Bab 009 - Tokoh Utama (4)

1.1K 138 55
                                    

Istirahat yang di berikan telah selesai, beberapa orang melakukan perubahan tempat duduk termasuk pembaca kita. Ia kesal karena tak bisa tenang menonton, bagaimana bisa? Ia diperlakukan layaknya boneka, pangku sana, pangku sini, tarik sana, tarik sini. Ia muak oke?

Berpindah dari pangkuan Plotter, ia duduk diantara para Dokkaebi. Hal itu tentu membuat kejutan pada mereka yang tidak menduganya. Menarik kembali Bihyung dalam pelukannya, ia duduk dengan nyaman menunggu layar menyala kembali sembari memakan sandwich yang di buat oleh Uriel tadi.

Tiba-tiba, Yoo Sangah berteriak.

Dokja-ssi! Di belakangmu!”

Sontak, aku pun segera menunduk saat kepalan tangan yang berlumuran darah muncul di hadapanku. Energi yang familier menyelimuti kepalan tangan tersebut.

Aku merasakan sesuatu jatuh ke arahku dan segera berlari. Aku tak perlu memeriksa apa yang ada di belakangku tadi. Monster humanoid level 9, manusia iblis. Manusia mutan yang terinfeksi oleh elemen kegelapan.

Ada sebabnya mengapa manusia iblis diklasifikasikan sebagai spesies berbahaya tinggi meski hanya level 9. Manusia iblis yang tubuhnya berasal dari manusia biasa, mungkin hanya setingkat zombie, akan tetapi begitu tubuhnya berasal dari manusia yang kuat..

Kulihat badge sekolah yang melekat pada seragam dari tubuh mayat tak berkepala yang mengincarku.

“…Kim Namwoon.”

"Wow, damn it~"

"Bahasa Jihye." Tegur Lee Seolhwa mendengar umpatan remaja itu.

Orang yang kupastikan agar kepalanya meledak beberapa saat yang lalu kini mengincarku sebagai manusia iblis.

Pita suaranya yang mencuat keluar dari mulutnya saat ia berteriak menambah kengerian dari wujudnya.

Kuweeeoooh.”

"Seperti itukah wujudku? Yuck!"

Wow ... sepertinya Kim Namwoon jijik akan keadaan raganya. Berhubung jiwanya saat itu sudah berada di dunia bawah, ia tak tahu apa yang terjadi dengan jasadnya di dunia atas.

[Skill Eksklusif, Perspektif Pembaca Serba Tau Lv.1 telah diaktifkan!]

[Orang ini tidak memiliki kesadaran. Skill akan dibatalkan.]

Sial, sudah kuduga akan begini.

Chwaack!

Pahaku tergores oleh kuku Kim Namwoon yang kini bertambah panjang bagai cakar yang berwarna hitam.

Rasa sakit yang serupa luka bakar menyebar ke seluruh kakiku. Kulitku yang tidak bisa tertembus oleh pisau sekarang terluka hanya dengan cakaran kukunya.

Inilah kenapa manusia iblis sangat berbahaya. Mereka memperkuat tubuh manusia yang terinfeksi hingga beberapa kali lipat.

"Aku juga ingin kuat secara instan."

"Mau? Mari ku bunuh."

"Bukan dengan cara itu bajingan!"

"Oh, kan kau tinggal mengikuti cara mereka. Mati dan saat bangkit sebagai zombie kau akan berkali lipat lebih kuat."

"Aku menyesal duduk denganmu."

“Yoo Sangah-ssi, cepat―”

Aku merasakan sesuatu yang aneh. Bahkan tanpa menoleh ke belakang, aku bisa menebak apa yang sedang terjadi.

Reaction OrvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang