16

244 62 2
                                    

BLUE

KookV

Warning : BL, Typo, Cerita Pasaran

Drama and Romance

Halo am bek, awas kesandung typo. Ini terakhir update ya, cerita lanjutannya bisa kalian baca di proyek pdf kami. SECOND RHAPSODY. Nanti open PO tanggal 22 Desember. Bersama tiga penulis lain yang pasti oke punya. Selamat membaca dan semoga terhibur.

Previous

"Kenapa kalian begitu menginginkan Tuan Siwon untuk bangkit? Tuan Siwon adalah Raja yang kejam."

"Kau hanya mendengar cerita dari mulut orang lain, jangan bersikap sok tahu. Tentu saja karena hanya Tuan Siwon yang pantas memimpin Kerajaan Aparta. Hanya Tuan Siwon Raja Aparta yang sesungguhnya." Ucap Hilda penuh dengan keyakinan. "Kau boleh keluar sekarang. Tidak perlu memberitahu Jungkook tentang pembicaraan ini, dia sudah mendengar semuanya dengan jelas."

Hilda menatap Taehyung serius.

"Kau percaya Jungkook menolak pembangkitan ayahnya? Jika Tuan Siwon bangkit dan merebut Aparta kembali dari tangan saudara laki-lakinya. Jungkook akan kembali masuk ke dalam daftar pewaris tahta Kerajaan Aparta. Kau pikir Jungkook tidak tertarik dengan kesempatan sebesar itu? Jangan berpikir terlalu polos Taehyung, tidak semua orang sebaik yang kau pikirkan. Apa yang kau lihat di luar seringkali hanya kamuflase dari apa yang ada di dalam."

ENAM BELAS

Jungkook terus mengekori dan mengoceh berisik, pada akhirnya Taehyung terpaksa mengajak Jungkook untuk pergi bersamanya bertemu dengan keluarga dari pihak ibunya yang belum pernah Taehyung temui. Mereka berangkat pagi buta sebelum matahari terbit dengan Kereta. Taehyung tidak tahu siapa yang lebih antusias di sini, sepertinya bukan dirinya, tapi Jungkook. Melihat dari ransel cukup besar yang Jungkook bawa.

Mereka berdua masuk dan duduk di dalam gerbong khusus Vampire. Gerbong dengan jendela-jendela kaca yang nyaman dan tidak panas saat matahari bersinar. Membuat para Vampire bisa menikmati siang hari dengan nyaman. Tapi sekarang, sepertinya gerbong khusus Vampire sudah dipakai nyaris disemua rangkaian kereta api. Sebab, manusiapun menyukai gerbong ini. Taehyung pikir semua orang tidak akan tahan berada di bawah terik matahari dalam waktu lama, termasuk manusia.

Jungkook dan Taehyung duduk bersebelahan, Taehyung duduk di dekat jendela. Dia sengaja memesan tiket seperti itu. Taehyung melihat Jungkook tengah sibuk memandangi rute perjalanan kereta, dia juga mencari tahu tentang Desa Gowdie lewat ponselnya.

Sementara itu Taehyung sibuk menikmati pemandangan di luar kereta. Mereka melewati jalur kereta Selatan yang didominasi dengan pegunungan dan perkebunan teh. Taehyung ingin merekam pemandangan, namun urung dan memilih untuk menikmatinya saja. Mereka akan berada di dalam kereta kurang lebih selama dua jam. Hari yang cerah membuat perjalanan ini semakin menyenangkan. Semoga saja.

Krauk

Krauk

Taehyung mendengar suara kunyahan, dia menoleh dan melihat Jungkook sudah menikmati keripik tortila. Jungkook menatap Taehyung, tersenyum, menyodorkan bungkus keripik tortilanya.

"Mau?" Jungkook bertanya dengan wajah polos.

"Tidak." Balas Taehyung.

Jungkook mengangguk dan kembali menikmati makanan ringannya, sementara Taehyung kembali menatap ke luar jendela kereta. Saat ini, Taehyung rasa dia tidak bisa memakan apapun karena sangat antusias dengan pertemuan nanti. Dia takut, gugup, cemas, sekaligus tidak sabar, perasaan campur aduk menjadi satu.

"Taehyung, mau minum?" Jungkook kembali menawari.

"Tidak, terima kasih." Jawab Taehyung. "Nanti saja."

( PO SUDAH TUTUP) BLUE (KOOKV) SECOND RHAPSODY PROJECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang