10. Tiga Sahabat

127 13 0
                                    

"Selamat pagi tuan putriku," sapa Taehyun yang sedang sibuk di dapur, menyiapkan nasi goreng sebagai sarapan pagi ini.

Beomgyu cukup terkejut mendapati sang suami yang sudah lebih dahulu bangun, bahkan menyiapkan sarapan. Ia jadi merasa tak enak hati karena pekerjaannya diambil alih. Oleh karenanya Beomgyu langsung memeluk suaminya dari belakang, kemudian memutar tubuh itu untuk diberikan kecupan ringan pada bibir.

"Maafin aku ya karena telat bangun," sesal Beomgyu sembari menyembunyikan wajahnya pada dada bidang sang suami.

"Gapapa sayang, ayah dapet morning kiss aja udah seneng."

Beomgyu jadi tersipu.

"Tapi nanti malam tidur sama ayah ya," lanjut Taehyun dengan suara lembut, ingin meyakinkan sang istri bahwa ia sangat menantikan kehadirannya di ranjang yang sama.

Beomgyu mengangguk sebagai jawaban, mau bagaimanapun ia juga rindu suaminya. Namun sepertinya semua itu tak akan berjalan mulus, sebab tiba-tiba saja sang anak datang sembari berteriak heboh bak sedang kesurupan.

"Enggak! Enggak boleh! Papi punyaku!" tantrum Jongseong.

"Hey boy, gantian dong gak boleh egois. Pokoknya sekarang gilirannya ayah." Taehyun merotasikan mata, sangat jengah dengan keposesifan sang anak. Emang si Jongseong aja yang bisa, dia juga bisa kalik.

"Papi?" Jongseong nampak meminta bantuan dengan menunjukkan wajah melasnya.

"Benar kata ayah, nanti gantian ya. Papi kan punya kalian berdua," putus Beomgyu yang membuat Taehyun loncat kegirangan, sedangkan Jongseong menjadi lesu.

Beomgyu cuma bisa senyum kikuk saja.








---0_0---









"Ayah kenapa sih rebut papi mulu?" tanya Jongseong dengan nada sinis. Saat ini dengan terpaksa Jongseong ikut mobil ayahnya dalam perjalanan menuju sekolah.

"Hey boy, harusnya ayah yang tanya begitu. Sebelum ada kamu papi itu nempel banget sama ayah tau."

Fokus menyetir, tapi otaknya sedang tak karuan. Ingin sekali membawa sang anak pergi ke hutan tak berpenghuni dan meninggalkannya di sana. Tapi sekali lagi, ia takut bertemu Beomgyu setelahnya.

Sabar... Sabar...

"Tapi ayah, papi lebih bahagia sama Jay!"

"Tau dari mana kamu? Bahkan ada beberapa hal yang gak bisa kamu lakuin bareng papi dan hanya ayah yang bisa. Saat itu papi kamu bakal kelihatan paling cantik dan paling bahagia sedunia."

"Apa itu?"

"Rahasia lah, kamu gak boleh tau."

"Ayah pelit!"

Setelahnya hanya ada keheningan sampai keduanya tiba di sekolah Jongseong. Seperti biasa anak itu langsung keluar tanpa salam atau sekedar mencium tangan. Memang kurang ajar. Tapi Taehyun sendiri sadar diri kok.










---0_0---










"Mau kemana?" tanya Heeseung ketika mendapati salah satu rekannya sedang berbenah. Yang ditanya merotasikan mata.

"Sekali aja bisa gak sih gausah banyak tanya kalau aku mau kemana-mana gitu. Kamu segitu sukanya sama aku?" jengah Jongin sembari mendengus sebal.

"Ya bukan gitu, kamu langganan bolos soalnya. Kan aku cuma mau mastiin kinerja karyawan disini pada bagus apa engga, biar gak jadi beban buat bos kita," timpal Heeseung nyolot.

Father vs Son || TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang