◇ 10

42 6 0
                                    


"Pasar gelap?!"

Dengan wajah datar nya, ia memungut kembali bahan-bahan masakan yang telah y/n bongkar.

"Tidak ada jalan lain lagi, kita butuh senjata"

Levi meninggalkan y/n begitu saja, bahkan dengan wajah y/n yang masih bengong.

"Pria itu benar-benar berbahaya, untung saja waktu itu aku tidak menentang"

Kini Yareen paham, kenapa insting nya waktu itu menyuruh nya untuk tidak melangkah terlalu jauh.

Levi pria yang berbahaya, namun ia juga heran, bagaimana y/n bisa menjadikan pria itu sebagai orang yang melayani nya?

Apakah dengan uang?

Kekuasaan?

Atau mungkin cinta? Ohh mana mungkin!

Dilihat dari pikiran Levi, Levi hanya memikirkan bagaimana cara melindungi y/n dan membuat jalan yang terbaik untuk mereka.

Tidak mungkin Levi jatuh cinta pada y/n.

Tunggu dulu! Kenapa Yareen tambah memprediksi sesuatu yang tak bisa ia prediksi?!

Cinta adalah hal yang abstrak, tidak berbentuk! Mustahil untuk memprediksi nya!

"Oyy anjing sialan, kau makan ini"

Panggilan keras Levi membuat Yareen kehilangan konsentrasi dengan perdebatan bersama dirinya sendiri.

Dan juga.. Kenapa Levi memanggilnya Anjing?! Dia itu serigala loh! Bukan anjing!

Lagi pula, Yareen tidak butuh makanan, apa-apaan dia itu!

Namun ia mendengus senang, setidaknya Levi juga menganggap kehadiran nya saat ini.

Ia berjalan mendekati meja makan, memakan makanan yang disediakan di kotak makan di bawah meja.

Ia memakan nya, beserta Levi dan y/n yang berada di kursi.

Levi menyuapi y/n dengan hati-hati, walaupun y/n merasa sudah terbiasa, Levi tetap menyuapi nya.

Mungkin rasa tidak nyaman nya terhadap penutup mata itu, membuat nya semakin khawatir kepada y/n.

⋇⋆✦⋆⋇

"Bagaimana? Bisa di ambil alih?"

Hange, Armin, Sasha, sedang menyimak laptop kecil yang di mainkan oleh si botak.

"Tidak bisa, kita butuh kode pribadi nona mu itu"

Jawaban Connie membuat mereka merasa pasrah.

Semua terlihat seperti jalan buntu, di antara mereka tidak ada yang tahu apa kode pribadi yang y/n pakai.

Sekarang mereka sedang mencoba mengambil alih sistem yang menaungi para pembunuh bangsawan itu.

Namun jika ingin meretas punya y/n, setidaknya mereka harus tahu kode pribadi y/n.

Dan kini mereka menemui jalan buntu, tak ada yang mengetahui kode pribadi y/n.

"Connie.."

"Ha?" Sahut si empu tanpa menoleh.

"Coba kau retas dulu sistem perusahaan ayah angkat nona y/n, tentu saja disitu tersimpan seluruh kode, apalagi kode pribadi orang yang penting seperti nona y/n"

Kupu Kupu HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang