CH 4 -Help

346 18 5
                                    

South Korea, Seoul
07.00 KST

.

.

Mark dan Haechan mengambil cuti hari ini. Dikarenakan anak mereka yang masih sakit, jadi wajar mereka khawatir.

Tunggu dulu.. Haechan cuti? Tentu saja, Haechan berkerja sebagai model sekarang, walaupun masih bergabung di NCT tetapi karena NCT sudah jarang berkumpul, maka Ia mencari pekerjaan sendiri, tak ingin membebani Mark yang ber-notebane suaminya itu.

"Haechan, kau yakin soal ini? Keluarga Jeno sangat jarang ada dirumah, sayang" Ucap Mark sembari merangkul bahu istrinya yang sedang mengancing kancing kemejanya.

Haechan menghela nafas sejenak "Aku yakin, Mark. Aku butuh kepastian, aku hanya kenal Jisung yang satu sekolah dengan Chenle" Haechan memegang tangan Mark yang berada di bahunya.

"Aku tak ingin Anak kita harus mengalami hal seperti ini, Chenle masih terlalu muda" Ujar Haechan

Mark menghela nafas, "Baiklah, jika itu mau-mu.. Aku tak akan bisa menolak."

Haechan berjalan ke arah lemari miliknya. Ya, miliknya pribadi. Lemari yang berisikan tas, jam tangan, anting, gelang, cincin, sepatu, bandana itu adalah milik Haechan seorang. Haechan mengambil tas Gucci yang dibelikan Mark pada hari ulang tahunnya.

Mark dan Haechan pun pergi keluar kamar menuju ke kamar Chenle.

.

.

"Chenle, sayang.. Mommy pergi dulu ya, Chenle bersama Daddy dulu ya, sayang.." Ucap Haechan, setelah itu Haechan mencium kepala Chenle.

Mark dan Haechan keluar dari kamar Chenle, dan turun ke lantai satu untuk menuju ke teras.

Tin!
Tin!

Suara klakson mobil terdengar, itu adalah mobil pribadi Jung fams yang diberikan pada Mark.

Sebelum Haechan masuk ke dalam mobil, Mark mencium bibir Haechan. Setelah itu, Haechan pun masuk ke dalam mobil.

Haechan sudah berangkat, jadi Mark harus menemani Chenle disaat Haechan berkunjung ke rumah adiknya.

.

.

South Korea, Seoul.
07.30 KST

Setengah jam kemudian, Haechan sudah sampai di rumah Jeno, jarak rumah Haechan dan Jeno masih bisa dibilang jauh walaupun tak sampai 1 jam untuk berangkat dari rumah ke rumah.

Jaemin yang ada di rumah, melihat Haechan yang turun dari mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jaemin yang ada di rumah, melihat Haechan yang turun dari mobil. Ia pun segera keluar dari kamarnya dan turun ke lantai satu untuk menyambut Haechan.

Jeno yang melihat Jaemin terlihat terburu-buru pun bingung, lalu Ia pergi ke lantai bawah menyusul Jaemin.

Jaemin membuka pintu utama rumahnya, dan langsung berlari ke arah Haechan.

"HAECHANNIE!!!" Teriak Jaemin

Setelah berteriak, Jaemin memeluk Haechan dengan erat.

"Wow wow, Nana.. Kau kenapa?" Tanya Haechan sembari membalas pelukan Jaemin.

"Aaaa, aku sangat rindu huhu" Ucap Jaemin dengan nada yang terkesan.. Merengek (?)

Haechan yang mendengar itu pun gemas dengan Jaemin, lalu Ia mengeratkan pelukannya.

"Tunggu dulu, kau datang sendiri? Mark dan Chenle tak ikut?" Tanya Jaemin

"Chenle sedang sakit, jadi Mark menemani Chenle dirumah" Jelas Haechan singkat.

"Ohh begitu, ya sudah masuk dulu"

Haechan mengangguk sebagai jawaban, Ia pun mengikuti Jaemin untuk masuk ke dalam rumah.

Jeno melihat Haechan dan Jaemin masuk ke dalam rumahnya, Jeno pun terlihat bingung karena kakaknya dan keponakannya tidak ikut berkunjung.

"Eoh? Haechan-ah? Kau datang sendiri?" Tanya Jeno saat menuruni tangga

"Mark sedang menemani Chenle, Chenle sedang demam" Jelas Haechan

Jeno menaikkan alisnya sekilas, lalu Ia mengangguk.

"Duduklah dulu, Channie.. Biarkan aku membuat teh"

Haechan mengangguk, Ia pun duduk di salah satu sofa yang ada diruang tamu itu.. Jeno yang penasaran dengan alasan Haechan berkunjung pun ikut duduk di sofa yang berbeda dengan Haechan.

"Jadi ada apa kau datang sendirian kemari?" Tanya Jeno

"Anakku mengalami tekanan stress, aku curiga ada masalah disekolahnya.. Jadi aku kemari untuk meminta penjelasan dari Jisung tentang apa yang terjadi, karena Jisung hanyalah satu-satunya anak yang ku kenal yang satu sekolah dengan anakku" Jelas Haechan agak panjang

"Ah ternyata begitu, mau ku panggilkan sekarang? Jisung sedang ada dikamarnya membaca buku dari perpustakaan rumah kami." Tanya Jeno

"Tunggu, Jisung tak masuk?"

"Tidak, Ia izin tidak masuk karena ingin mengurus dokumen perusahaan terlebih dahulu." Jelas Jeno

Dokumen perusahaan? Jika Jeno adalah adik kandung Mark, dan Mark sudah mengambil alih laju perusahaan milik Jaehyun, lalu bagaimana Jeno bisa menjalankan laju perusahaan? Jeno mewarisi status ibunya dulu yang merupakan CEO Lee Corp.



"Hmm, baiklah.. Tapi apakah tak apa? Aku menjadi tak enak karena takut akan mengganggu" Ucap Haechan

"Tak apa, lagipula aku tak memberinya tugas yang terlalu banyak.. Jadi masih ada banyak waktu luang"



"Ah ya sudah kalau begitu"



.





.




"Benarkah, Jisung? Dia hanya memiliki 2 teman termasuk kau?" Tanya Haechan setelah Ia mendengar penjelasan Jisung tentang Chenle



"Ya, Dia di bully, dicaci maki, dihindari oleh siswa lainnya"



Haechan yang mendengar itu lantas marah, Ia pun bergegas mengambil tasnya.. Dan memberi tau bahwa anak buahnya harus melakukan misi yang diberikannya.



"Jeno, Jaemin, Jisung.. Aku pulang dahulu, Mark menghubungiku "



"Ya, tak apa Aunty.. Chenle pasti juga rindu"



"Baiklah"




Haechan pun keluar dari rumah, dan masuk ke dalam mobil



.




.



TBC






Hello, pendek ya? Wkwk
Btw, aku mau kasih tau sebentar klo bulan Desember aku bakal ganti HP, tentunya aku gak mau lepas dari dunia wattpad juga..

Jadi klo semisal aku download wattpad di HP baru tp gk bisa login ke akun ini lagi.. Aku bakal buat akun baru yang username nya itu jeseo_ (kalau bisa login lagi).

Oke, segitu aja makasii≥3≤



My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang