Kupu Kupu Hitam

◇ 11

"Hey anjing sialan makan ini"

Levi melemparkan roti dari pedagang itu kepada Yareen, dan Yareen pun dengan lahap memakan nya.

Wahh ini pertama kalinya dalam hidupnya sebagai serigala memakan makanan seenak ini.

"Untuk ku?"

Pertanyaan y/n membuat Levi sedikit memutar kepala nya, "tidak ada"

"Kita harus segera pergi dari sini"

Setelah Yareen mengucapkan nya, ia memuntahkan semua roti yang telah ia makan.

Levi tak memiliki waktu untuk mengecek isi muntahan itu, ia menggendong y/n, segera keluar lewat balkon.

"Levi ingin pergi kemana kita?"

Levi memanjat genting-genting perumahan warga.

Di susul Yareen yang ikut melompat kesana kemari.

"Bukankah terlalu cepat untuk meninggalkan kota seindah Cinque Terre ini, tuan Levi Ackerman?"

Ahh sialan, siapa lagi dia ini, baru saja mereka ingin melarikan diri, tetapi sudah tertangkap? Apa-apaan ini?!

"Mafia"

"Y/n?"

"Dia mafia Italy, Italy memiliki tingkat mafia yang tinggi Levi, lebih baik berkerjasama dengan mereka"

Wanita itu bertepuk tangan dengan keras, membuat Levi melihat nya dengan sangat tajam.

"Kau benar nona y/n, aku baru saja mendapatkan informasi tentang masuknya orang asing, namun seperti nya aku tidak asing dengan wajah nya"

"Ternyata buronan tingkat internasional, bukankah hadiah nya cukup besar untuk dua orang ini?"

Y/n menepuk punggung Levi, menyuruhnya untuk menurunkan nya.

Setelah kakinya menapak genting yang rapuh, ia membuka penutup matanya.

"Terimakasih telah mengingat ku, Nanaba"

"Maaf tapi jangan mengganggu perjalanan ku kali ini"

Y/n mengeluarkan pistol yang dibeli Levi, mengarahkan nya dengan cepat ke arah kaki perempuan yang ia panggil Nanaba.

Ia menarik pelatuk itu tanpa pikir panjang.

Levi segera menggendong Yareen, dan menarik tangan y/n, mereka melarikan diri dari pandangan Nanaba.

Mereka yang asal lari tanpa panduan untuk pergi ke arah mana, malah berakhir di sebuah hutan yang tak jauh dari Cinque Terre.

Dada mereka naik turun tak karuan, menghela dan menghirup oksigen sebanyak mungkin.

Yareen turun dari dekapan Levi, jujur Yareen ingin sekali menyemangati mereka berdua.

Namun ini bukan saat yang benar.

"Maaf membuat kalian sampai terengah-engah, tapi kalian tidak akan bisa pergi jauh dari pandangan ku"

Levi berdecak kesal.

Sialan, mereka sudah berada di dalam cengkraman Nanaba, tidak ada jalan untuk keluar!

"Aku tidak ingin berbasa-basi, jika kalian ingin selamat akan ku selamat kan"

"Namun tentu saja itu tidak gratis"

Ahh sudah lah, aku sudah lelah! Kenapa semuanya tidak berjalan dengan lancar? Sialan emang!

"Cepat katakan!" Ucap y/n yang masih sibuk menghirup oksigen.

Nanaba tersenyum, ia menang.

"Aku membutuhkan dirimu untuk pergi ke perpustakaan terapung"