CH 7 -Lovey Dovey (NoMin)

177 10 2
                                    

Hai.. Disini aku bakal buat chapter spesial nomin & jichen moment, untuk persiapan kalian bisa lihat video di atas yaa.

Happy reading..

.

Seoul, South Korea
07.00 KST

.

"Mmm.."

Na Jaemin atau lebih tepatnya Lee Jaemin.. Pria cantik itu bangun terlebih dulu karena terganggu dengan sinar matahari pagi.

Author's note : disini author pake nama Nana aja yak, klo Jaemin Kepanjangan (:

Nana melihat wajah tampan suaminya yang masih tertidur, diusapnya lah pipi halus Jeno.

Jeno yang merasa terusik pun bangun dari alam mimpinya, dan melihat wajah cantik istrinya yang sedang tersenyum melihatnya.

Jeno tersenyum tanpa sadar ketika melihat wajah manis istrinya.. Karena salah tingkah, Nana pun memberikan morning kiss di setiap inci wajah suaminya.

Dahi, pipi, hidung, dan yang terakhir adalah bibir.

Jeno hanya bisa diam ketika Nana melakukan itu.. Bagaimana tidak? Bibir cherry Nana yang lembut menyentuh kulit wajahnya sampai merah.

Nana yang melihat reaksi Jeno hanya terkekeh manis, Ia bangun dari tidurnya dan pergi menuju kamar mandi guna membersihkan diri.

Jeno sadar istrinya pergi ke kamar mandi, Jeno pun ikut menyusul istrinya yang sedang melepaskan pakaian di kamar mandi (🌚).

"Sayang.."

"Hm? Ada apa, dadd?"

"Dia bangun"

Nana yang mendengar itu pun hanya bisa menahan gemas, ditariknya lah lengan sang suami ke dalam bathtub.

Nana melucuti semua kain yang sebelumnya menempel di tubuh Jeno, setelah semuanya dilepas, Nana mencium bibir Jeno sekilas lalu membawa Jeno ke bathup tak tinggi itu.

Jeno hanya diam ketika istrinya melakukan semua itu, pasrah hanya untuk melihat sebinal apa istrinya yang telah dinikahinya selama 20 tahun itu.

Nana menyalakan keran air yang terhubung dengan bathup, lalu Ia mendudukkan dirinya di paha Jeno dengan ekspresi sensual.

Nana menggigit bibir bawahnya, menggesek penisnya dengan penis sang suami.

"Ahh Daddyy"

Jeno hanya bisa menggeram rendah ketika Nana menggodanya, disentuhlah bongkahan pantat montok sang istri yang putih dan mulus itu, lalu diusap dan ditamparlah pipi pantat montok itu.

"Anghh touch me, daddy"

Nana merasa gila karena sentuhan Jeno. Jeno tak ingin melewatkan kesempatan, diraupnya lah puting susu berwarna merah muda yang tegang itu, lidahnya bermain di sekitar dada berisi istrinya itu.

Permainan terasa panas. Pemanasan sudah selesai, sekarang mereka berencana untuk langsung ke inti.

"Nghh Daddy ahh fuck" Desah Nana ketika lubangnya dan penis Jeno bergesekan, bersamaan dengan Jeno yang masih mengulum nipplenya dan mengusap pelan penis mungilnya.

Tangan Jeno berpindah ke arah lubang kemerahan Nana, memasukkan jari tengahnya ke dalam lubang istrinya, sebagai pelumas agar Nana tidak merasa sakit ketika masuk ke inti.

"Shh Daddyhh ohhh"

Jeno mengeluarkan jari tengahnya saat lubang Nana dirasa sudah agak basah, diarahkannya 'adik' Jeno ke lubang basah Nana.

"A-ahh Daddyhh"

"Shh baby ahh"

"AAHH DADDY"

Nana berteriak nikmat sekaligus sakit ketika penis suaminya langsung menyentuh titik nikmatnya.

My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang