BLUE
KookV
Warning : BL, Typo, Cerita Pasaran
Drama and Romance
Halo am bek, awas kesandung typo, terima kasih untuk VoMent di chapter sebelumnya, jangan lupa tinggalkan jejak VoMent di chapter ini. Selamat membaca, semoga terhibur, semoga akun ini semakin berkembang dengan baik ke depannya, dan sampai jumpa segera.
Previous
"Tidurlah sekarang sudah waktunya untukmu tidur." Jungkook bersikeras menolak, dia tidak mau bercerita panjang lebar. Itu melelahkan.
"Kenapa kau sangat pelit!" Geram Eunwoo. Dia menatap Jungkook penuh selidik. "Baiklah, aku tidak akan menuntut Hyung untuk berbicara. Tapi jawab satu pertanyaanku ini."
"Tidak mau."
"Satu saja!" Eunwoo bersikeras. "Siapa dan di mana kau bertemu penyihir?"
"Itu pertanyaan dengan dua jawaban. Bodoh." Kesal Jungkook.
"Aku bertanya dalam satu kalimat, satu pertanyaan. Jawab saja."
Jungkook akhirnya memilih untuk menjawab sebelum Eunwoo mengganggunya semakin lama dan membuat kepalanya pusing.
"Tetangga kita penyihir." Jawab Jungkook. "Sudah aku jawab, tidak ada pertanyaan lain lagi. Pergi, tinggalkan aku sendiri."
Eunwoo yang semakin penasaran akhirnya hanya bisa menelan pertanyaan dan rasa penasarannya bulat-bulat. Jungkook tidak akan pernah membuka mulutnya untuk bercerita lebih banyak lagi. Akhirnya Eunwoopun keluar dari perpustakaan, meninggalkan Jungkook sendirian di dalam sana.
ENAM
Delapan malam saat Taehyung berpikir Jungkook tidak akan menganggap chat balasannya serius, nyatanya Vampire itu sudah menunggu di halaman depan rumahnya. Taehyung tentu saja tidak bisa mengabaikan Jungkook dan membuka peluang terjadinya keributan memalukan di area tempat tinggal mereka. Hari ini dan besok adalah jadwal libur mereka berdua.
Taehyung keluar menemui Jungkook yang bahkan datang sebelum delapan malam. Taehyung dengan enggan mempersilakan Jungkook untuk masuk, mereka adalah teman baik atau bahkan bisa disebut dengan sahabat. Sebelum Jungkook menghancurkan semuanya. Taehyung berjalan di belakang punggung Jungkook membiarkan Jungkook memilih ruangan mana yang paling nyaman untuk dia berbicara. Dugaan Taehyung, Jungkook akan mendominasi seluruh pembicaraan. Taehyung, juga sengaja membiarkan pintu utama rumah tetap terbuka.
Taehyung duduk saat Jungkook memilih ruang tamu sebagai tempatnya untuk bicara. Taehyung diam menunggu Jungkook membuka suara karena Taehyung sendiri tidak tahu apa yang ingin Jungkook bicarakan.
"Kau keturunan penyihir, ibumu keturunan penyihir dan kau memakai salah satu tehnik sihir." Ucap Jungkook kepada Taehyung.
"Kau sudah melihatnya sendiri."
"Apa itu termasuk sihir kuat atau sihir terlarang?"
Taehyung mengangguk pelan. "Bisa disebut seperti itu."
"Apa itu akan membawamu ke dalam bahaya?"
"Bahaya seperti apa yang kau maksud? Aku akan mati oleh Boneka Darah itu?"
"Ya."
Taehyung tertawa pelan, tentu saja jawabannya adalah tidak. Boneka Darah akan bangkit setelah sihir perjanjian disetujui tidak ada yang terluka atau mati, jika sihir gagal maka Boneka Darah tidak akan bisa dipakai. Namun, Taehyung tidak mau memberikan semua kebenaran kepada Jungkook. Dia sudah terlanjur kecewa dengan perbuatan Jungkook, Taehyung memutuskan hubungan mereka tidak lebih dari sekedar rekan kerja. Jungkook tidak berhak untuk mencari tahu seluk beluk tentang diri seorang Kim Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
( PO SUDAH TUTUP) BLUE (KOOKV) SECOND RHAPSODY PROJECT
Fanfiction"Aku berpikir kisah cinta kita akan berjalan biasa, berjalan secara sederhana. Aku mencintaimu, kau sedikit menolakku. Lalu kita bersama." "Tapi, hidup sepertinya sangat jarang menjadi sangat sederhana." NB : PO Sudah Tutup sampai saya pengen buka l...