Bab 003 - Memulai Layanan Berbayar (3)

1.3K 130 52
                                    

"Sheessh, baiklah. Kita langsung lanjut." Biyoo menggosok telinganya sambil cemberut. Sekembalinya ia menjadi manusia untuk beristirahat antar bab, tiba-tiba saja semua orang mulai dari inkarnasi hingga pembaca dari dunia lain meminta lanjut.

"Yakin mau lanjut? Gak mau istirahat dulu?"

"YA!"

"NEXT!"

"KAMU GAK UP SENIN LALU! SEKALINYA UP MALAH TELAT SEHARI! DOUBLE UP BOGE!"

Layar yang baru mati kini bersinar terang, tulisan hitam bak tinta cumi-cumi muncul dilayar hologram itu.

[ Heh! Kurang sopan! Siapa tuh? ]

Suasana yang riuh langsung senyap, bak suasana di pemakaman pada malam jum'at. Eh, sorry salah server. Ekhem. Maksud saya seperti ini↓

Suasana yang riuh langsung lenyap, bak berada di luar skenario tempat para Wenny tinggal. Tak ada yang berani angkat bicara, jelas saja, begitu tulisan itu muncul Biyoo langsung membungkam semua mahluk di sana.

[ Gak Di Bales Nih? ]

Krik ... krik ... krik

Suara jangkrik peliharaan Gilyoung terdengar seolah menjadi backsound tempat itu.

[ Okelah! Double Up. Jangan salah, ini karena permintaan para 'Dokja' ku oke? ]

[ Kalian tidak perlu tahu siapa aku, yang jelas, aku lah yang mengatur skenario ini untuk kalian. ]

[ Kakak! Kenapa kakak ke sini? ]

[ Karena my bff minta lanjut sayangku~ ]

[ Ingin bergabung dengan kami di sini? ]

[ Sebanyak aku ingin berada di dekat 'Protagonis' Ku. Aku tidak bisa melakukannya, sialan! ]

[ Ah, apa kakak tidak dicari di tempat kakak saat ini? ]

[ Sudahlah, aku akan kembali ke tempatku. Sampai jumpa para mahluk random sekalian~ Bye-bye my Sweet Suicide Squid ❤ ]

CTAS

Hologram mati, lampu menyala kembali, Biyoo juga melepaskan bungkaman semua orang.

"Siapa dia?!"

"Apa-apaan itu?!"

"Siapa yang dia maksud?"

"Siapa itu sweet sweet yang ia bilang?"

Itulah teriakan orang-orang di tempat itu.

"Kalian tenanglah! Dia lah yang mengatur tempat ini bodoh! Jangan pancing dia marah!"

Biyoo melihat kembali pada sang ayah. "Papa, Sweet Suicide Squid yang dia maksud itu papa."

"Aku? Bukannya protagonis itu Y--"

"Sshh, jangan di spoil dong Pa. Mari lanjut!"

Reaction OrvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang