Stranger's POV
Tak selalu indah cinta yang ada..
Mungkin memang Ku yang harus mengerti..
Bilaku..
Bukan yang ingin kau miliki..
Salahkah Ku bila,
Kau yang ada dihatiku?Lagu ini terus berputar di kepalaku.
Memaksaku untuk bernyanyi.
Ayolah, ini tempat umum.Aku agak menjambak rambutku. Lumayan sakit sih, tapi masih sakitan suara-suara dikepalaku ini.
Aline's POV
Entah setan apa yang membawaku pergi ke cafe ini.Setelah sekian lama 'mengasingkan diri' dari tempat bersejarah ini.
Setelah tubuhku tak bersahabat dengan dia.
Aku seolah tak bisa mengendalikan diriku sendiri.
Seolah tubuhku pergi kemana pun yang ia mau, membawa jiwaku yang resah.
Live musik disini sungguh menyenangkan. Semua orang boleh 'menyumbangkan suaranya'. Semua alat tersedia.
Mengapa cintamu tak dapat Kumiliki?
Salahkah ku bila kau yang ada dihatiku?Entah mengapa suara penyanyi itu masuk kedalam lamunanku. Jarang sekali lamunanku mudah terganggu seperti ini.
Suaranya..
Tenang,
Dalam,
Seolah aku mengeti perasaannya..
Suara ini juga tak asing
Kenapa harus dia, Tuhan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Never Enough
Ficção AdolescenteMasa dimana kita mengenakan seragam putih abu abu adalah masa yang penuh cerita, begitulah yang dialami oleh Alina Alodia, ia mengalami manis-pahitnya hidup saat dirinya berada di bangku sekolah menengah atas. Konflik dalam percintaan, persahabatan...