuk meninggalkannya menuju dekat panggung yang sudah disediakan.

"Lin, gue mau ke dekat panggung dulu ya." ucapku padanya

"Emang lo mau ngapain?" tanyanya dengan mengerutkan keningnya.

"Gue nge-dj disini"

"Ehm, okay goodluck" sahutnya seraya mengulum senyum dan melepaskan tangannya dari lenganku.

"Lo disini aja jangan kemana mana, bahaya" ucapku seraya berjalan meninggalkannya. Kulihat dari ekor mataku, dia tersenyum kecil. Entahlah..

Akupun segera menuju dekat panggung dan kemudian Audina membuka acara ini.

"Temen temen, makasih ya lo lo semua udah rela nyisihin waktu buat dateng ke sweetseventeen gue ini. So, let's start the party guys!" ucapnya dan kemudian dia turyn dari panggung itu dan bergabung bersama para undangan.

Akupun segera memutarkan lagu untuk mengiringi tamu tamu yang ada di dance floor. Namun manik mataku tak lepas dari Aline. Aku amat khawatir padanya. Ehm, sepertinya lebih baik jika kuminta Rexxa menemani Aline

Adrian's POV

IPhone ku berbunyi tanda ada bbm masuk. kulihat ternyata dari Fenda.

Mario Arfenda : Bro gue minta tolong Rexxa jagain Aline soalnya gue nge dj nih.

Adrian Louise : Kay

Bbmku hanya di read olehnya dan akupun segera memberitahu Rexxa untuk berada didekat Aline selalu.

"Rex, kita ke Aline yuk. Fenda kan nge dj jadi Aline sendirian. Lo temenin dia ya" ucapku.
Rexxa pun hanya mengangguk mengiyakan. Dan kami segera mencari keberadaan Aline.

Sebenarnya cukup sulit mencari Aline diantara keramaian pub ini. Namun setelah 15 menit kita berdua berkeliling, kitapun menemui keberadaan Aline.

Tiba tiba IPhone ku berdering tak lama setelah kita berdua menemui Aline. Ternyata yang menelfon adalah Mom. Aku kan tidak ijin padanya tadi. Hehe..

"Rex, Lin lo disini jangan kemana mana gue mau angkat telfon diluar"
Dan akupun bergegas keluar pub ini.

Rexxa's POV

Suasana pub ini membuatku tak nyaman. Bau asap rokok membuatku sesak nafas. Ini pertama kalinya bagiku dan Aline berada ditempat seperti ini. Kami memang bukan anak yang polos tapi kita tak pernah mabuk mabukan atau merokok, apalagi drugs. Kami tak berani untuk mencoba hal hal seperti itu.

Saat ini kami berdua duduk di bar sambil menunggu Adrian dan Fenda yang belum selesai dalam urusan mereka masing masing. 'Huft, Adrian lama sekali sih mengangkat telfonnya' gerutuku dalam hati.
Tiba tiba ada 3 orang gadis berpakaian sangat mencolok berjalan kearah kami. Ternyat itu adalah Audina, Tasya dan Catya. Akupun mengalihkan pandanganku dari mereka yang semakin dekat.
Dan sekarang mereka bertiga sudah duduk di dekatku dan Aline.

"Eh lo ga minum?" ucap Tasya padaku. 'Kok tumben dia halus gini. Biasanya kan kaya singa betina belum jinak' pikirku.

Love Is Never EnoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang